Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

flagellumdeiAvatar border
TS
flagellumdei
PT DI Kecewa Jokowi Pilih Produk Asing


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mendapatkan tunggangan baru. Yaitu satu unit helikopter AgustaWestland (AW-101). Namun PT Dirgantara Indonesia (DI) menyayangkan Presiden pilih produk luar negeri.

Dirut PT DI, Budi Santoso, menuturkan sangat kecewa dengan rencana pembelian helikopter kepresidenan itu. Helikopter yang dipesan oleh TNI AU itu merupakan gabungan dari dua perusahaan; Westland Helicopters di Inggris dan Agusta dari negeri pizza Italia.

“Sebenarnya presiden itu adalah bintang iklan yang sangat bagus untuk promosi kemajuan industri dirgantara dalam negeri,” katanya. Budi menuturkan, militer Indonesia mengklaim heli AW-101 jauh lebih unggul dibandingkan dengan heli Super Puma yang menjadi heli kepresidenan sekarang.

“Jangan membandingkan antara heli Super Puma yang dibuat sejak zaman Pak Harto (Soeharto, red) tahun 90-an dulu dengan AW-101 yang gres. Tentu kalah,” katanya. Budi meminta kalau TNI AU ingin membandingkan, harus dengan helikopter generasi terbaru keluarga Super Puma.

Kata dia, generasi Super Puma yang paling baru adalah Airbus Helicopters EC725 Cougar. Budi menuturkan bodi mulai dari moncong hingga ekor helikopter Cougar ini dibuat oleh PT DI. Sedangkan untuk mesin dan sejumlah komponen lainnya, digarap di Airbus, Prancis. “Kita sebenarnya bisa membuat 100 persen di Indonesia,” kata dia.

Namun karena pertimbangan bisnis, finalisasi pembuatan heli Cougar itu dilanjutkan di markas Airbus. Pertimbangan itu di antaranya disebabkan karena order heli Cougar kurang dari 10 unit sehingga cukup mahal jika seluruh proses digarap di markas PT DI di Bandung.

Secara teknis perbedaan paling mendasar antara heli AW-101 dengan Cougar terbaru ada di jumlah mesin. Dia mengatakan heli AW-101 dilengkapi tiga buah mesin. Sedangkan heli Cougar dibekali dua buah mesin. “Tentu heli dengan dua mesin, lebih hemat bahan bakar,” katanya.

Menurut Budi, heli Cougar yang dibuat antara PT DI dengan Airbus sudah dipakai lebih dari 32 kepala negara. Di antaranya Presiden Singapura, Perdana Menteri Tiongkok, Presiden Prancis, Raja Spanyol, Kaisar Jepang, dan Presiden Korea Selatan.

Sementara heli AW-101, hanya empat kepala negara. Yakni, Algeria, Turkmenistan, Arab Saudi, dan Nigeria. Bakal ditambah satu lagi, jika jadi, Presiden Indonesia Jokowi. Budi berharap pemerintah konsisten ingin mengembangkan industri strategis nasional.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Bagarmanto mengaku siap mengakomodasi Pesawat Super Puma terbaru buatan PT DI. Namun, dengan catatan, spesifikasi pesawat sesuai dengan kebutuhan TNI AU. “Kalau punya kemampuan sesuai yang kita inginkan ya kenapa tidak,” ujarnya saat dihubungi tadi malam. Namun belum adanya pembicaraan dari PT DI, hingga saat ini, TNI AU hanya memiliki pilihan pesawat AW 101.

Dijelaskannya, pembelian pesawat AW 101 bukan semata-mata memenuhi kebutuhan kunjungan RI 1, melainkan untuk mengganti Skuadron VVIP. Sebab, beberapa pesawat Super Puma lama sudah harus dikandangkan. “Jadi bisa digunakan wapres, panglima TNI atau tamu VVIP lain,” pungkasnya. (far/wan/air/ce2)

http://www.sumeks.co.id/index.php/su...h-produk-asing

#PapaMintaHelikopter

Wow Sekarang Joko blusukan pake helikopter
Diubah oleh flagellumdei 21-11-2015 13:48
0
12.6K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.