Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai dibangunnya proyek kereta api cepat rute Jakarta-Bandung adalah hasil masukkan yang aneh dari beberapa menterinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Faisal, ada keanehan dalam tujuan proyek kereta cepat ini. Salah satu tujuan aneh yang dimaksudkan adalah menjadikan Walini sebagai kawasan perekonomian. Dalam hal ini, Faisal beranggapan, tujuan Walini dijadikan sebagai kawasan perekonomian susah diserap secara rasional oleh akal sehat.

"Jadi ada hal-hal rasional yang susah diterima dengan akal sehat. Peresmiannya di Walini. Kawasan perekonomian. Orang dari Jakarta atau Bandung, kerjanya di situ kan aneh," ungkap Faisal, usai diskusi 'PLN Outlook 2016', di Kantor Pusat PLN, Jalan Trunojoyo I, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Faisal mengatakan, apabila tujuan proyek kereta cepat ini adalah untuk mengembangkan kawasan wisata maka baru itu masuk ke dalam tujuan rasional. Keganjilan ini timbul lantaran Presiden Jokowi termakan masukkan yang aneh-aneh dari menterinya yang dalam hal ini Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kecuali kalau itu kawasan wisata. Jadi saya sih makin tertarik untuk menelaah ini proses awalnya bagaimana. Jangan ini Pak Jokowi, saya masih percaya sama Pak Jokowi, masih percaya sekali. Pak Jokowi ini salah menerima input ada macam-macam," jelas dia.

Lebih lanjut, Faisal menuturkan, alasan lain yang tidak masuk akal adalah tidak diajaknya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam proyek tersebut. Kementerian BUMN malah mengajak PT Wijaya Karya dalam melaksanakan proyek itu.

"Sebut saja Rini Soemarno gitu kan. Ini apa hubungannya, bagaimana dulu deal-nya. Kok bukan Pak Jonan. Kok yang mengurus kereta api tidak diajak? Kok yang ngurusin kereta Menteri BUMN? Lalu, ini Wika urusannya konstruksi membangun rel kereta api, bukan ikut join usaha kereta api," beber dia.

Sebagai informasi, groundbreaking proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan memiliki dampak berganda yang luas. Pembangunan proyek ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah yang mulai dicanangkan pada awal 2016.

Sinergi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dengan BUMN dan swasta ini akan memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan yang pada 2016 ditargetkan mencapai 5,5 persen.

http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/22/473201


Smakin banyak pihak Mempertanyakan #keretacepat Jakarta - Bandung
Smakin menimbulkan pertanyaan , Ada apa dengan proyek ini?