Sebanyak lima prajurit Kostrad, Batalyon Infanteri (Yonif) 433 yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 tewas di kawasan Pegunungan Pagdeha, Desa Seloa, Kecamatan Lore Timur, Poso.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Sabrar Fadhilah membenarkan adanya insiden kecelakaan yang membuat sebuah truk TNI itu terperosok ke jurang.

"Ya, benar terjadi peristiwa itu. Karena tergulingnya sebuah truk saat pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 dari Yonif 433 yang dipimpin oleh Kapten Inf Yusprianto Yugoza," ujar Sabrar kepada Okezone, Minggu (16/11/2015).

Sabrar menambahkan, peristiwa tersebut terjadi pada pagi tadi sekira pukul 09.10 Wita. Sebab itu, usai mendengar kabar jatuhnya truk tersebut, jajaran Korem 132 bersama Polda Sulteng langsung mengevakuasi korban.

"Ada yang luka dan gugur. Evakuasi dengan Helikopter TNI dan Polri, mengingat lokasi dan medan yang sulit," imbuhnya.

Adapun personel yang selamat, saat ini berada di Koramil Napu. Sementara korban tewas saat ini masih berada di RS Bhayangkara Palu dan dikirimkan ke Makassar.

"Sementara personel lainnya saat ini masih konsolidasi di Koramil Napu. Rencananya malam ini akan dikirimkan ke Makassar," pungkasnya.

http://news.okezone.com/read/2015/11...urit-tni-tewas

Truk yang Jatuh ke Jurang Angkut 22 Prajurit TNI
Sebuah truk komando milik TNI AD jatuh terperosok ke jurang di kawasan Pegunungan Pagdeha, Desa Seloa, Kecamatan Lore Timur, Poso diketahui sedang mengangkut 22 prajurit TNI. Sementara lima prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 433 Kostrad tewas dan 16 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

Kapendam VII/Wirabuana, Letkol I Made Sutia mengatakan, kendaraan nahas itu mengangkut 22 prajurit. "Truk tersebut berisi 22 prajurit, mereka sedang bertugas," ujar Made saat dikonfirmasi Okezone, Minggu (16/11/2015).

Rencananya, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 itu bakal melakukan tugas operasi bakti TNI. Kata Made, mereka bertolak dari Palu menuju Poso pagi tadi.

"Mereka dari Palu menuju Poso, untuk operasi bakti TNI," imbuhnya.

Seperti diketahui, truk tersebut mengalami kecelakaan sekira pukul 09.10 Wita. Adapun penyebab jatuhnya kendaraan nahas tersebut lantaran salah satu ran truk terselip. Rencananya, jasad kelima korban bakal dibawa ke Makassar sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga masing-masing. Sementara 16 lainnya masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Palu.

"Salah satu ran truk mengalami selip dan masuk jurang," kata Kadispenad, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah saat dikonfirmasi terpisah.

http://news.okezone.com/read/2015/11...2-prajurit-tni

SEMOGA TUGAS MEMBELA TANAH AIR TERUS TERKENANG, PAHLAWANKU