- Beranda
- Berita dan Politik
[Breaking News] Pabrik II PT Petrokimia Gresik terbakar, 7 mobil damkar dikerahkan
...
TS
alexanderson
[Breaking News] Pabrik II PT Petrokimia Gresik terbakar, 7 mobil damkar dikerahkan
Quote:
Merdeka.com - Kebakaran terjadi di kompleks pabrik II PT Petrokimia Gresik di Jalan Gubernur Suryo Gresik, Jawa Timur. Kebakaran berasal dari mesin pabrik.
"Yang terbakar conveyor pabrik II di Jalan Gubernur Suryo," kata petugas Damkar Gresik Muhammad Sabikul kepada merdeka.com, Rabu (18/11).
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Gresik, dibantu empat unit milik perusahaan dikerahkan untuk menjinakkan api.
Menurut petugas, kebakaran terjadi mulai sekira pukul 16.30 WIB. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
"Udah kondusif, petugas sudah balik kanan," terangnya.
Belum diketahui penyebab kebakaran. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat berjanji segera menambah 3.000 unit beton pemecah arus atau hexapods di dasar Sungai Ciliwung, Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor. Beton seberat dua ton dengan diameter sekitar dua meter itu bermanfaat memperlambat laju air dan menahan konstruksi bangunan bendung.
Saat meninjau Bendung Katulampa, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu, Pelaksanaan Jaringan Sumber air, Kemen PUPR Puji Sutarto mengatakan sejak 2013, beton pemecah arus sebanyak 1.500 unit.
"Bahkan hexapods yang sudah terpasang dua tahun lalu itu sebagian sudah ada yang hancur dan terbawa arus sungai. Maka dari itu, kami akan usulkan untuk menambah 3.000 buah hexapods di bendung Katulampa," katanya Rabu (18/11).
Puji menilai dilihat dari luas bendung mulai dari jatuhan air hingga batas genangan bendung sepanjang 50 meter dibutuhkan sekitar 6.000 beton pemecah arus dan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar.
Adapun fungsi dari beton pemecah arus, lanjut Puji, diperlukan untuk mempelambat saat arus Sungai Ciliwung meluap dari hulu di Puncak menuju hilir di Jakarta. Selain itu, beton juga diperlukan guna mempertahankan konstruksi bangunan bendung dari jatuhan air yang cukup deras.
"Dalam status siaga III luapan air mencapai bisa mencapai 90.000 liter perdetik hingga Siaga I luapan air bisa lebih dari 477.000 liter per detik. Jika di bandung ini tidak ada beton pemecah arus, bisa berbahaya. Karena laju arus air bisa cepat dan jatuhan air di bendung juga dapat merusak konstruksi bangunan bendung," jelasnya.
Selain diberikan berikan beton pemecah arus di Bendung Katulampa, Kemen PU dan PR juga berencana melakukan pemasangan tanggul (talud) dan perbaikan jembatan di Kebun Raya Bogor.
"Sebab kondisi bibir sungai di sepanjang sungai Ciliwung yang ada di area KRB Bogor sudah banyak yang tergerus. Kemudian ada jembatan yang rusak akibat meningkatnya debit air sungai Ciliwung, maka harus segera diperbaiki," tandasnya.
"Yang terbakar conveyor pabrik II di Jalan Gubernur Suryo," kata petugas Damkar Gresik Muhammad Sabikul kepada merdeka.com, Rabu (18/11).
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Gresik, dibantu empat unit milik perusahaan dikerahkan untuk menjinakkan api.
Menurut petugas, kebakaran terjadi mulai sekira pukul 16.30 WIB. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
"Udah kondusif, petugas sudah balik kanan," terangnya.
Belum diketahui penyebab kebakaran. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat berjanji segera menambah 3.000 unit beton pemecah arus atau hexapods di dasar Sungai Ciliwung, Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor. Beton seberat dua ton dengan diameter sekitar dua meter itu bermanfaat memperlambat laju air dan menahan konstruksi bangunan bendung.
Saat meninjau Bendung Katulampa, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu, Pelaksanaan Jaringan Sumber air, Kemen PUPR Puji Sutarto mengatakan sejak 2013, beton pemecah arus sebanyak 1.500 unit.
"Bahkan hexapods yang sudah terpasang dua tahun lalu itu sebagian sudah ada yang hancur dan terbawa arus sungai. Maka dari itu, kami akan usulkan untuk menambah 3.000 buah hexapods di bendung Katulampa," katanya Rabu (18/11).
Puji menilai dilihat dari luas bendung mulai dari jatuhan air hingga batas genangan bendung sepanjang 50 meter dibutuhkan sekitar 6.000 beton pemecah arus dan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar.
Adapun fungsi dari beton pemecah arus, lanjut Puji, diperlukan untuk mempelambat saat arus Sungai Ciliwung meluap dari hulu di Puncak menuju hilir di Jakarta. Selain itu, beton juga diperlukan guna mempertahankan konstruksi bangunan bendung dari jatuhan air yang cukup deras.
"Dalam status siaga III luapan air mencapai bisa mencapai 90.000 liter perdetik hingga Siaga I luapan air bisa lebih dari 477.000 liter per detik. Jika di bandung ini tidak ada beton pemecah arus, bisa berbahaya. Karena laju arus air bisa cepat dan jatuhan air di bendung juga dapat merusak konstruksi bangunan bendung," jelasnya.
Selain diberikan berikan beton pemecah arus di Bendung Katulampa, Kemen PU dan PR juga berencana melakukan pemasangan tanggul (talud) dan perbaikan jembatan di Kebun Raya Bogor.
"Sebab kondisi bibir sungai di sepanjang sungai Ciliwung yang ada di area KRB Bogor sudah banyak yang tergerus. Kemudian ada jembatan yang rusak akibat meningkatnya debit air sungai Ciliwung, maka harus segera diperbaiki," tandasnya.
Sumber
0
1.1K
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya