Jakarta- Dr. H. Adhyaksa Dault kembali didaulat oleh sejumlah elemen masyarakat untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta terus berdatangan. Kali ini oleh Eksponen Muda Lintas Imam di Tartine Café, FX Sudirman Lantai Dasar, Jl. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan, sebelah Hotel Atlet Cetury Park, Senayan, Kamis sore, (19/11/2015).

Salah satu inisiator pendaulatan Adhyaksa Dault, Lily Wahid yang merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) menyampaikan harapannya agar Adhyaksa Dault optimis maju sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta. Lily Wahid juga mengaku apabila dirinya sejak lama ingin ibu kota dipimpin oleh sosok Dr. Adhyaksa Dault. Ia menilai, Adhyaksa Dault sebagai sosok yang memiliki toleransi tinggi.
“Saya ingin Jakarta dipimpin Adhyaksa Dault. Dia orangnya kalau bilang A ya A. Kalau bilang B ya B,” paparnya.

Penilaian Lily Wahid terhadap Adhyaksa dault yang dikenal bersih, cerdas, jujur, dan tegas juga diamini oleh Viktus Murin (Mantan Sekjen Presidium GMNI/Gerakan Mahasiswa Nasiona Indonesia) yang juga salah satu inisiator pendaulatan. Menurut Victor, pendaulatan dilatarbelakangi akan kebutuhan Jakarta sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang di dalamnya terdapat masyarakat yang multikultur dari suku, agama, ras, golongan, profesi dan kelas sosial. Sehingga Jakarta musti menjadi “Rumah Bersama” yang nyaman cerminan dari pluralisme.

“Adhyaksa Dault memiliki trackrecord yang jelas. Ia sosok yang dibutuhkan DKI Jakarta,” jelasnya.

Menurutnya juga, Adhyaksa Dault sebagai sosok yang bersih, berwatak kebangsaan sekaligus religius (Nasionalis-Religius). Hal itu, dikatakan tampak dalam pengambilan kebijakan dan tindakan kepemimpinannya saat Adhyaksa sebagai pejabat publik.

“Adhyaksa Dault sebagai sosok yang tegas, bersih atau anti korupsi, dan memiliki landasan mental-spiritual yang baik sebagai pijakan moral dalam menjalankan kepemimpinannya,” tambahnya.

Eksponen Muda Lintas Iman mendaulat Adhyaksa Dault, dikatakan, menilik akan karakternya yang mengayomi, kemampuan komunikasinya yang santun dan menjaga nilai-nilai etika yang selaras dengan nilai-nilai ketimuran yang menjadi karakter umum warga bangsa Indonesia.

Hadir sebagai inisiator pendaulatan ini:
1. Viktus Murin (Mantan Sekjen Presidium GMNI/Gerakan Mahasiswa Nasiona Indonesia)
2. Nixon Gans Lalu (Mantan Sekjen PP GAMKI/Gerakan Angkatan Muda Indonesia)
3. Pdt. Vecky Rakly Tuju, S.Th
4. Pdt. Weldy Paat, S.Th
5. Pdt. Adry Kamasih, S.Th
6. Pdt. Stenly Semolang, S.Th
7. Pdt. Riko Mundung
8. Pdt. Andre Runtu
9. Pdt. Bambang Baduge
10. Pdt. Nofri Bogian
11. Pdt. Felmer kemelotang
12. Pdt. Max Tatopa
13. Rahel Tuerah
14. Dikson Siringoringo
15. John Siregar
16. Stephen Pangkerego
17. Nelwan Rompis
18. Alexander Dominggo Atawolo
19. Fransiskus Xaverius Namang
20. Donny Lumingas
21. Silvester Mbete
22. Hironimus Abi
23. Achmad Suhawi
24. Hj. Lily Wahid (Adik kandung Presiden RI Gus Dur)


SUMBER