Langkah Rosan Roeslani untuk maju menjadi calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2015-2020, diakuinya tak semata-mata atas inisiatif pribadinya. Namun, bersumber dari pengurus Kadin di daerah. Bahkan, Rosan juga didukung oleh beberapa senior Kadin seperti Mantan Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat, serta koleganya Erwin Aksa.

Deklarasi pencalonan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial ini, akan digelar sehari sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional Kadin di Bandung, pada 22-24 November 2015 mendatang. "Ini suatu panggilan jiwa," tuturnya kepada wartawan di Restoran Merah Delima, Jakarta, (13/11).

Rosan yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, mengatakan bahwa pencalonan dirinya tak semata-mata atas inisiatif pribadinya. Namun, bersumber dari pengurus Kadin di daerah. Bahkan, Rosan juga didukung oleh beberapa senior Kadin seperti Mantan Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat, serta koleganya Erwin Aksa.

Rosan mengatakan dirinya akan fokus terhadap pembangunan industri, jika ia terpiih menjadi Ketua Kadin nantinya. "Industri nasional harus sehat," katanya. Ada tiga industri yang akan ia prioritaskan jika dipercaya memimpin Kadin, yakni industri maritim, komoditas, serta pariwisata dan kreatif. Bisnis star up salah satu industri kreatif.

Rosan memprediksi bisnis itu ke depan akan terus tumbuh. Karena tahun ini saja investor sudah menanamkan modal sekitar US$ 1 miliar di Indonesia. "Sekarang Go-Jek saja nilainya sudah US$ 500 juta, Adaro cuma setengahnya," ucap Mantan Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk ini. Begitu juga dengan industri pariwisata yang menghasilkan devisa paling banyak.

Menurut Rosan, industrialisasi bukan hanya memperbanyak membangun pabrik. Tapi bagaimana membangun produk yang inovatif yang bisa diproduksi dengan skala besar, harganya murah, dan kualitasnya bagus. Dengan produk seperti itu, menurutnya Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Termasuk dengan negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean, integrasi ekonomi negara-negara Asean. Namun, menurut Rosan industri nasional kuat jika sumber daya manusianya berkualitas dan siap bersaing. "Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua," ucapnya.

Selain menggenjot sektor industri, jika terpilih sebagai Ketua Kadin, Rosan akan meneruskan program pemberikan modal usaha kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah sebesar Rp100-500 juta. "Kami akan melanjutkan program padat karya yang berorientasi ekspor," katanya.

Dengan semua programnya itu, Rosan meyakini perekonomian Indonesia akan lebih baik. Tidak seperti sekarang yang sangat bergantung dengan faktor global. "Harga komoditas dunia turun, perekonomian kita goyah, ini yang harus diperbaiki," ujar dia.
Selain Rosan, beberapa pengusaha juga menyatakan minatnya maju sebagai calon Ketua Umum Kadin. Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, misalnya. Bahkan Rachmat sudah deklarasi hari ini. Selain mereka, Maxi Gunawan juga rencananya akan mencalonkan diri.