infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Dilema Proyek LRT vs Tugu Kujang


Menjulang kokoh setinggi 25 meter di atas lahan seluas 26 x 23 meter persegi, bangunan ikonik ini begitu kental dengan Kota Hujan. Mulai dibangun pada 4 Mei 1982, bangunan yang diresmikan oleh Wali Kota Bogor saat itu, Ahmad Sobana, pada 3 Juni 1982 ini menelan biaya pembangunan Rp 80 juta pada masa itu.

Oranamen tugu berupa senjata tradisional Kujang yang dibuat dari campuran stainless steel, tembaga dan kuningan seberat 800 kilogram yang menjulang setinggi 7 meter yang terletak di bagian atas, kian menegaskan jika bangunan yang akrab dikenal dengan Tugu Kujang ini menjadi landmark Kota Bogor.

Di era 1970-an dan 1980-an kawasan ini ramai oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sering beraktivitas di sini. Udara sejuk dan rimbun pepohonan dengan latar belakang Gunung Salak masih bisa dinikmati. Deru mesin bemo beserta kepulan asap, tanda kepayahan angkutan tua menanggung beban penumpang, bisa kita saksikan juga. Atau, suara sepatu kuda beradu dengan permukaan jalan diselingi denting bel dari delman saat mengangkut penumpang pun sering terdengar.

Berbeda dengan kondisi saat ini, dimana bangunan-bangunan beton mengepung kawasan ini, pun demikian dengan angkuhnya hotel yang menjulang tinggi di kawasan ini, membuat tugu serta latar belakang Gunung Salak pun kini tidak terlihat lagi. Belum lagi hiruk-pikuk mahasiswa yang sering menjadikan tugu ini sebagai lokasi berunjuk rasa, serta kemacetan yang hampir tidak pernah absen dari kawasan ini.

Namun, tetap saja, saat bangunan ikonik ini terancam, reaksi sebagai bentuk perlindungan pun berdatangan. Ya, Tugu Kujang kini terancam dengan rencana pembangunan moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Jakarta – Bogor yang akan melintasi Jalan Pajajaran, jalan dimana Tugu Kujang berada.

Reaksi sebagai perlindungan muncul setelah ada kemungkinan Tugu Kujang akan ‘dikorbankan’ untuk proyek LRT. Meski, ada pula pihak yang mendukung pilihan untuk mengorbankan Tugu Kujang, seperti yang disampaikan oleh Yus Ruswandi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Golkar Yus Ruswandi menuturkan, pembangunan jalur LRT yang akan melewati Jalan Pajajaran merupakan sebuah terobosan baru. Selain itu, ia sangat setuju jika depo LRT nya dibangun di kawasan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Dilanjutkannya, kemudian dari Tanah Baru akan ditarik ke jalur Terminal Baranangsiang melalui Jalan Pajajaran. Namun, jika hal ini benar terjadi, maka mau tidak mau Tugu Kujang yang merupakan ikon dari Kota Bogor akan terkena dampak paling utama.

"Saya melihat wacana itu cukup bagus. Tapi tetap harus dicari solusi terbaiknya dulu. Menurut saya, salah satu solusi terbaik menangani keberadaan bangunan Tugu Kujang apabila terkena dampak dari pembangunan LRT, maka lebih baik Tugu Kujang bangunannya dipindahkan ke tempat lebih strategis," ujarnya di Gedung DPRD Kota Bogor kepada Infonitas.com Kamis (21/1/2016).

Yus yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Bogor ini mengusulkan agar Tugu Kujang dipindahkan bangunannya ke daerah Terminal Baranangsiang. Karena menurutnya, terminal tersebut merupakan pintu utama memasuki Kota Bogor.

"Kalau Tugu Kujang dipindahkan ke sana (Terminal Baranangsiang) tentu bangunannya bisa lebih ditinggikan dan dipercantik kondisinya," lanjutnya.

Yus juga menambahkan, jika pilihan Tugu Kujang dipindahkan, maka Wali Kota Bogor harus duduk bersama dengan berbagai elemen masyarakat. Termasuk dengan para budayawan dan tokoh masyarakat di Kota Bogor.

Selain itu, menurutnya hingga saat ini bangunan Tugu Kujang tersebut belum didaftarkan ke dalam Bangunan Cagar Budaya (BCB). Sehingga jika nantinya jadi dipindahkan, maka momentum itu sekaligus untuk memasukan Tugu Kujang ke dalam BCB.

"Selama ini kan Tugu Kujang itu belum dimasukkan ke dalam Perda Cagar Budaya sebagai BCB. Nah, ini jadi momentum untuk sekaligus memasukannya ke dalam BCB, Tugu Kujang juga di pindahkan," paparnya.

Namun, kolega Yus sesama anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Nasdem Tb. Alex Solihin justru meminta agar pembangunan LRT jangan sampai mengorbankan Tugu Kujang.

Menurutnya, bangunan Tugu Kujang sebagai ikon Kota Bogor harus dipertahankan dan semaksimal mungkin Pemkot Bogor harus menggunakan Jalan Tol Jagorawi untuk jalur LRT.

"Lebih baik LRT dibangun di sepanjang Jalan Tol Jagorawi saja, hal ini agar tidak ada proses pembebasan lahan dan mengorbankan Tugu Kujang. Saya pribadi tidak setuju jika Tugu Kujang dipindahkan, karena Tugu Kujang itu kebanggaan warga Bogor. Kalau mau jalur LRT itu lewat tol Jagorawi saja, sehingga bisa langsung masuk ke terminal Baranangsiang," tuturnya.

Alex juga menjelaskan, berdasarkan Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Pembangunan LRT, bahwa akses untuk jalan LRT tersebut menggunakan jalan milik Negara.

"Jadi jalur yang tepat untuk LRT itu adalah menggunakan Jalan Tol Jagorawi. Untuk apa dibelokan ke Tanah Baru dan melewati ke Jalan Pajajaran. Padahal bisa langsung saja menuju ke terminal Baranangsiang," tandasnya.

Beruntung, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun menyiratkan dukungan, agar proyek LRT tidak mengorbankan Tugu Kujang.
“Saya tidak setuju kalau ada rencana pembangunan yang merusak tata kota, tata ruang, identitas pusaka Kota Bogor. Saya juga belum mendengar rencana pemindahan Tugu Kujang ini,” tegasnya.

Warga pun menolak jika identitas kota mereka dikorbankan. Bahkan, jika harus memilih, warga lebih baik memiliki Tugu Kujang di lokasi seperti saat ini, dibanding memiliki LRT namun harus kehilangan ikon Kota Bogor.

“Tugu itu tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Bogor. Dari zaman baheula ke zaman ayeuna saat ini. Lebih baik punya Tugu Kujang dari dan tidak punya LRT,” singkat warga Kota Bogor bernama Nadinda (35)

SUMBER

Tugunya udah lama, sayang kalo dipindahin Gan emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S)
0
2.3K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.