Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jeansobekAvatar border
TS
jeansobek
Kreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses
Kreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses

Sukses = Ketekunan + Kreatif


Kali ini sedikit lebih serius Thread Ane Gan, yang mau kita bahas nih masalahnya buat kebaikan masa depan kita.

Agan tau kan di zaman yang serba berubah seperti sekarang ini, ketekunan saja tidak cukup. Memang ketekunan adalah modal awal untuk mencapai tujuan. Tapi ketekunan tanpa kreativitas bisa benar-benar berbahaya. Mengapa berbahaya? Karena jika mereka hanya tekun saja tanpa punya kreatifitas maka pada saat bidang usaha/pekerjaan yang kita tekuni tersebut bermasalah sudah di pastikan kita akan mengalami kesulitan yang kita tidak tau apa yang harus di perbuat untuk mengatasi masalah tersebut karna kita hanya bisa dalam satu bidang profesi/pekerjaan saja.

Sementara jika kita kreatif maka sikap kita bila terjadi perubahan situasi ekonomi apakah bentuknya sepi order atau hal lainnya, kita pasti akan mencari jalan keluar dan belajar hal baru. Sehingga walaupun sepi order di bisnis pertama, kita masih bisa melangsungkan pekerjaannya di bisnis yang lain.

Kreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses


Spoiler for Ilustrasi:


Kreativitas itu tidak bisa muncul sendiri Gan dan perlu dilatih, diasah dan dilakukan secara terus menerus. Kreativitas itu pekerjaan otak kanan seperti berimajinasi, membayangkan gambaran-gambaran baru, memvisualisasikan ide-ide spektakuler, bahkan mengabaikan istilah tidak mungkin.

Semuanya bersifat mungkin, kalau orang lain bisa melakukan, kita juga bisa melakukan. Kalau dalam imajinasi masih tergambar, maka suatu ketika akan bisa terwujud Gan.

Orang-orang Jepang adalah salah satu contoh orang yang memiliki kualitas mental tekun dan kreatif. Tekun karena mau melakukan satu pekerjaan sampai selesai, kreatif karena selalu mencari inovasi baru dari waktu ke waktu. Tidak heran kalau produk otomotif seperti motor dan mobil lahir dari tangan-tangan putera negeri Jepang.

Mengapa Jepang sampai memiliki mental seperti itu? Banyak faktor yang menyebabkannya. Faktor alam cukup dominan, di sana tidak ada sawah, ladang, hutan yang hijau. Jangan harap bisa menanam singkong di Jepang. Gempa bumi pun menjadi langganan Jepang karena letak geografis negeri tersebut berada tepat di antara lempengan bumi. Tapi kondisi yang sulit tersebut memaksa mereka untuk berpikir keras untuk mencari jalan keluar dan betul, jalan keluar ditemukan.

Pikiran kita bekerja sesuai dengan program si empunya. Bila si empunya pikiran menyuruh untuk mencari solusi atas satu persoalan, jawaban atas persoalan tersebut segera ditemukan. Sebaliknya bila pikiran dibiarkan tidur dan "nganggur" tidak akan ada hasil apapun.

Tengoklah negara Indonesia yang hijau, subur, menanam singkong langsung jadi. Kondisi alamnya benar-benar memanjakan. Nganggur pun masih bisa makan, apakah dengan tebal muka ikut orangtua terus atau meminta kepada teman.

Bahkan tidak sedikit yang sudah menikah masih tinggal bersama orangtua dengan berbagai macam alasan, baik alasan ekonomi atau alasan psikologi kangen orangtua dan mudah-mudahan agan tidak seperti ini ya? Terlepas dari alasan apapun dengan berbagai macam pembenarannya, kondisi di Indonesia seperti itu
memunculkan sikap miskin kreativitas, tidak berani dengan risiko, comfort zone dan mencari aman.

Paradigma yang muncul adalah lebih baik tetap dengan kebiasaan lama walaupun penuh dengan risiko buruk, tapi risiko itu sudah diketahui sejak lama. Orang malas resikonya tidak punya penghasilan banyak, tapi tetap malas karena risikonya sudah diketahui. Sementara untuk melompat keluar zona nyaman risikonya ada dua, gagal dan berhasil. Kalau berhasil tidak ada masalah baru, tapi kalau gagal ini yang repot Gan. Sementara kegagalan di luar zona nyaman sama sekali belum diketahui risikonya akan seperti apa. Demikian kira-kira mengapa paradigma comfort zone senantiasa dipertahankan.

Kreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses

Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah, bagaimana supaya kita bisa keluar dari zona nyaman? Jawabanya Kita Bisa dilakukan dengan dua cara Gan :

Quote:


Banyak contoh kasus orang-orang yang berhasil melampaui persoalannya :

Spoiler for Hellen Keller:


Spoiler for Thomas Alfa Edison:

Kreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses

Tidak ada kaitan antara cacat fisik dengan kesuksesan. Kalau mereka yang cacat bisa sukses, mengapa kita yang memiliki struktur fisik yang normal sangat cengeng dan mudah menyerah. Di sinilah perbedaan mental baja dan mental kerupuk. Dan itu perlu latihan terus menerus untuk memiliki mental baja pantang menyerah, apapun tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan senyuman.

Sekiranya Thread ini dapat bermanfaat buat Agan silahkan di share atau di rate limanya Gan, supaya yang lain juga pada tau jika Ketekunan Saja tanpa Kreatifitas akan sulit kita untuk mencapai titik Kesuksesan yang kita inginkan.


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 StarKreatip dan Tekun Aja Dulu Biar Jadi Sukses
Diubah oleh jeansobek 15-12-2015 05:23
0
2.1K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.