Quote:
Quote:
Sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berusia produktif dimulai usia 15 tahun sangat rentan terkena penyakit bukan menular akibat gaya hidup yang buruk dan asupan gizi tidak berimbang.
Konsultan PPN/Bappenas, Dini Latief di Palembang, Senin, mengatakan, kondisi ini sudah terjadi dan jika tidak dilakukan percepatan untuk membenahinya maka pada peride 50 hingga 100 tahun mendatang akan menurunkan kualitas SDM Indonesia.
“Saya kaget, teman anak saya baru selesai strata satu, bermain basket kemudian pingsan dan meninggal karena serangan jantung. Kemudian, saya datang ke Singapura, bertemu remaja berusia 21 tahun terkena kanker panyudara. Ini sudah terjadi di tengah-tengah kita, jika tidak dilakukan aksi nyata lintas sektoral maka SDM Indonesia akan benar-benar tertinggal,” kata Dini.
Dalam paparannya di Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi multisektoral 2015-2019 yang diikuti perwakilan dari 15 provinsi itu, ia mengemukakan, penyakit seperti stroke, jantung, diabetes dan kanker merupakan jenis penyakit sangat rentan menimpa usia produktif di Indonesia.
Gaya hidup, seperti kurang berolahraga, banyak mengkonsumsi karbohidrat, gula dan garam menjadi penyebab utama.
Dalam analisis kualitas pangan dan gizi Kementerian PPN/Bappenas periode 2007 ke 2013, diketahui bahwa angka penderita stroke usia di atas 15 tahun meningkat dari 8,3 persen menjadi 12,1 persen, darah tinggi untuk usia di atas 18 tahun meningkat dari 7,6 persen menjadi 9,5 persen, dan diabetes untuk usia di atas 15 tahun masih sangat tinggi meski turun dari 31,7 persen menjadi 25,8 persen.
Menurut mantan Direktur Bina Gizi Masyarakat Kemenkes ini, data yang paling mengejutkan yakni angka pre-diabetes untuk usia di atas 15 tahun yakni naik sangat tajam dari 10,2 persen menjadi 36,3 persen.
“Artinya, ini menimpa pada satu dari empat orang penduduk dewasa Indonesia,” kata wakil Indonesia di WHO ini.
Berlandaskan data ini, sudah sepatutnya Indonesia melakukan percepatan upaya peningkatan gizi masyarakat, karena terdapat hubungan yang sangat erat antara kelengkapan asupan gizi dengan kualitas kesehatan seseorang.
Quote: