Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diduga menjadi penyebab sejumlah orang hilang akhir-akhir ini, dipimpin oleh putra tokoh 65.

"Gerakan mereka diduga diketuai oleh putra tokoh 65. Pernah head to head dengan orang ormas Rajatikam Jogja," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Rabu 13 Januari 2016.

Bahkan, menurut Tjahjo, antara ormas Gafatar dengan Rajatikam pernah terjadi pertempuran ideologi di sosial media, sekitar tahun 2012 lalu.

"Saya pernah tekankan kepada keluarga besar Rajatikam, bahwa nanti harus waspada karena akan ada organisasi yang pernah berseteru dengan Rajatikam yang bakal jadi 'target'," ungkap Mendagri.

Politisi senior PDIP itu juga mengajak semua pihak agar mewaspadai aktivitas dan kegiatan ormas Gafatar. Alasannya, meskipun terlihat sebagai sebuah aliran, tetapi ormas itu kemungkinan memiliki induk jaringan yang kuat.

"Kita jangan melakukan gerakan-gerakan yang memancing sistem yang membina Gafatar mengarahkan anak panahnya ke kita. Kita belum tahu seberapa kuat induk mereka. Karena saya yakin Gafatar hanyalah bagian 'sub' dari organisasi," terang Tjahjo.

apa pula ini? awas bahaya laten

sumber