- Beranda
- Cerita Pejalan Domestik
[FR BikePacker] pantai Madasari-Karang Tawulan- PuncakGuha-Curug Rahong (Part #2)
...
TS
mbyelgedhez
[FR BikePacker] pantai Madasari-Karang Tawulan- PuncakGuha-Curug Rahong (Part #2)
[FR BikePacker] Sanghyang Heulet - Curug Telu - pantai Madasari - pantai Karang Tawulan - Puncak Guha - Curug Rahong (Part #2)
Biar makin akrab, monggo mampir ke beskem kami gans :
Ini merupakan field report lanjutan dari waktu kejadian perkara tanggal 23-30 Oktober 2015, atas [FR Bikepacker] Sanghyang Heulet - curug Telu (Baturaden) [Part #1] sebelumnya yang terakhir baru nyampai di kawasan curug Telu - Baturaden gans...jadi klo ada hal-hal yang terkait catatan perjalanan sebelumnya, silahkeun baca FR tersebut ya gans....
Buat agan-agan yang dari arah barat Jawa dan suka bikepacking, jalur trip di trit ini juga banyak direkomendasikan sekarang...karena jalurnya sudah banyak perbaikan, plus view selama perjalanannya yang maknyusss.... tinggal dibalik saja arah perjalanan kami kali ini....
Jadi di awal report perjalanan kali ini kami berencana untuk lanjut camp di kawasan Pangandaran atau pesisir selatan Jabar, dengan pilihan antara pantai Madasari atau pantai Karang Tawulan.
Wokeh...langsung saja ke cerita lanjutannya di bawah ini gans...cekidot....
Quote:
pantai Madasari - Pangandaran
Kali ini kami lewat jalur tembus Banyumas-Wangon, setelah sebelumnya di kota Purwokerto sempat ketemu traffic jam waktu mau lewat jalur via Ajibarang...
"Wah mas mau ke Jakarta ya?"
Begitu sapaan awal dari pengendara motor matic di samping ane, saat kami berhenti di palang perlintasan kereta di wilayah Banyumas...mungkin gegara lihat perlengkapan rempong kami, plus pelat nopol Jakarta-an motor kami....
"Iya mas, cuma pengen jalan-jalan dulu lewat Pangandaran ini nanti"
"Wah asik juga ya...saya juga sering pulang dari Bekasi naik motor, nanti klo mau lebih dekat lewat Karang Pucung saja mas...ndak perlu lewat Banjar, jadi ndak muter kejauhan"
"Iya mas...kondisi jalurnya sekarang bagaimana ya? Saya sudah lama sekali ndak liwat situ jeh...terakhir liwat masih rusak jalanannya"
"Wah kalo persisnya saya juga kurang tahu mas...cuma katanya sudah diperbaiki sih"
"Oow oke lah mas, ini nanti saya coba liwat situ lagi...matur nuwun sudah diinfo lho mas"
"Wah asik juga ya...saya juga sering pulang dari Bekasi naik motor, nanti klo mau lebih dekat lewat Karang Pucung saja mas...ndak perlu lewat Banjar, jadi ndak muter kejauhan"
"Iya mas...kondisi jalurnya sekarang bagaimana ya? Saya sudah lama sekali ndak liwat situ jeh...terakhir liwat masih rusak jalanannya"
"Wah kalo persisnya saya juga kurang tahu mas...cuma katanya sudah diperbaiki sih"
"Oow oke lah mas, ini nanti saya coba liwat situ lagi...matur nuwun sudah diinfo lho mas"
Nah berbekal percakapan singkat sambil menunggu kereta lewat tersebut, kami akhirnya mengikuti ide/saran dari mas-nya tadi...ane sendiri memang tertarik untuk sekalian melihat kondisi terkini jalur tersebut, setelah hampir itungan puluh-tahun terakhir kali ane lewat jalur itu...dulu sih kondisinya berupa aspal rusak bergelombang, retak berlubang sana-sini....semoga saja sekarang sudah lebih beradab...
Dan benar, jalur tersebut sudah di cor beton...memang tidak bisa dibilang mulus juga, tapi sudah relatif bagusanlah daripada dulu-dulu, rusak ringan di beberapa titik tapi masih oke buat dilewatin.
Ane sudah estimasi klo kami bakal susah ngejar waktu sunset di Pangandaran, makanya kami jalan santai saja menikmati perjalanan...dan benar saat kami memasuki kawasan Pangandaran waktu sudah menunjukkan hampir pukul 7 malam. Saat kami melewati plang penunjuk ke arah pantai Karapyak, ane tawarkan ke Firman buat melipir mampir sebentar dan diaminin sama dia...jadilah kami belok kiri untuk menuju ke pantai itu.
Ane kepikir pengen melipir ke pantai ini sebab sebelumnya sempat diinfo oleh teman di Green Canyon, bahwa jika pengen lihat view sunrise dan sunset yang lumayan salah satunya ke pantai ini, ada view dari atas bukitnya...nah, saat survey maupun acara GathNas Bikepacker ke-2 di Batu Karas kemarin ane belum sempet buat melipir ke pantai ini....
Jalur masuk ke pantainya sendiri lumayan jauh dari jalan utama ke Pangandaran tadi, kurang lebih 10 km-an lah...ordometer ane udah tewas gans.... kondisi jalan aspalnya lumayan rusak ringan-medium plus kondisi gelap membuat kami musti menurunkan kecepatan. Sampai akhirnya sampailah kami ke pantai Karapyak, sempat clingukan di kegelapan malam buat ngelihat view pantainya sambil jalan pelan-pelan...tapi kok ane ngga nemuin kondisi seperti gambaran yang ane tangkep yak...kontur pantai ini datar-datar saja, mana view dari atasnya....
Akhirnya kami melipir minggir sebentar, dan ane nyamper ke ibu-ibu yang lagi nongkrong jaga di depan warungnya
"Permisi numpang tanya bu...klo tempat buat lihat pemandangan pantai dari atas bukitnya di sini dimana ya?"
"Oow masih terus lagi mas...nanti setelah lewati 2 bukit di depan"
"Oow baik bu, terima kasih" (sambil pamit)
"Mas...mas...(si ibu memanggil lagi)...nanti kalau sampai sana jangan takabur, sombong, atau bicara kasar ya mas...(bicara pelan dengan mimik yang gimana gitu...)"
"Oow iya bu...saya mengerti, terima kasih sekali lagi"
"Oow masih terus lagi mas...nanti setelah lewati 2 bukit di depan"
"Oow baik bu, terima kasih" (sambil pamit)
"Mas...mas...(si ibu memanggil lagi)...nanti kalau sampai sana jangan takabur, sombong, atau bicara kasar ya mas...(bicara pelan dengan mimik yang gimana gitu...)"
"Oow iya bu...saya mengerti, terima kasih sekali lagi"
Ane langsung nyamper ke motor dan ajak bro Firmanuntuk lanjut jalan lagi tanpa bilang apa-apa soal pesan terakhir tadi....
Setelah melewati beberapa tanjakan, sampailah kami di lokasi yang disebutkan ibu tadi. Lokasinya berupa tanah lapang semacam buat parkir gitu di ujung pinggir tebing tinggi dengan view laut lepas dengan sedikit bagian daratan pulau Jawanya...jadi kontur pantai ini berupa teluk ternyata...ada bangunan warung di pinggirnya tapi tutup gada kehidupan, dan ane ngga lihat ada plang tertentu untuk menunjuk lokasi tersebut.
"Wah bisa untuk camp juga ni om...sepi dan datar lokasinya"
Begitu kata Firman...di samping kiri atas ane lihat ada semacam lapak lagi, dengan berbekal headlamp ane jalan ke sekitar lapak tersebut...dan ternyata di balik semak-semak ada penampakan nisan di situ....sekarang ane paham kenapa si ibu tadi nitip pesan terakhir macam gitu.... dan begitu turun ke lokasi semula ane langsung laporin ke Firman, dan diaminin dengan cepat bahwa lokasi itu bukanlah lokasi yang tepat buat camp....
Karena tanggung udah nyampe tempat itu, maka ane segera pasang kamera-tripod di pinggir tebing buat ambil gambar seadanya saja biarpun kondisinya gelap-gelapan.... ya, memang perlu dengan perasaan buat setting kamera maupun bidik bidang frame yang mau difoto dengan kondisi gelap seperti itu...masih tertolong saat itu dekat dengan masa bulan purnama, biarpun sering tertutup awan masih mending lah daripada gelap sama sekali....
Disini ane ketiban sial...waktu setting kamera tersebut, berasa ada benda yang jatuh dan menggelinding...berhubung ane masih konsen bidik, ane cuekin dulu saja...ternyata itu cap lensa ane yang jatuh dari saku jaket, terus menggelinding terjun bebas dari tebing ke laut di bawah....
Pertanda udah disuruh pergi ini mah...yawis, setelah selesai ambil beberapa gambar seadanya, kami langsung packing lanjut perjalanan balik ke jalur utama Pangandaran lagi...
Spoiler for view malam pantai Karapyak:
Setelah sempat berhenti makan malam sebentar di Cijulang, kami lanjutkan perjalanan ke pantai Madasari...ya, berhubung sudah kemaleman maka kami putuskan untuk camp di pantai Madasari saja, daripada di Karang Tawulan yang jaraknya lebih jauh dari situ. Ane sempat ragu dengan jalur ke pantai ini, sebab dengan kondisi jalan yang sudah diperbaiki mulus sekarang, ane takut kebablasan lewatin belokannya...dan benar, akhirnya kami kebablasan karena asik riding....akhirnya kami masuk via pertigaan terdekat yang dari arah barat (arah dari Cipatujah)....
Waktu sampai di kawasan pantai Madasari sekali lagi ane clingukan...kok berasa beda sekali dari terakhir ane kesitu yak...sekarang sudah banyak warung pinggir jalannya. Maka begitu masuk dan nemu potensi lapak pinggir pantai, kami langsung melipir berhenti buat survey lokasi. Ane sempatkan jalan ke sekitar dan survey lapangan parkir pinggir pantai samping tempat kami berhenti. Kemudian ane mampir jalan ke warung seberang jalannya, nyamper ke bapak penjaga warungnya buat nanya soal camp di tempat itu. Dan memang benar musti ijin ke bapak Idin (nama penjaga warung itu) salah satunya buat ijin camp, biayanya Rp. 25.000,-/tenda belum termasuk parkir...oke lah, berhubung sudah lumayan capek plus ngantuk, kami sepakati buat camp di situ. Malam itu kami langsung tidur setelah pasang tenda...cuaca yang berawan bikin ane males juga buat hunting foto malam hari....
Pagi harinya menjelang sunrise ane dibangunkan dengan cuaca gerimis rintik-rintik...waduh, semoga saja cepat reda dan awannya menyingkir biar dapet sunrise nih....
Spoiler for kegiatan panen hasil tangkapan Lobster:
Sambil tunggu gerimis reda, ane amati aktivitas beberapa nelayan sana gotong-gotong ban terus nyebur ke laut...weh, pada ngapain tuh orang-orang, kurang kerjaan beach tubbing pagi-pagi gerimis gini....ternyata itu kegiatan nelayan setempat untuk ambil hasil perangkap lobster mereka, gileee...nyali mereka boleh juga tuh, cuma berbekal ban dalam, jaket pelampung seadanya, plus fin (sepatu katak) buatan sendiri dari mika plastik dipotong manual, mereka berani berenang menerjang ombak ganas diantara karang-karang gitu....ajegileee, ini yang namanya nenek moyangnya orang pelaut bener....
Spoiler for beach tubbing ambil hasil perangkap lobster:
Untuk lobster siap konsumsi bisa mereka jual 500rb-an perkilo...hhmmm, pantesan dibelain sampai segitunya yak....sementara untuk hasil tangkapan yg masih kecil langsung mereka masak/bakar buat dikonsumsi sendiri.
Saat itu gerimis sudah reda dan pelan-pelan awan mendung mulai menyingkir...nah mulailah ane manfaatkan buat jalan-jalan sekitar camp site sambil ambil beberapa gambar mentari yang mulai menampakkan diri....
Spoiler for nunggu matahari muncul sambi lihat kegiatan panen hasil tangkapan Lobster:
Kalau yang ini hanya diajak ngobrol saja kok gans...kaga ikutan dibakar....
Spoiler for sunrise telat di sekitar camp site:
Spoiler for view pantai sekitar camp site:
Setelah puas menikmati keadaan sekitar, ngopi-ngopi, dan bikin sarapan seadanya...kami mulai beberes packing untuk melanjutkan perjalanan. Hanya saja ane masih penasaran pengen lihat perkampungan nelayan yang seingat ane ada di pantai itu saat terakhir kali ane kesini, maka kami putuskan untuk terus masuk sedikit ke dalam dulu buat mampir kesitu.
Akhirnya sampai juga ke TKP yang familiar bagi ane, biarpun keadaan sekitarnya sudah banyak berubah.
Spoiler for pantai utama Madasari dengan perkampungan nelayannya:
Sudah ada petunjuk arah dan peta wilayah yang layak sekarang gans....
Parkiran juga sudah layak dan luas, lengkap dengan warung dan fasilitas lainnya....
Agan bisa dapat view sunrise yang bagus dengan naik bukit di samping kampung nelayan ini
Disini jika ombak sedang besar, dikenal dengan muncratan benturan air laut dengan karang-karangnya
Parkiran juga sudah layak dan luas, lengkap dengan warung dan fasilitas lainnya....
Agan bisa dapat view sunrise yang bagus dengan naik bukit di samping kampung nelayan ini
Disini jika ombak sedang besar, dikenal dengan muncratan benturan air laut dengan karang-karangnya
Puas explore singkat di pantai itu, kami langsung melanjutkan perjalanan ke arah pantai Karang Tawulan.
Nah, dalam perjalanan keluar dari kawasan pantai Madasari menuju jalur utama keluar arah Cipatujah, kami berhenti sebentar di mercusuar yang kami lihat malam sebelumnya waktu menuju pantai Madasari. Ane sendiri lebih tertarik untuk ambil foto dari atas mercusuar daripada sekedar foto-foto di depan mercusuarnya saja...makanya ane langsung masuk ke dalam lingkungan kantor mercusuar tersebut, lalu menemui petugas jaga mercusuar untuk bertanya apakah diijinkan jika kami naik ke atas mercusuar. Dan benar, kami diperbolehkan oleh petugas jaganya untuk naik ke atas...wah, makasih mas....
Spoiler for view kawasan mercusuar:
Setelah parkir di samping mercusuar dan lepas alas kaki, kami langsung naik ke bagian teratas mercusuar...lumayan tinggi juga mercusuar ini, cukup bikin ngos-ngosan juga naik tangga melingkarnya jika tanpa berhenti....setelah sampai di atas, ane ambil gambar sekeliling dari mercusuar tersebut.
Spoiler for view dari atas mercusuar:
Puas ambil gambar, kami kemudian turun dan bergabung ngobrol-ngobrol dulu dengan mas Parno si petugas jaga mercusuar tersebut...jadi mercusuar ini merupakan bangunan baru, pengganti mercusuar lama yang sempat rusak akibat tsunami di tahun 2006. Mas Parno ini sendiri merupakan petugas jaga rolling-an yang bertugas jaga di situ sampai dengan akhir tahun ini. Setelah lumayan lama ngobrol ngalor-ngidul sambil leyeh-leyeh di situ, kami pamit untuk melanjutkan perjalanan.
Diubah oleh mbyelgedhez 04-12-2015 12:43
angraic memberi reputasi
1
5.1K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
2.1KThread•2.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya