Setya Novanto: Jatah Saham Freeport Itu Guyonan Warung Kopi

Jakarta- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto yang diduga terlibat pencatutan nama Presiden Jokow Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengenai perpanjangan kontrak PT Free Port Indonesia (PTFI),berkilah bahwa dia tidak pernah meminta saham dari perusahaan itu. Dia pun menyayangkan beredarnya transkrip pembicaraannya dengan Presdir PTFI, MS dan R yang akhirnya menimbulkan kegaduhan.

"Itu hanya dialog, seperti guyonan di warung kopi," kata Setya Novanto melalui telepon menjawab pertanyaan Host, Karni Ellyas dalam acara Indonesia Lawyer Club di TV One, Selasa (17/11) malam.

Setya menyebut, dari transkrip yang beredar itu banyak hal-hal yang dipotong, sudah tidak utuh lagi materi pembicaraannya dengan MS dan R. Dia pun mengaku tak paham apa maksud daripada penyebaran transkrip itu. "Banyak potongan di situ, sudah tidak utuh" katanya.

Dalam transkrip yang beredar, memang ada pembicaraan mengenai saham yang disampaikan oleh R. Kalimatnya, "Gua udah ngomong dengan Pak Luhut, ambillah sebelas, kasihlah Pak JK sembilan, harus adil, kalau nggak ribut."

Setya juga mengaku secara tegas tidak pernah menjanjikan apa-apa kepada Freeport mengenai kepastian perpanjangan kontrak perusahaan tambang itu.

http://m.beritasatu.com/politik/322781-setya-novanto-jatah-saham-freeport-itu-guyonan-warung-kopi.html

Warung kopi apa warung korup?