Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

superservoAvatar border
TS
superservo
Teknologi Baterai Terbaru Bisa "Membunuh" Bensin dan Diesel
Teknologi Baterai Terbaru Bisa "Membunuh" Bensin dan Diesel


Jakarta -Antara kabar gembira untuk pecinta kendaraan listrik dan mungkin jadi kabar buruk untuk pecinta kendaraan dengan mesin konvensional. Karena ilmuwan Universitas Cambridge berhasil menemukan teknologi baterai lithium ion yang membuat daya jelajah kendaraan menjadi lebih jauh.

Dikutip dari science mag, Jumat (6/11/2015) hampir 20 tahun sudah Cambridge menggodok untuk bisa melahirkan baterai lithium ion untuk kendaraan listrik, dan kini teknologi ini sudah memasuki babak akhir.

Baterai terbaru untuk mobil listrik ini bakal disapa 'Lithium air Batteries'. Yakni sebuah teknologi terbaru dengan menciptakan tegangan listrik dengan udara.

Sistem kerja baterai ini akan mereaksikan oksigen dari udara dengan ion lithium bermuatan positif, sehingga membentuk lithium peroksida yang berujung akan menghasilkan listrik dengan tenaga mengesankan.

Dikatakan tenaga baterai lithium ion air (udara) ini akan 10 kali lebih bertenaga dibandingkan dengan baterai lithium ion terbaru saat ini. Akan tetapi baterai lithium ion udara ini memiliki sistem pekerjaan yang lebih sulit, dan belum stabil.

Namun hal ini langsung dibantah peneliti Cambridge, dengan memecahkan permasalahan stabilitas dengan menggunakan 'fluffy' carbon elektrode yang terbuat dari graphene.

Hasilnya dikatakan baterai ini akan memiliki kepadatan energi yang mirip dengan bensin, akan memiliki ketangguhan yang sama seperti mesin bensin. Sehingga rasa takut akan jarak tempuh, bobot yang lebih berat, berperforma rendah, tidak ada lagi.

Sayangnya, para peneliti Cambridge ini belum bisa membeberkan teknologi terbaru mereka ini. Karena baterai ini akan benar-benar siap dalam 1 dekade lagi. Karena dikatakan pada tingkat tertentu pengisian baterai ini membutuhkan oksigen murni bukan hanya udara biasa untuk beroperasi.

"Apa yang kami raih ini sebuah kemajuan yang signifikan, untuk teknologi ini, dan menunjukkan sesuatu yang baru untuk penelitian. namun kami belum memecahkan semua masalah yang melekat untuk kimia ini, namun hasil yang kami lakukan menunjukkan rute maju menuju lahirnya perangkat yang lebih praktis," kata Profesor Departemen Kimia Universitas Cambridge Clare Grey.

sumber link
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.