friendlybuddyAvatar border
TS
friendlybuddy
[ Berita Romli ] Kongres HMI Memanas, Mahasiswa Riau Kena Sumpit


SENJATA PERUSUH KONGRES HMI: Aparat Polda Riau menunjukkan beragam senjata sitaan dari rombongan liar Kongres HMI ke-29 di Pekanbaru, Senin (23/11/15). Delapan mahasiswa asal Makassar dan Ambon dijadikan tersangka.sumur


Kongres HMI Memanas, Mahasiswa Riau Kena Sumpit

Beritariau.com, Pekanbaru - Insiden dalam Kongres HMI di Pekanbaru masih berlanjut. Kali ini, Senin (23/11), bentrokan terjadi antara mahasiswa Riau dengan rombongan liar (Romli) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi Selatan Barat (Sulsebar).

Dalam insiden, seorang mahasiswa di Riau menjadi korban karena terkena sumpit. Syahroni terluka di bagian pinggang akibat sumpit misterius yang diduga dilakukan salah seorang mahasiswa asal Sulselbar Senin (23/11) dinihari.

Tak ayal, polisi dan TNI pagi tadi langsung mendatangi di Gelanggang Olahraga Remaja, di lokasi menginap kader kongres asal Sulselbar.
Di sana, polisi dan TNI melakukan sweeping dan hasilnya mengejutkan. Mereka menemukan puluhan senjata tajam dan diduga senjata api, yang dibawa mereka dari kampung halamannya.

Senjata tajam yang ditemukan seperti celurit, keris, badik, ketapel, senjata sumpit dan pelurunya.

Ada lagi golok, pedang, samurai, cangkul, kayu balok, senjata api rakitan berbahan kayu, pisau lipat, belati, cat semprot, palu, senjata api mainan, peluru airsoft gun dan lain sebagainya.

Jika ditotal, berjumlah puluhan. Bahkan ditemukan pula plastik bekas sabu-sabu. [pan]

SUMUR


Buat onar, Ketua LAM Riau Ancam Usir HMI Makasar

Beritariau.com, Pekanbaru - Aksi anarkis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari Makasar di gedung Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) kota Pekanbaru Riau, Sabtu (21/11) malam tadi menuai kecaman.

Sebab, para demonstran melempari kaca halte Bus dan kaca dinding gedung GOR. Sehingga membuat masyarakat resah dan terganggu.
Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau‎ menilai aksi HMI Makasar di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru itu sudah tidak beradab. Apalagi mereka sebagai tamu yang seharusnya menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral di kampung orang.

"Mereka (HMI Makasar) itu tamu, aksi mereka dengan merusak fasilitas umum itu kerja tak beradat. Semua aturan adat ditabrak, apapun alasan mereka," ujar ketua Harian LAM Riau, Al Azhar, Minggu (22/11).

‎Menurut Al Azhar, sikap arogan dan merasa paling hebat sendiri yang ditunjukkan oleh segerombolan HMI Makasar Sabtu malam tadi dinilai sebagai perbuatan yang tidak beretika.

"Meraja-raja di kampung Raja, aturan adat apa yang mereka pakai, merusak di kampung orang lain," ketusnya.

Al Azhar meminta aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk mengusir gerombolan perusuh ini, karena telah berbuat anarkis di Ibukota Provinsi Riau. Al Azhar mengingatkan jika tidak diusir, maka tidak dapat disalahkan jika nantinya organisasi kemasyarakatan yang ada di Riau kesal terhadap ulah mereka.

"Sebaiknya aparat ekstradisi (Usir) mereka dari Riau. Sejumlah ormas menelpon saya, mereka tidak senang. Itu kita minta aparat keamanan dengan aparatur pemerintah untuk mengeluarkan mereka dari Riau, sebelum ormas-ormas di Riau ini mengusir mereka," ancam Al Azhar.


Ia menghormati Kongres HMI ke 29 di Hotel Labersa yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut. Namun Al Azhar tidak bisa mentolerir jika ada sekelompok orang yang melakukan teror di Riau.

"Kita menghormati acara itu, tetapi itu kejadian itu terpisah. Yang kita maksud itu gerombolan yang di Gobah (Kampus UR), balik kan saja mereka. Kongres itu silakan berjalan," tegas Al Azhar.

Jika HMI Makasar yang membuat onar terlalu lama di kota Pekanbaru, Al Azhar tidak bisa menjamin apakah mereka tidak melakukan teror kembali seperti teror Sabtu malam.

"Kalau sudah menabrak aturan hukum dan aturan adat, jangan salahkan kalau orang kampung mencari mereka sekarang," kata Al Azhar. [pan]

SUMUR

-------------

ROMLI = Rombongan Liar (sebutan pers di Riau terhadap rombongan liar yang membuat rusuh di kongres HMI)

Jadi para Romli ini datang ke kota orang membuat rusuh dan membawa senjata. Di berita lain mereka berargumen, di tempat asal mereka, mereka sudah biasa membawa senajata tajam untuk jaga diri.

Untuk para Romli, kebiasaan di tempat kalian jangan di bawa ke kota lain, hormati rumah orang, pakai etika saat bertamu.

Lagi pula di zaman modern seperti sekarang ini udah gak zaman orang bawa senjata. Kebiasaan bawa senjata tajam itu kebiasaan jaman dulu. Coba dah pergi ke kota-kota besar di mana saja baik luar atau dalam negeri, udah ga ada orang yang bawa senjata tajam.

Orang zaman dulu bawa senjata ke mana-mana karena keluar-masuk hutan dan hukum masih pakai hukum rimba, sekarang kita keluar-masuk gedung dan negara sudah punya hukum tertulis, ada aparat hukum. Jadi ga perlu lagi bawa-bawa senjata.



JANGAN LUPA RATE ***** GANS
Diubah oleh friendlybuddy 25-11-2015 06:25
0
2.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.