Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rg7mAvatar border
TS
rg7m
Indonesia Jadi Juara Lomba "Overclock" Internasional


Overclocker asal Indonesia Alva Jonathan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam kompetisi overclocking tingkat dunia.

Dalam kejuaraan bertajuk Kingston HyperX OC Takeover (HOT) di Fountain Valley, California, AS, pemilik nickname Lucky_n00b ini berhasil duduk di posisi teratas.

Alva berhasil mengalahkan sembilan finalis lainnya yang berasal dari AS, Brasil, Argentina, Polandia, Italia, Afrika Selatan, dan juga peserta lain asal Indonesia.

Menariknya lagi, atas kemenangan ini, Alva menjadi orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kompetisi Kingston HOT di AS.

Satu catatan menarik lainnya, Indonesia ternyata berhasil mendominasi peringkat atas kompetisi ini. Wakil Indonesia lainnya, Hazzan, berhasil meraih peringkat ketiga.

Overclock sendiri upaya meningkatkan performa sebuah sistem agar (jauh) lebih tinggi dibandingkan performa standar. Caranya adalah dengan memaksa berbagai komponen seperti CPU, kartu grafis (GPU) dan RAM agar frekuensi kerjanya melebihi batas normal.

Tantangan terbesar dalam overclocking adalah mempertahankan stabilitas sistem yang dipaksa ngebut itu agar tidak crash dan bisa menyelesaikan software benchmark yang menjadi tolok ukur.

Berbagai cara dilakukan, mulai dari mengatur voltase hingga mengatur suhu dengan alat-alat ekstrim seperti penyembur api (torch) dan nitrogen cair dengan suhu ratusan derajat celcius di bawah titik nol.

Adapaun overclocker adalah sebutan bagi pelaku overclock.

Pertarungan sengit

Kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Alva, sebagaimana Nextren rangkum dari keterangan pers, Selasa (22/12/2015), harus berjibaku hingga babak akhir, sebelum akhirnya meraih poin tertinggi.

Kompetisi sendiri berjalan dalam 3 sesi dalam dua hari, di mana Alva baru berhasil menentukan kemenangan di sesi terakhir.

Di hari pertama, Alva hanya meraih peringkat dua dalam sesi 1 dan peringkat ketiga dalam sesi kedua.

Alva sempat berada dalam posisi tertekan, setelah sang juara bertahan, Xtreme_Addict berhasil meraih posisi pertama di sesi 1 dan peringkat dua di sesi 2.

Untuk menjadi juara, Alva diharuskan mendapat tiga peringkat lebih tinggi dari overclocker Polandia itu di hari kedua.

Untungnya, syarat tersebut berhasil dipenuhi, di mana Alva mampu meraih peringkat kedua dalam sesi 3 di hari kedua. Sementara itu, dewi fortuna tampaknya belum berpihak pada Xtreme_Addict karena menduduki peringkat jauh di bawah Alva.

Atas prestasinya ini, Alva berhasil memperoleh hadiah uang tunai senilai 7.000 dollar AS atau sekitar Rp 96 juta dan Hazzan mendapat hadiah sebesar 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 42 juta.

Tidak jauh dari namanya, kompetisi ini diselenggarakan oleh produsen memori Kingston. Babak penyisihan untuk kejuaraan dunia ini dilaksanakan secara online.

Dari kejuaraan online ini hanya sedikit overclocker terbaik dari setiap region (Amerika Utara, Amerika Latin, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), dan Asia) yang berhak memperoleh undangan ke final kejuaraan dunia ini.

Sesi final kejuaraan ini dilakukan di Fountain Valley, California, Amerika Serikat pada tanggal 16 dan 17 Desember 2015 lalu.

salam jantan emoticon-Cool

==================================================================================================



Metrotvnews.com, Jakarta: Banyak pria senang bersepeda, mendandani mobil atau motor, tapi sedikit yang melakukannya sampai pada taraf ekstrem.

Demikian juga di dunia Personal Computer (PC); ada yang melihatnya secara fungsional saja, ada yang gemar memodifikasi, ada yang keranjingan dengan spesifikasi tingkat dewa, dan ada pula yang hobi memacu kinerja komponen PC sampai batas tertinggi alias overclocking. Hobi itulah yang dijalani Alva “lucky_n00b” Jonathan sejak masih duduk di bangku SMP.

Berkat ketekunan dan kegigihan, Alva kini tak hanya dikenal di komunitas penggemar overclocking Indonesia, tetapi juga tingkat dunia. Apalagi, dia baru saja memenangkan kompetisi overcloking internasional HyperX OverClocking Takeover (H.O.T) 2015 Season 3 di Amerika Serikat, 16-17 Desember lalu.


Metrotvnews.com, Jakarta: Banyak pria senang bersepeda, mendandani mobil atau motor, tapi sedikit yang melakukannya sampai pada taraf ekstrem.

Demikian juga di dunia Personal Computer (PC); ada yang melihatnya secara fungsional saja, ada yang gemar memodifikasi, ada yang keranjingan dengan spesifikasi tingkat dewa, dan ada pula yang hobi memacu kinerja komponen PC sampai batas tertinggi alias overclocking. Hobi itulah yang dijalani Alva “lucky_n00b” Jonathan sejak masih duduk di bangku SMP.

Berkat ketekunan dan kegigihan, Alva kini tak hanya dikenal di komunitas penggemar overclocking Indonesia, tetapi juga tingkat dunia. Apalagi, dia baru saja memenangkan kompetisi overcloking internasional HyperX OverClocking Takeover (H.O.T) 2015 Season 3 di Amerika Serikat, 16-17 Desember lalu.

Baca Juga :

Menilik Kiprah Lenovo di Pasar Ponsel Indonesia
Elite Biker, Program Kesejahteraan untuk Pengendara GrabBike
Soal Teknologi, Perempuan tak Kalah Hebat dari Laki-Laki




Dedy Irvan, rekan kerja Alva sekaligus pendiri situs berita teknologi Jagatreview.com mengapresiasi prestasinya melalui status di Facebook, sembari menulis: “Media umum biasanya kurang ada apresiasinya.” (Kritik itu bisa jadi benar, tapi bisa juga semata-mata karena minimnya informasi).

Terlepas dari persoalan itu, prestasi Alva memang layak diapresiasi. Tak banyak anak muda Indonesia yang berprestasi sampai level dunia. Karena itulah, awal pekan lalu, kami menyambangi Alva untuk berbincang lebih jauh mengenai overclocking dan hal-hal lain yang dia lakukan.

“Para overclocker sebenarnya tidak hanya datang di dalam kejuaraan, bertanding, ngoprek PC, lalu menang atau kalah,” kata Alva. Cara bicaranya selalu energik dan ener-geek.

“Di luar (negeri), banyak vendor hardware yang meminta bantuan overclocker untuk membantu mendesain produknya."

Alva sendiri cukup dekat dan kerap memberi masukan untuk MSI, vendor perangkat keras asal Taiwan. Dia beberapa kali tampil sebagai pembicara dalam acara berskala regional yang dihelat perusahaan itu.

Capaian ini tidak diperolehnya dengan mudah. Alva terlebih dahulu harus membangun reputasi dengan mengikuti puluhan pertandingan overclocking dalam skala nasional dan internasional sejak tahun 2008. Tentu saja, di pertandingan itu, seperti lazimnya semua pertandingan, dia pernah menang dan kalah.

Karena itu, Alva tak pernah meremehkan lawan-lawannya, bahkan sering menganggap dirinya underdog. Kalaupun menang, seperti pada kompetisi HyperX OverClocking Takeover (H.O.T) 2015 Season 3, dia meyakini ada faktor keberuntungan atau seperti nama alias yang dipakainya: Lucky_n00b.

“Kemarin itu pertama kalinya saya bertanding di AS, dan jujur saja semua lawan saya itu monster semua. Tapi kebetulan kok ya saya menang, makanya saya senang sekali saat itu,” katanya.

Alva mengaku dikenalkan teknik dasar overclocking oleh pamannya. Pada saat itu, Alva yang masih duduk di bangku SMP sangat "kebelet" ingin main game Quake 3 Arena yang pada eranya merupakan salah satu game dengan grafis terbaik. Karena performa PC-nya tidak mumpuni, dia pun mulai menjajal teknik overclocking yang diajarkan sang paman.

Dari sana, dia mulai merasa bahwa teknik overclocking dapat membuat performa sebuah PC menjadi lebih kencang dan dapat digunakan untuk bermain game yang lebih berat dengan lancar.

Kabar mengenai Alva kecil yang sudah bisa menyulap PC lemot menjadi kencang pun tersebar di antara teman-temannya. Akhirnya, dia banyak diminta temannya untuk meng-overclock PC.

Bagi Alva, overclocking bukan sekadar hobi. "Seorang overclocker itu mirip dengan atlet e-sports yang sering dipsonsori vendor. Bedanya, kalau mereka dibayar untuk menggunakan barangnya, saya dibayar untuk menguji barangnya," ucap Alva.

Oveclocking juga merupakan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Alva mengungkapkan, di AS dan Eropa, para overclocker dibayar untuk meng-overclock PC untuk kemudian dijual dengan harga tinggi. Dia sendiri pernah ditawari pekerjaan serupa, namun lebih memilih untuk tetap berlayar dan mengurusi situs JagatOC.

Satu hal yang menarik, Alva ternyata memiliki hobi lain selain mengoprek PC dan komponennya, yaitu mengoleksi action figure. Alva memiliki setumpuk koleksi action figure, dan kebanyakan merupakan karakter Nakano Azusa dari serial anime K-ON!.

Alva tampaknya sangat mencintai Azu-nyan (panggilan untuk karakter Nakano Azusa), sampai-sampai dia menggunakan foto karakter tersebut sebagai avatar di berbagai kompetisi overclocking.

Seperti kata pepatah, selalu ada udang di balik peyek. Artinya, di balik wajahnya yang serius ketika overclocking, Alva ternyata juga punya sisi lembut dan riang.

salam peyek emoticon-Cool
Diubah oleh rg7m 23-12-2015 08:03
0
3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.