Novanto Bertemu Dirut Freeport, Romo Benny: Itu Pelanggaran Etika Politik

Jakarta - Tindakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto yang bertemu Dirut PT Freeport Indonesia dan diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritikan bertubi-tubi. Salah satunya datang dari pengamat sosial yang juga rohaniawan Katolik Romo Benny Susetyo.

Menurut Romo Benny tindakan tindakan Setya Novanto itu masuk kategori pelanggaran etika politik. Sebagai Ketua DPR, Novanto tak memiliki kewenangan melakukan lobi dengan PT Freeport.

"Ini (lobi) bukan kerja dia. Ini sudah penyalahgunaan wewenang. DPR itu fungsinya antara lain pengawasan dan budgeting," kata Romo Benny saat berbincang dengan detikcom, Selasa (17/11/2015).

Posisi etika, kata Romo Benny, di kehidupan sosial lebih tinggi dari hukum formal. Etika menyangkut kredibilitas, moralitas dan kompetensi.

"Bila seorang pejabat tidak tahu apa yang menjadi tugas dan kewenanganya, maka patut dipertanyakan kompetensi dan kredibilitasnya," kata Romo Benny.

Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said juga menyebut bahwa soal lobi PT Freeport tidak ada urusannya dengan Ketua DPR.

"Pasti bertemu bukan sebagai Ketua DPR, karena tidak ada urusannya itu (Freeport dengan Ketua DPR). Saya tidak tahu secara pribadi gimana, tetapi setahu saya tentu tidak ada pertemuan dengan Ketua DPR tentang itu," ujar JK di Kantor Wapres pada Senin (16/11/2015) kemarin.

Sementara Sudirman Said menegaskan bahwa soal lobi dengan PT Freeport Indonesia menjadi tugas pemerintah sebagai eksekutif bukan DPR.

"Itu (lobi) urusannya eksekutif bukan legislatif," kata Sudirman dalam sesi wawancara di acara Mata Najwa Metro TV.

Setya Novanto sudah mengakui pertemuannya dengan pimpinan PT Freeport Indonesia. Namun dia menegaskan bahwa hal itu dilakukan demi kepentingan rakyat.

"Bahwa apa yang jadi kepentingan rakyat, tentu ini menjadi hal yang harus saya sampaikan," kata Novanto di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).


(erd/nrl)

Sumber :http://news.detik.com/berita/3073080/novanto-bertemu-dirut-freeport-romo-benny-itu-pelanggaran-etika-politik

Klo sudah mengatasnamkan rakyat, siapapun bisa melakukan. Ribut lobi-lobi, nyatanya freeport untung yang ngelola dan itu sudah pada tahu. Coba Pemerintah ini, berani kagak ambil sikap yang revolusif,,,,,,,ah sudah lah