• Beranda
  • ...
  • Android
  • [GontaGantiHape.com] Full Review - Hisense Pureshot (HS-L671)

angelotAvatar border
TS
angelot
[GontaGantiHape.com] Full Review - Hisense Pureshot (HS-L671)
Hi agan dan sista kaskuser, izin share sedikit soal Xiaomi Redmi Note 3 ya...

Sebagian gambar saya hilangkan supaya tidak memberatkan thread. Artikel lengkap dapat juga dibaca sekaligus berkunjung ke blog saya yang pasti sudah pada tahu alamatnya.

Tulisan terpaksa saya potong sebagian, karena kepanjangan (lebih dari 20.000 karakter yg jadi batas postingan kaskus)

Spoiler for sumber:

------------------------------------------------------------------------------------------------------



Hisense Pureshot ini sebetulnya sudah mencuri perhatian saya menjelang peluncurannya. Saya lupa persisnya bulan apa dulu, namun di milis id-android sudah mulai ada yang ngasih bocoran kalo akan ada smartphone yang bisa pakai jaringan semua operator di Indonesia, baik itu untuk jaringan 2G, 3G, dan 4G, serta GSM dan CDMA. Smartphone tersebut akan dijual bundling dengan kartu perdana Smartfren namun dalam kondisi unlocked, alias bebas pakai sim card apapun.

Hingga suatu hari, melanjutkan kebiasaan saya buka-buka produk smartphone yang baru di-upload oleh seller di beberapa marketplace, saya menemukan kejutan. Waktu itu pas saya lagi buka-buka Elevenia, ada dua buah produk yang harganya tidak seperti biasanya. Hisense Pureshot yang biasanya dijual pada harga 2,7 juta Rupiah, waktu itu hanya dilabeli harga Rp 1.999.000,- saja. Sementara varian dengan layar lebih besar, Hisense Pureshot+ dilabeli harga 2.499.000,- dari yang biasa dijual pada harga 3,2 juta Rupiah. Saya cek nama seller-nya adalah "Hisense Pureshot", dan produknya hanya ada dua buah saja, yang sama-sama baru di-upload pada hari itu.

Berusaha tidak kalap mata, saya coba bertanya kepada admin twitter-nya @HisenseID, apakah benar seller itu dikelola oleh pihak Hisense langsung, karena alamat pengirim sama persis dengan alamat service center Hisense. Rupanya dikonfirmasi oleh admin twitter @HisenseID bahwa itu adalah benar akun seller mereka. Dan lagi, ketika saya buka web-nya Smartfren, memang terpampang jelas banyak sekali produk bundling mereka yang mengalami penurunan harga. Wah, ga jadi kejutan lagi deh, saya kira tadinya salah harga, rupanya memang ada reduksi harga toh, he.. he..

Yang beli Pureshot dengan harga launching, selamat sakit hati aja, ya itung-itung merasakan gimana sakitnya hati saya saat *melihat celana dalam saya yang hilang ternyata dipakai tetangga* membeli Xiaomi Redmi Note 3 di harga early adopter. Ha.. ha.. ha..

Keuntungan dari sabar menunggu Harbolnas adalah saya bisa mendapatkan satu unit Hisense Pureshot dengan harga yang lebih murah, namun konsekuensinya saya hanya dapat membeli Hisense Pureshot warna putih saja. Padahal jika melihat penampakan pada gambar-gambar promosinya, nampak Hisense Pureshot hitam terlihat lebih maskulin dan misterius. Sampai saat ini saya masih tetap bukan fans dari list plastik berwarna chrome yang mengelilingi body sebuah smartphone.

Unboxing Hisense Pureshot

Dua hari setelah pembayaran, paket berisi Hisense Pureshot pun tiba di rumah. Malam-malam saya lakukan ritual unboxing karena sudah tak sabar. Hasilnya, keesokan harinya saya pun mantap menjual Xiaomi Redmi Note 3 dan menggunakan Hisense Pureshot sebagai hape utama saya. Berikut adalah foto-foto proses unboxing Hisense Pureshot yang diambil menggunakan kamera Xiaomi Redmi Note 3.


Hisense Pureshot - unboxed


Hisense Pureshot - Kelengkapan dalam box penjualan

Hands-on dan First Impression dari Hisense Pureshot

Nah, mulai bagian ini pemotretan dilakukan di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu keesokan harinya di kantor. Alat bantu yang digunakan untuk memotret pun sudah berbeda, kebetulan dapat rezeki saat Harbolnas saya bisa membeli sebuah kamera mirrorless dengan diskon sebesar hampir satu juta rupiah di Bukalapak. Alhamdulillah, sekarang fotonya udah rada cakepan dikit, pakai Nikon 1 J3 hihihi.

Sebelum memegang Hisense Pureshot, saya sempat mengkhawatirkan feels-nya di tangan akan terasa kurang ergonomis, karena bentuknya yang flat. Namun, kekhawatiran itu hilang saat hands-on langsung, terbantu dengan ukurannya yang hanya 5 inch dan sekeliling backdoor yang dibuat bersisi miring. Permukaan backdoor-nya sendiri terasa halus, walaupun pola anyaman terlihat, namun pola ini tertanam di lapisan dalam backdoor. Feels-nya sehalus saat memegang Infinix Hot 2, namun dengan tingkat ke-ergonomis-an yang lebih baik.

[imghttp://2.bp.blogspot.com/-vAQwR-bW9jc/VoCVnOPUhgI/AAAAAAAAC-0/NqfSSteEzJ8/s320/00_2015_12_019_gontagantihape_com_hisense_pureshot_017.jpg][/img]
Hisense Pureshot - sisi kanan, terdapat tombol power dan volume rocker.


Hisense Pureshot - sisi atas, terdapat port audio 3,5 mm dan noise cancellation mic.


Hisense Pureshot - sisi kiri, datar dan kosong, seperti respon Gista Putri emoticon-Frown.


Hisense Pureshot - sisi bawah, terdapat sebuah grille bo'ongan, port micro USB 2.0, mic, dan speaker grille asli.


Hisense Pureshot - sisi belakang, terlihat classy.

Tombol fisik pada Hisense Pureshot dapat dibilang nyaman digunakan tanpa masalah. Termasuk tombol kapasitif di bawah layarnya pun sangat responsif plus memancarkan backlight yang membantu dalam kondisi gelap.

Kamera depan Hisense Pureshot yang beresolusi 5 Megapixels, sudah ditemani oleh sebuah LED flash yang jika digunakan untuk selfie maka LED flash ini akan terus menyala, tidak berkedip (flashing). Jadi apa dong kalo LED Flash-nya ga flashing? Auk ah... Beri nama sendiri saja ya, saya mah ngasih nama anak aja sampai nunggu injury time baru dapat, untung ga perpanjangan waktu apalagi adu penalti, he.. he..

Beberapa hal yang mengganjal buat saya dalam masalah estetika, desain, dan fungsionalitas antara lain:
  • Tidak adanya Notification LED pada bagian muka Hisense Pureshot.
  • LED flash pada kamera utama Hisense Pureshot berjumlah dua buah, tapi tone alias nada warnanya sama-sama kuning. Biasanya penggunaan dua LED flash dimaksudkan untuk menghasilkan warna kulit yang lebih natural pada hasil foto dengan flash, nah caranya adalah dengan menggunakan dua buah LED flash yang berbeda warna. Biasanya berwarna kuning dan orange.
  • Speaker grille yang berjumlah dua set pada bagian bawah Hisense Pureshot ternyata hanyalah penyeimbang estetika semata. Saat diuji menggunakan aplikasi Stereo Test, yang mengeluarkan suara hanyalah yang sebelah kanan, baik itu untuk channel suara left (L) maupun right (R). Bukan pula buat mic, karena lubang mic sudah ada sendiri di dekat port micro USB.

Kesan pertama saya terhadap smartphone yang katanya diproduksi di Batam ini, sangat baik. Terlepas dari kekurangan yang saya sebutkan barusan, plus harganya yang sudah jauh lebih masuk akal, Hisense Pureshot ini punya hardware yang berkualitas. Meskipun layarnya 'hanya' berresolusi HD 720p, namun rasanya tidak kalah tajam dengan smartphone lain yang sudah punya resolusi Full HD 1080p.

Warna yang dihasilkan layar Hisense Pureshot cukup memanjakan mata, tidak pucat, namun juga tidak terlalu vivid. Teduh (bukan redup ya), itu kata yang pas buat saya. Di kondisi terik matahari, layar Hisense Pureshot masih mampu untuk terlihat jelas dengan kontras yang pas, asalkan dinyalakan fitur auto-brightness-nya ya.

Layarnya sendiri bertepian melengkung, alias rounded edge 0.25D. Konon tepian layar melengkung ini memang lagi hits bingits di Tiongkok sana. Memang nyaman di tangan, namun punya kelemahan ketika disandingkan dengan aksesoris berupa tempered glass. Biasanya tempered glass tidak mampu menutup sempurna tepian layar yang melengkung. Coba deh cari di toko online lokal, aksesoris Hisense Pureshot ini terbilang sangat langka. Tapi kabarnya softcase-nya tersedia di galeri Smartfren dengan harga Rp 99.000,- saja.


Hisense Pureshot - layarnya oke punya.

Saat saya tanyakan perihal ketersediaan tempered glass untuk Hisense Pureshot ini, admin twitter @HisenseID berkicau dengan pede-nya bahwa smartphone keluaran mereka tidak memerlukan tambahan pelindung layar karena sudah dilapisi Gorilla Glass 3. Saya iyain aja deh biar cepet, you know lah what I mean he.. he.. he..

Hasil Benchmark dan Kelengkapan Sensor Hisense Pureshot

Ini adalah salah satu faktor yang biasanya ditanyakan para calon pembeli smartphone. Kelengkapan sensor dan hasil benchmark. Meskipun menurut saya hal tersebut tidak selamanya bisa jadi patokan utama, tapi setidaknya benchmark membantu menunjukkan performa hardware jeroan sebuah smartphone pada kondisi standar.


Hisense Pureshot - via aplikasi Sensor Box for Android: sensornya cukup lengkap


Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: koq Snapdragon 615 sih?


Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: total RAM 2048 MB alias benar-benar 2GB.


Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: versi Android-nya masih Lollipop 5.0.2


Dan berikut adalah hasil benchmark menggunakan aplikasi benchmarking yang sepertinya jadi paling populer saat ini. Skor Antutu Benchmark yang didapat dapat dilihat pada screenshot di bawah ini:

Spoiler for "skor antutu":

Hisense Pureshot - via aplikasi Antutu Benchmark: Skor benchmark.


Hisense Pureshot - via aplikasi AIDA64: Nah ini baru benar, Snapdragon 415.


Review Mendalam dari Penggunaan Hisense Pureshot

Tak lama setelah proses unboxing, dan pengujian menggunakan aplikasi-aplikasi di atas, saya pun mengecek beberapa hal dari Hisense Pureshot.

Tampilan UI Hisense Pureshot

Layaknya hape-hape asal Tiongkok lainnya, custom UI dengan launcher tanpa application drawer dapat kita temui juga di Hisense Pureshot. Hisense memberi nama custom UI mereka dengan Vision UI. Mulai terasa membosankan ya, MIUI (Xiaomi), EMUI (Emotion UI milik Huawei), Vibe UI (Lenovo), hingga FlyMe OS (Meizu) menurut saya mirip-mirip struktur tampilannya.


Hisense Pureshot - Vision UI dan info tentang smartphone ini.


Task Switcher dari Vision UI, sama seperti yang kita dapati pada FlyMe OS dan MIUI versi jadul, hanya berupa deretan icon aplikasi dengan sebuah tombol Kill All. Aplikasi dapat dikunci agar tidak tertutup dengan cara menggeser icon ke bawah. Untuk menutup sebuah aplikasi saja, maka Anda dapat melakukannya dengan menggeser icon ke atas.

Beberapa hal yang berbeda dari Vision UI dengan custom UI asal Tiongkok lainnya adalah:
  • Notification drawer ditumpuk dalam satu layar yang penuh sekali dengan toggle. Tidak dipisah dua (kiri-kanan) antara notification dengan toggle layaknya MIUI.
  • Tidak ada fitur pengukur kecepatan jaringan pada notification bar, sehingga saya harus install sendiri Internet Speed Meter Lite.
  • Asyiknya, Hisense Pureshot sudah mempunyai fitur double tap to wake. Tombol power dijamin lebih lama masa tugasnya akibat fitur yang dapat menyalakan layar hanya dengan dua buah ketukan ini.



Performa Dapur Pacu Hisense Pureshot

Dengan ditenagai processor Qualcomm Snapdragon 415, kinerja Hisense Pureshot cukup untuk mengiringi kegiatan sehari-hari saya di dunia maya. Membuka banyak aplikasi social media, e-mail, browser, dan kamera secara bergantian tidak menyebabkan smartphone ini menjadi kelelahan. Walau masih terasa saat beralih antar aplikasi menggunakan Task Switcher, ada sedikir jeda sebelum aplikasi lain terbuka. Hal yang sama justru tidak ditemukan apabila kita berpindah aplikasi dengan menekan tombol home, lalu membuka aplikasi dari icon di homescreen.

Konon lagi, Snapdragon 415 dipilih karena chip ini mampu beroperasi di jaringan GSM maupun CDMA (voice dan sms ya, bukan hanya koneksi data). Enaknya, Hisense Pureshot termasuk dalam daftar smartphone yang berhak mendapatkan paket True Unlimited dari Smartfren dengan harga promo Rp 75.000,- saja per bulannya (hingga April 2016, harga non-promo Rp 300.000,-). Sejauh ini kecepatan jaringannya selalu kencang saat saya gunakan, semoga saja memang benar-benar unlimited ya, tidak ada kuota FUP-nya.

Di kota kelahiran saya, Garut, Smartfren ini bahkan sudah tersedia jaringan 4G, wow hebat nih kalo sampai di Garut saja sudah dapat 4G-nya.

Minggu lalu kebetulan banyak games di PlayStore yang sedang mendapat diskon akhir tahun. Kebetulan banget, sekalian saya coba download game buat menguji kinerja processor dan GPU-nya. Kala digunakan bermain Hitman: Sniper besutan SquareEnix, saya dapat bermain dengan lancar tanpa lag berarti. Namun, aplikasinya memberi peringatan bahwa performa grafis rendah, dan proses perekaman game secara real-time terpaksa dihentikan. Meskipun begitu, jalan cerita game-nya tidak terganggu sama sekali koq.

Keesokan harinya saat saya coba jalankan game yang sama, di ZTE Blade A711 yang menggunakan processor Snapdragon 615, ternyata hal yang sama terjadi. Jadi penasaran, di spek hape seperti apa ya fitur perekaman game Hitman: Sniper ini bisa berjalan baik?


Daya Tahan Baterai Hisense Pureshot

Berpindah ke daya tahan baterai, dari beberapa pengujian dengan pemakaian sehari-hari ala saya (pemakaian normal saya nampaknya tidak pernah lebih dari 4 jam Screen-on Time dalam sehari, sulit rasanya bisa dapat waktu seluang itu, he.. he..).

Pada pemakaian hari pertama, daya tahan baterai cukup pendek, mungkin karena banyak dipakai untuk mengunduh berbagai aplikasi yang wajib ada di hape saya.



Selanjutnya, ketika pemakaian sudah mulai normal, nampak daya tahan baterai semakin membaik.




Secara umum kinerja baterai ini cukup baik, mengingat kapasitasnya yang hanya 2.200 mAh. Mengingat baterainya yang dapat dilepas, maka ada solusi lain selain menggunakan powerbank, yaitu membeli baterai cadangan dan external battery charger (EBC), sehingga setiap baterai akan habis, tinggal ganti dengan baterai cadangan tersebut dan baterai yang habis diisi ulang menggunakan EBC. Salah satu follower twitter saya memberitahu bahwa tipe baterainya sama persis dengan yang digunakan pada Smartfren Andromax R, sip deh!

Uji Kecepatan 4G di Hisense Pureshot

Saya pun sempat menguji kecepatan jaringan 4G Smartfren di dua lokasi berbeda. Pada gambar pertama, pengujian dilakukan di Cimahi di mana jaringan 4G Smartfren beroperasi di frekuensi 850 (ID jaringan 51028), sementara gambar kedua menunjukkan kecepatan jaringan 4G Smartfren pada frekuensi 2300 (ID jaringan 51009) di daerah Pasteur, Bandung. Hasilnya, lebih cepat di Bandung, masih sama dengan hasil pengujian yang saya lakukan dulu dengan modem Smartfren 4G Andromax M2P.



Hasil Kamera Hisense Pureshot

Seperti biasa, hasil kamera saya tempatkan pada artikel terpisah ya. Silakan buka artikel ini:
Spoiler for "hasil foto":


Plus dan Minus dari Hisense Pureshot

Izinkan saya membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari smartphone ini. Saya mencoba objektif ya dengan daftar ini, tapi mau tidak mau tetap saja kelebihan dan kekurangan ini berdasarkan penggunaan yang saya lakukan dan pengalaman saya menggunakan smartphone lainnya yang pasti berbeda dengan pengalaman setiap orang. Jadi, saya harap tidak ada bully ya di antara kita, he.. he..

Kelebihan Hisense Pureshot:
  • Desain cantik, meskipun tidak terlalu original, bahan dari material berkualitas.
  • Nyaman di tangan, saya suka layar 5 inch yang ukurannya compact.
  • Mendukung semua jaringan operator Indonesia (2G/3G/4G).
  • Dual-sim berukuran mini, sangat cocok bagi pengguna feature phone yang beralih ke smartphone.
  • Slot micro-sd yang gak makan temen, alias tidak harus bergantian dengan salah satu sim card.
  • Kamera di atas rata-rata smartphone dengan kelas harga yang sama.
  • Baterai tidak boros.
  • Layar jernih dan teduh, kontras tetap baik di bawah terik matahari.
  • Harga sudah lebih masuk akal.


Kekurangan Hisense Pureshot:
  • Tidak adanya Notification LED.
  • Kapasitas baterai tergolong kecil, sementara pengisiannya juga tidak cepat.
  • Speaker grille tidak benar-benar ada dua.
  • LED flash ada dua, tapi tidak dual tone.
  • Strategi pricing yang kurang tepat di awal berakibat reduksi harga. Pemotongan harga yang drastis berpotensi memunculkan barisan sakit hati.
  • Tidak mendukung USB OTG.



Kesimpulan Saya untuk Hisense Pureshot

Salah satu faktor utama penentu apakah sebuah smartphone patut dimiliki adalah harga. Jika Anda menanyakan maukah saya membeli Hisense Pureshot pada bulan November lalu atau sebelumnya lagi, bisa dipastikan jawaban saya tidak. Namun dengan harga yang sekarang resmi diturunkan menjadi hanya Rp 1.999.000 (bahkan bisa lebih murah jika memanfaatkan diskon di marketplace tertentu), saya rasa value yang diberikan sudah mampu mengimbangi harga jualnya.

Hisense Pureshot termasuk smartphone yang memenuhi kriteria yang saya dambakan. Layar maksimal 5 inch, RAM 2GB, kamera jernih, baterai bisa bertahan dari pagi sampai malam, dan harga masuk akal. Makanya saya berani merekomendasikan smartphone ini ke beberapa orang yang meminta saran.

Inilah kesimpulan saya sebagai pengguna yang puas dengen Hisense Pureshot, dan beruntung dapat membelinya dengan harga yang jauh lebih murah akibat diskon Harbolnas. Semoga berkenan ya!
0
24.9K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Android
AndroidKASKUS Official
29.4KThread12.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.