- Beranda
- Berita dan Politik
Demi Gabung dengan ISIS, Mantan KNPI Depok Jual Rumah buat ke Suriah
...
TS
baratayudha17
Demi Gabung dengan ISIS, Mantan KNPI Depok Jual Rumah buat ke Suriah
Quote:
Original Posted By Baratayudha17...
Pertemanan Agustian dengan seroang pria di Facebook membawanya masuk ke dalam komunitas ISIS Jaringan Indonesia. Sejak saat itu, Agustian mulai rutin mengikuti sejumlah pengajian di sejumlah tempat.
Kepada awak Radar Depok, mantan istri Agustian, RS, menceritakan bagaimana awal mula suaminya bergabung. Ingatan RS langsung berkelebat ke tahun 2013. Ia masing ingat betul bagaimana perubahan perilaku mantan suaminya.
Ketika itu, Agustian rajin berselancar di dunia maya buat mencari referensi soal ilmu agama. Termasuk menjalin pertemanan via jejaring sosial seperti Facebook.
”Singkat cerita dia kenal dengan seorang laki-laki. Semenjak dari situ, Akang (panggilan RS kepada Agustian) rajin mengikut pengajian,” jelas dia ditemui awak Radar Depok di sebuah tempat, Selasa (19/1/2016).
Namun, pengajian yang diikuti Agustian dinilainya cukup ekslusif. RS tak mengetahui secara detail seperti apa pengajian yang diikuti pria berbadan tambun itu. Hanya, setiap kali ikut serta, Agustian kerap meminta izin RS.
”Pengajiannya di Bekasi. Jadi tiap kali berangkat (pengajian) 1selalu bilang. Alhamdulillah walaupun kami sudah pisah sejak 2003, komunikasi antara saya dengan Akang cukup lancar. Karena kami punya komitmen tetap memberikan perhatian bersama kepada RO (Anak Agustia dari hasil pernikahannya dengan RS),” ungkap dia.
Semenjak ikut pengajian, kata RS, ia merasa ada yang berubah dari Agustian. Hal tersebut diketahui saat anak sulung Agus dari istrinya yang pertama curhat kepada RS.
”Kebetulan anak sulungnya tinggal bareng Akang. Dia ngeluh, karena dirumahnya sudah tidak boleh lagi nonton Televisi. Menurut Akang, TV itu haram. Waktu itu, anaknya belum ada yang bercadar, tetapi tak lama setelah itu, seluruh anak perempuannya sudah menggunakan cadar. Malah, anak sulungnya ini kemudian dinikahkan sama kenalan dia yang dari Facebook itu. Saya yakin, pria kenalannya Akang ini ISIS,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sewaktu menjalin mahligai rumah tangga bersamanya selama empat tahun, Agustian tak begitu religius. Namun, semenjak bergabung dengan pengajian, sikap dan perilaku Agus berubah.
”Jadi lebih baik memang. Salatnya rajin banget. Bahkan, selalu ngingetin RO buat salat dan ngaji,” tegas dia.
Kendati demikiana, kata RS, Agustian sempat beberapa kali mencoba mengajak RS secara tidak langsung untukbergabung dengan ISIS. Bahkan, kata dia, RO juga kerap diajak ke Suriah.
”Saya untungnya selalu memberikan pemahaman kepada anaknya agar tidak terpengaruh ajakan tersebut. Dia pernah mengirimkan pesan ke saya, ”Bahagianya tinggal di sini (Suriah), bersama dengan orang-orang yang agamanya Islam semua”. Tetapi, saya tidak pernah menanggapinya,” tutur dia.
RS menceritakan, setelah bercerai dengan dirinya pada 2003, Agus telah menikah lagi dengan perempuan yang kerap disapa Cici, dan mereka mengontrak secara pindah-pindah di Kota Depok. Sampai akhirnya, Agus bersama Cici dan empat anaknya menetap di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
RS mendapatkan kabar, kalau di rumah Agus tersebut, sering menjadi tempat berkumpulnya anggota ISIS.
”Tetapi pada tahun 2014, rumah tersebut dijual. Karena salah satu temannya tidak memiliki biaya untuk berangkat ke Suriah,” pungkas dia.
Crottt dimarih...
Pertemanan Agustian dengan seroang pria di Facebook membawanya masuk ke dalam komunitas ISIS Jaringan Indonesia. Sejak saat itu, Agustian mulai rutin mengikuti sejumlah pengajian di sejumlah tempat.
Kepada awak Radar Depok, mantan istri Agustian, RS, menceritakan bagaimana awal mula suaminya bergabung. Ingatan RS langsung berkelebat ke tahun 2013. Ia masing ingat betul bagaimana perubahan perilaku mantan suaminya.
Ketika itu, Agustian rajin berselancar di dunia maya buat mencari referensi soal ilmu agama. Termasuk menjalin pertemanan via jejaring sosial seperti Facebook.
”Singkat cerita dia kenal dengan seorang laki-laki. Semenjak dari situ, Akang (panggilan RS kepada Agustian) rajin mengikut pengajian,” jelas dia ditemui awak Radar Depok di sebuah tempat, Selasa (19/1/2016).
Namun, pengajian yang diikuti Agustian dinilainya cukup ekslusif. RS tak mengetahui secara detail seperti apa pengajian yang diikuti pria berbadan tambun itu. Hanya, setiap kali ikut serta, Agustian kerap meminta izin RS.
”Pengajiannya di Bekasi. Jadi tiap kali berangkat (pengajian) 1selalu bilang. Alhamdulillah walaupun kami sudah pisah sejak 2003, komunikasi antara saya dengan Akang cukup lancar. Karena kami punya komitmen tetap memberikan perhatian bersama kepada RO (Anak Agustia dari hasil pernikahannya dengan RS),” ungkap dia.
Semenjak ikut pengajian, kata RS, ia merasa ada yang berubah dari Agustian. Hal tersebut diketahui saat anak sulung Agus dari istrinya yang pertama curhat kepada RS.
”Kebetulan anak sulungnya tinggal bareng Akang. Dia ngeluh, karena dirumahnya sudah tidak boleh lagi nonton Televisi. Menurut Akang, TV itu haram. Waktu itu, anaknya belum ada yang bercadar, tetapi tak lama setelah itu, seluruh anak perempuannya sudah menggunakan cadar. Malah, anak sulungnya ini kemudian dinikahkan sama kenalan dia yang dari Facebook itu. Saya yakin, pria kenalannya Akang ini ISIS,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sewaktu menjalin mahligai rumah tangga bersamanya selama empat tahun, Agustian tak begitu religius. Namun, semenjak bergabung dengan pengajian, sikap dan perilaku Agus berubah.
”Jadi lebih baik memang. Salatnya rajin banget. Bahkan, selalu ngingetin RO buat salat dan ngaji,” tegas dia.
Kendati demikiana, kata RS, Agustian sempat beberapa kali mencoba mengajak RS secara tidak langsung untukbergabung dengan ISIS. Bahkan, kata dia, RO juga kerap diajak ke Suriah.
”Saya untungnya selalu memberikan pemahaman kepada anaknya agar tidak terpengaruh ajakan tersebut. Dia pernah mengirimkan pesan ke saya, ”Bahagianya tinggal di sini (Suriah), bersama dengan orang-orang yang agamanya Islam semua”. Tetapi, saya tidak pernah menanggapinya,” tutur dia.
RS menceritakan, setelah bercerai dengan dirinya pada 2003, Agus telah menikah lagi dengan perempuan yang kerap disapa Cici, dan mereka mengontrak secara pindah-pindah di Kota Depok. Sampai akhirnya, Agus bersama Cici dan empat anaknya menetap di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
RS mendapatkan kabar, kalau di rumah Agus tersebut, sering menjadi tempat berkumpulnya anggota ISIS.
”Tetapi pada tahun 2014, rumah tersebut dijual. Karena salah satu temannya tidak memiliki biaya untuk berangkat ke Suriah,” pungkas dia.
Crottt dimarih...
Istri ke-2 ama 4anaknya apa dibawa ke suriah jg?
Diubah oleh baratayudha17 20-01-2016 07:46
0
2.9K
Kutip
34
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya