Presiden Joko Widodo disebut sudah mengetahui rencana penyerangan terhadap sejumlah objek vital di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis lalu (14/1).

“Kami sudah berikan informasi semuanya kepada Presiden dan sejumlah petinggi negara lain mengenai adanya rencana penyerangan itu. Dan beliau (Presiden) menanggapi nya,” ujar Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso di Gedung BIN, Jalan Rawajati Timur, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).

Sutiyoso juga mengaku pihaknya mendapatkan informasi itu dari sejumlah badan intelejen di dunia seperti CIA dan beberapa negara di Timur Tengah.

“Kami bekerja sama dengan mereka. Saling bertukar informasi dan memberikan perkembangan terkini,” tambahnya.

Semua informasi yang pihaknya berikan kepada pemerintah mengenai rencana penyerangan itu sudah sangat lengkap. Seperti adanya 423 anggota ISIS yang pulang ke Indonesia dan beberapa serangan teror di beberapa negara.

Bahkan BIN sudah menginformasikan kemungkinan adanya serangan tanggal 9 Januari, tapi tak terjadi.

“Namun teroris itu berbeda dengan militer atau polisi. Mereka bisa menyerang kapan saja tanpa bisa dideteksi,” tegasnya.

http://www.posmetro.info/2016/01/kat...ebelumnya.html


Semakin Mencurigakan........