Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

qmouse21Avatar border
TS
qmouse21
Curhat dong gan
Saya mau cerita gan, saya bersahabat selama hampir 4thn sama cewe (sekarang kuliah di FKG) yang dulu teman SMA, sebenarnya lebih mirip orang pacaran sih, tapi kami ga pernah menyebut hubungan kami sebagai pacaran, saya sendiri pernah menyatakan perasaan saya, begitupun dia, namun kita ga membuat komitmen apa2, dia bersikap seperti itu karena karena ketika dia menceritakan tentang saya pada orang tuanya orang tuanya dari gesturenya bisa dibilang tidak terlalu mendukung, meskipun orang tuanya ga pernah bilang "tidak". jadi dia tidak berani untuk mempertegas hubungan kami, kami percaya pada prinsip ya kalo emang jodoh entar bakal ketemu dipelaminan.

Fyi saya baru berani menyatakan perasaan saya setelah kenal hampir 1,5 tahun (saya sudah kuliah) dan kita kuliah beda kota, jadi bisa dibilang LDR, meskipun tanpa status, ya kami jalanin aja dulu, dan sampe sebelum dia KKN semua berjalan baik2 aja meskipun cuma ketemu 2bulan sekali.

kemudian semuanya berubah ketika dia selesai KKN, tiba2 jarang ngasih kabar, memang ketika dia KKN dia cerita klo ada someone(anak FK) yang ngedeketin dia, ya aku fine2 aja, dari pertama kuliah juga dia udh banyak yg deketin tapi akhirnya tetep milih ane, ketika selesai kkn ternyata anak FK ini nembak dia dan dia langsung menerima, sempat 2 bulan pasca penembakan itu ane ama dia jarang komunikasi, dan baru kemaren dia telfon ane setelah sebeelumnya ngobrol2 dikit di wa.

jadi intinya disitu dia cerita dia mau menerima soalnya dia mendapat restu dari kedua orang tuanya, bahkan sangat didukung, suatu hal yang berbeda ketika dia menjalin hubungan sama ane, dimana dia masih rada takut ketika dia mau minta ijin buat jalan, karena meskipun orang tuanya ga ngelarang namun bisa dilihat kan gesture mimik muka dll yang menunjukkan klo orang tuanya ga terlalu setuju, terutama dari ayahnya, klo ibunya cenderung terserah anaknya aja.

Secara fakta memang ane gabisa nyalahin siapa2, dari awal kita emang ga ada komitmen dan dia juga memang bukan juga pacar saya, jadi saya juga ga bisa marah ketika dia memutuskan menerima cowo anak FK itu, kemudian ane bilang ke dia, oke fine, gapapa, aku harap kamu ga dikecewain sama pria pilihanmu sekarang, karena aku udah berjuang ga ngecewain kamu selama ini..

Ya well meskipun begitu ane tetep ga bisa nyembuyiin kekecewaan ane, betapa sakitnya ketika dia cerita gitu, namun ketika dia cerita bahwa yang membuat dia yakin sama pilihannya sekarang adalah restu kedua orang tuanya, kedua orang tuanya benar2 mendukung, yasudah ane ga bisa apa2, ane cuma bisa berharap kamu bahagia sama dia..

trus dia bilang kalo ane sahabat terbaiknya dia, oh iya sebelum dia cerita gitu, dia bilang "aku harap setelah cerita ini kamu ga berubah sedikitpun sama aku, aku pengen kamu tetep kamu jadi kamu yang dulu, aku pengen kita tetep temenan, kamu sahabat yang paling ngerti aku, paling ngerti cara berpikir aku, paling ngerti segalanya tentang aku, aku harap kejadian ini ga membuat kamu jauh dari aku" trus aku jawab " trus gimana dengan pacar kamu? apa dia ga bakal cemburu, trus dia bilang bahwa dia udah ceritain semua tentang ane ke pacar barunya dan menurut dia pacarnya fine2 aja klo ane masih bersahabat baik sama dia, bahkan dia pengen liburan akhir tahun ntar kita ketemu trus hangout bareng. setelah dia cerita gitu kita sepakat bahwa ga akan putus kontak setelah ini, fakta bahwa aku sama bersahabat sangat baik sama dia ga bisa berubah mesikpun sampai nanti kita udah menikah dengan pasangan masing2.

nah menurut agan2 gimana? apakah keputusan ane untuk tetap bersahabat baik dengan dia sudah benar? apakah tidak akan memengaruhi hubungan asmara masing2 kedepannya... makasih..emoticon-Malu (S)
0
2.1K
15
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.