dorobtuAvatar border
TS
dorobtu
.Kasus Setnov Dianggap Ada Indikasi Pemerasan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UGM Purwo Santoso menilai kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR, Setya Novanto kepada PT Freeport Indonesia bisa dikategorikan sebagai pemerasan.

Menurutnya, publik lebih banyak terfokus pada pencatutan nama kepala negara. Padahal ada persoalan yang lebih besar dari pencatutan yakni pemerasan.

"Publik lebih fokus untuk mem-blow up pencatutan nama. Padahal ini pemerasan. Freeport berani merekam negosiasi informal itu karena mereka mengendus ada indikasi ke arah sana (pemerasan)," katanya, Jumat (20/11).

Ia tak tahu secara persis tujuan dari pemerasan atau negosiasi informal itu dilakukan. Tetapi, ia menduga ada kaitannya dengan biaya politik ke depan.

"Biaya politik itu tinggi, bisa saja dapat hasil pemerasan digunakan untuk biaya politiknya kedepan atau memang ini cara setnov untuk mendapatkan saham Freeport lebih banyak untuk Indonesia," ujarnya.

sumber

Untuk pemilu 2019 kah ?
0
683
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.