Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

egidinovaAvatar border
TS
egidinova
ISIS Bunuh Perempuan yang Laporkan Penyiksaan
Kelompok ISIS telah membunuh seorang reporter perempuan untuk pertama kalinya, kata pegiat Suriah. Reporter itu sedang meliput dari dalam wilayah yang dikuasai ISIS sebagai seorang wartawan lepas.

Ruqia Hassan, usia 30, menulis mengenai kehidupan sehari-hari di Raqqa, kubu ISIS di Suriah, yang juga sering menjadi sasaran serangan udara koalisi terhadap kelompok ektrimis. Hasan memakai nama Nissan Ibrahim di Facebooknya.

Tanggal Hasan dibunuh tidak diketahui, tetapi ia tiba-tiba berhenti memuat beritanya di media sosial pada Juli 2015.

Berita tentang kematiannya dikukuhkan pekan ini oleh Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS), kelompok yang melaporkan dari Suriah mengenai penyiksaan HAM di sana.

Pendiri RBSS, Abu Mohammed mengirim lewat Twitter Hassan dengan pesan terakhir: "Saya di Raqqa dan saya mendapat ancaman maut, dan kalau ISIS menangkap dan membunuh saya, tidak apa-apa, karena mereka akan memenggal kepala saya dan saya punya harga diri. Lebih baik daripada hidup dalam aib dengan ISIS berkuasa."

Hassan kuliah filsafat di Aleppo University. Dia mulai menjadi wartawan lepas dan bergabung dengan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad sewaktu revolusi dimulai di Raqqa.

Setelah ISIS memasuki kota itu, ia menolak meninggalkan Raqqa dan mulai membuat laporan-laporan mengenai penganiayaan HAM yang terjadi di sana. [ps/jm]

Sumur


---------------------------------------

Sayang sekali padahal dia cantik
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.