BELA NEGARA itu penting, tapi bela mertua juga perlu. Nah, Kamsuri, 27, yang malu ibu mertua diselingkuhi teman sendiri, dia pun ngajak ribut Budin, 29, dan Sodin, 26, kakak beradik. Hasilnya, dua keluarga Madura ini pun carok. Untung segera dilerai warga, sehingga tak ada yang wasalam dimakan clurit.

Mertua itu harus dihormati dan dijaga kehormatannya, sebab mertua yang berjasa membuat kita tidak kedinginan setiap malam. Bayangkan, anak orang yang dari kecil tidak pernah kita kasih makan dan membiayainya, eh…..begitu gede boleh dikeloni. Maka orang bijak pun mengatakan, berbaktilah pada Tuhan, orangtua, guru dan……mertua.

Kamsuri warga Dasuk, Kabupaten Sumenep (Madura), sangat memahami hal ini. Maka demi mendengar ibu mertuanya diselingkuhi oleh Budin tetangga sekaligus teman sendiri, dia sangat malu dan tersinggung. Bukan marah pada mertua, tapi marah pada temannya itu. “Mau selingkuh atau tidak itu urusanmu. Tapi mbok ya lihat-lihat, masak mertua saya yang jauh lebih tua, ditelateni juga.” Omel Kamsuri.

Bila Kemenhan kini punya Program Bela Negara, maka Kamsuri pun merasa perlu punya Program Bela Mertua! Sebab kata kidhalang Anom Suroto, mertua itu telah memberikan “jumbuhing rasa nikmat” (baca: kebahagiaan) pada pasangan suami istri. Mertua yang memberi makan dan pendidikan pada si anak, tak memperoleh apa-apa. Malah orang lain yang hanya modal surat nikah dari KUA, boleh membawa pergi anak orang.

Cuma cara melaksanakan Program Bela Mertua itu tidak bijak dan cenderung ngawur. Soalnya begitu melihat Ny. Kamiah, mertua Budin, langsung saja diludahi sambil bilang, “Kasih pengajaran itu mantu sampeyan, masak sudah punya istri masih ganggu mertua orang.”

Tentu saja Ny. Kamiah terheran-heran, tidak dosa tidak perkara kok diludahi orang. Tapi soal info yang dibawa Budin sungguh mengagetkan juga. Bila benar mantunya celamitan seperti ini, memang perlu dikasih pelajaran juga. Maka dia bergegas pulang, untuk klarifikasi sekaligus tumpahkan emosi.

Budin yang dilapori mertua sekaligus dicap mantu celamitan, jadi marah pada Kamsuri. Maka dengan mengajak adiknya si Sodin, segera melabrak ke rumah tukang sebar isyu itu sambil membawa clurit. Di rumah Kamsuri mereka pun ribut, sehingga Kamsuri sampai mengeluarkan clurit. Karena kedua tamunya juga sudah siap clurit, tak ayal lagi carok segera terjadi.

Mereka saling bacok, satu lawan dua! Untung tetangga segera melerai, sehingga tak sampai ada yang jadi korban. Namun demikian ketiganya sudah sama-sama menderita luka bacok di segala jurusan. Ketiganya pun dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Ketimbang caruk mending makan cengkaruk. (BJ/Gunarso TS)

No Comment dah soal yang ini..