Dilema dunia migas Indonesia kini

Beranda

...

The Lounge
Dilema dunia migas Indonesia kini

superhendar

07-12-2015 00:51

Dilema dunia migas Indonesia kini

Intro:

Quote:

Dilema yang ane maksud merupakan kekecewaan, namun bukan keluhan yang terpuruk, melainkan hanya ingin membagi kritik biar semua orang bisa mengerti mana yang perlu dibahas dan ga perlu dibahas.

1.DATA
Dari keprofesian , tantangan yang bikin eksplorasi berkembang adalah adanya keterbukaan data. Ketertupan data saat ini, menyulitkan evaluasi regional oleh perusahaan yang tidak mampu membeli lisensi data. dan kajiannya selalu menjadi lokal bukan regional.Regional dipakai untuk kegiatan eksplorasi dan kajian lokal lebih banyak dipergunakan pengembangan (development) skala lapangan,semakin banyak data maka semakin banyak potensi jebakan migasnya dan “Open Mind” baru akan berkembang. Tentunya ini menggairahkan kegiatan eksplorasi migas. Kalo eksplorasi dan data terbuka, otomatis investasi mudah masuk.
Kalau misalnya tidak mau terbuka untuk data yang baru, setidaknya para pelaku migas tsb mau membuka data 4 tahun lalu ke publik. Biar negara kita bisa berkembang cepat, serta potensi ga disitu situ saja.

2.SDM
Banyak yang mengira bahwa orang orang yang bekerja di Arab merupakan orang- orang yang hebat. Jangan salah, orang yang bekerja di Indonesia mereka lebih hebat. Mengapa? Karena lapisan hidrokarbon minyaknya tipis2 dan perlu analisa 3D seismic yang akurat untuk mendapatkan Oil and gas tsb. Maka jelaslah pencari migas indonesia lebih expert. Maka jangan heran jika memilih negara arab atau bahkan petronas yang lebih menjanjikan uang dan kemudahan mencari migas.Sudah sulit, lapangan kerja ga ada, bayaran jauh ketinggalan. *fakta sekarang adalah sedikit sekali perusahaan yang membuka lowongan /lapangan kerja kini, terutama untuk fresh graduate di Indonesia karena poin ke 1*. Okelah kalau sulit, tapi kalo lowongan saja ga ada, besok makan apa.

3.Birokrasi
kalo ini ga perlu dibahas, kebanyakan atau rata-rata dari buat KTP sampai izin mendirikan bangunan aja lama banget. Ga etis, mungkin kebanyakan ngerokok ama ngopi kali ya emoticon-Big Grin

.
Nah buruknya lagi di lapangan migas ini jadi sulit terutama onshore (darat), bayangkan hampir 1 periode (3tahun) habis untuk perizinan, belom lagi lahan sering tumpang tindih, jadi kayak rebutan durian gan. Bayangin aja ga kacau gimana, administrasi maen TTD aja . Ga dicek dlu apa udah ada kontraktor yg punya atau kaga. Hadeuh. Kasusnya untuk migas mungkin Cuma 1,2 saja. Tapi kalo batubara agan pasti taulah kacaunya gmn.

4.Politik
Menurut ane ini kurang dipake negara padhal penting. Napa penting gan? Politik tuh bisa dijadiin bisnis. Lihat Rusia dan China yang energi fosilnya adem ayem alias tenang dan damai, gimana ga damai. Mereka menjadi negara pendukung Iran dan Venezuela. Agan tau Venezuela tuh cadangannya no 1 dan Iran no 3 setelah Arab Saudi, dan itulah yang mereka manfaatkan.
Seengganya NOC (national Oil Company) Indonesia harusnya bisa masuk, mengingat Indonesia menjalin kerjasama dengan negara Arab sana terutama Arab Saudi. Gausah lah ribut sana sini bahas politik dalam negeri yang kurang menguntungkan. Sudah saatnya politik menjadi alat negeri ini untuk mengekspansi migas disana. Untuk dalam negeri ga perlu dibahas lagi, manfaatin politiklah. Terus lempar sahamnya ke bursa efek.

Kenapa sih ga dilempar ke Bursa efek biar banyak yang nanem modal. Kan kalo untung juga buat rakyat. Marketingnya pake yang superpro.Biar banyak yang mau.

(*iklan=inget ada yg bikin thread hari ini terus marketingnya bilang dapet hadiaj 5 juta dan pegang si TS sambil geter2 gara2 ga biasa nipu wkwkwk ngakak* asli ganggu pikiran dah)
Back to topic:
Logikanya gini aja gan, untung mana, punya restoran yang kurang prospek dengan saham 100% ama hotel bintang 4 yang prospek dengan saham Cuma 40%?

Liat oil company seperti Rosneftdan Gazprom Rusia,, Rosneft aka lukoil kenyataanya CEO atau negara hanya pegang 40%. APBN hasil pinjaman utang saja, Rusia bisa berani lempar 1/3 APBN nya untuk sektor migas. Gila, bangkar bangkar dah. *Kenyataanya kini: mereka No 1 dalam produksi migas. #hadeuh

Quote:

NOC sebagian negara melemparnya ke bursa saham dan sebagian negara lagi tidak . IOC (international Oil Company) seperti shell, total,eXon mobil, pasti menjual sahamya ke bursa saham. CEO dari IOC tersebut hanya memegang paling tinggi kisaran 40%-30% karena memang sudah diatur oleh OPEC. Mungkin marketing NOC kita masih payah, bisa jadi, tapi maw gimana wong datanya aja ga ada yg buka bukaan. “Catatan kecil : kalo negara luar buka bukaan gan tapi mereka punya patokan, contohnya aussie yang mengatur setidaknya data tsb telah diriset 3 taun yang lalu”. Mengenai potensi, orang asing bisa liat sendiri dan akhirnya invest gede gedean ke NOC kita. Mengapa NOC kita? Karena jelas lebih cepat lebih efisien dan lebih lengkap dan mudah izinnya untuk dalem negeri. Daripada ke IOC.

Tanggapan/Info Manfaat DLL:

Quote:

Original Posted By farizhmuh►Ikut nimbrung lagi gan, semoga komen ane bermanfaat juga. Ane bantu memperjelas satu satu.

Data. Pada bulan September tanggal 21-23 ada Forum EP di adakan di JW Marriot yang salah satunya adalah membahas keterbukaan data, untuk sekarang jangan khawatir gan keterbukaan data sedang di tunggu realisaasinya, sedang di godok nie sama rekan rekan kita di SKK Migas. Dan untuk informasi juga, untuk lisensi data dalam hal ini yang open data tidak sulit di akses gan, para pelaku migas bisa akses data di pusat data MIGAS nya Indonesia yaitu di Patra Nusa Data (PND).
SDM. Klo dari segi SDM, SDM kita cukup mumpuni gan, yang kerja di perusahaan luar juga banyak orang orang kita, dari rekan rekan di eksplorasi, eksploitasi dan produksi, untuk eksplorasi di Indonesia, jebakan struktur dengan reservoar hidrocarbon yang besar sudah sedikit gan, di karenakan sudah di eksplorasi dari zaman dahulu kala, makanya dari itu konsep eksplorasi di indonesia sangat berkembang misalnya dengan mencari jebakan-jebakan hidrokarbon secara stratigrafi konsep. Klo untuk masalah lapangan kerja, dengan kondisi harga minyak yang semakin jeblok, bukannya buka lapangan kerja, pemutusan hubungan kerja lagi banyak gan,, hehehehe
Birokrasi. Nah birokrasi di Indonesia ini rumit gan, banyak pelaku eksplorasi migas kesulitan melakukan pemboran di karenakan birokrasi di daerah yang rumit dan belum lagi klo ketika mau melakukan pemboran, lahan yang mau di bor berada pada perusahaan2 yang mempersulit untuk melakukan pembebasan lahan, di tambah lagi penduduk setempat klo berada pada kawasan ada penduduknya, isu sosial nya bejelimet gan, tinggal pinter apa nggak nya si humas nya melakukan sosialisasi. Yang mengakibatkan terlambatnya melakukan esplorasi, padahal untuk membuktikan di daerah tersebut ada atau tidaknya hidrokarbon perlu di lakukan pemboran eksplorasi atau dalam kata lain sumur eksplorasi/wildcat.
Politik. Klo politik ane nggak berani ikut kut gan, bukan orang politik. hehehehehe.

Semoga berkenan gan. hehehehe emoticon-Blue Guy Peace

No sumber.
Bacaan lebih lanjut biar paham :
opec.org & berita migas lainnya tentang Rosneft, gazprom.

Tulisan ini hanyalah pendapat mengenai kondisi saat ini.
Kalo mencerahkan tolong dikasi emoticon-Rate 5 Star

, kalo bingung biasain komen dan nanya, kalo udah dijawab jangan lupa sedekah cendol. Apalah arti cendol kalo agan pengang sendiri. Mending dibagiin kalo sekiranya mencerahkan.
Sekian emoticon-Toast

Diubah oleh superhendar 18-12-2015 00:12

2.8K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge

923.3KThread•84.3KAnggota

Urutkan

Terlama

Komentar yang asik ya