Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

khilafah.returnAvatar border
TS
khilafah.return
Tentara Khilafah di Afghanistan Luncurkan Stasiun Radio, Pemerintah Afghanistan Panik




JALALABAD - Negara Islam atau IS di wilayah Afghanistan timur mengumumkan perekrutan baru melalui siaran radio, sebuah langkah untuk memperkuat kelompok militan ini dan bersaing dengan kelompok militan Taliban yang berbasis di negara ini.

Stasiun radio bernama “Voice of Khilafah” itu menyiarkan propaganda dan seruan bagi orang-orang di Provinsi Nangarhar timur untuk bergabung dengan ISIS.

Dilaporkan Reuters, para pejabat setempat mengaku khawatir dan prihatin, IS memanfaatkan rasa putus asa para pemuda Afghanistan di tengah semakin sulitnya kondisi ekonomi di negara itu, dengan mengangkat senjata dan berperang.

"Sebagian besar rakyat kita pengangguran dan [siaran] radio ini akan mendorong banyak orang untuk bergabung dengan barisan mereka," kata Ahmad Ali Hazrat, kepala dewan provinsi di Nangarhar, Senin (20/12).

"Sekarang Daesh [bermarkas] sekitar tujuh kilometer di luar kota Jalalabad, dan jika pemerintah tidak segera bertindak, [mereka] akan memperluas siaran dan merekrut anggota dari Kabul," katanya, menggunakan istilah Daesh, yang banyak digunakan untuk mengganti sebnutan ISIS.

Pemerintah setempat tidak dapat melacak lokasi dari mana militan ISIS atau Daes melakukan siaran. Tapi, warga di seluruh Jalalabad, Ibu Kota Provinsi Nangarhar, bisa menyetel program radio itu.

"Sekarang ISIS hanya 7 kilometer dari Kota Jalalabad dan apabila pemerintah tidak mengambil tindakan, mereka akan memperluas siaran radio dan bahkan berhasil merekrut pemuda Kabul," tambahnya lagi.

Pariwara rekrutan ISIS disiarkan selama 90 menit menggunakan bahasa Pastho. Mereka memberi judul 'Voice of the Caliphate'. Isi acara itu terdiri dari berbagai wawancara, pesan-pesan serta lagu tentang Negara Islam. Acara itu disiarkan tiap hari.

Siaran radio ini dapat didengar dengan jelas di Nangarhar, provinsi timur Afghanistan yang diduga terdapat kekuatan ISIS.

Di Afghanistan, ISIS merupakan kekuatan militan yang relatif baru, dan diperkirakan belum begitu kuat. Namun, hingga saat ini belum ada informasi soal jumlah anggota ISIS di Afghanistan.

Pekan lalu, komandan pasukan internasional di Afghanistan, Jenderal AS John Campbell, menyatakan terdapat sekitar 1.000 hingga 3.000 anggota militan di Afghanistan dan pengaruhnya akan semakin melebar jika dibiarkan.

Para pejabat di Nangarhar menyatakan mereka sejauh ini tidak dapat memblokir siaran radio propaganda ISIS kerena mereka melakukannya secara berpindah-pindah.

"Mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain, jelas mempersulit kami," kata Attaullah Khogyani, juru bicara Gubernur Nangarhar. /*reuter

sumber


Bonus Tentara khilafah di Afghanistan







0
2.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.