gazartAvatar border
TS
gazart
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Rel Kereta Api Di Riau Dikhawatirkan Kembali Ditunda
Selasa, 03 November 2015 | 10:36

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM – Pembangunan rel kereta api yang menghubungkan antara Rantau Perapat Provinsi Sumatera Utara dengan Kota Dumai Provinsi Riau yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada akhir November ini dikhawatirkan belum akan terlaksana.

Anggota Komisi D DPRD Riau, Mansyur mengatakan, perencanaan pembangunan rel kereta api tersebut belum matang. Informasi yang diperoleh pihaknya dari Pemprov Riau, saat ini pihak Pemprov Riau masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan.

"Pembangunan ini sudah lama direncanakan, namun perencanaannya belum matang. Seharusnya sebelum dikerjakan perencanaan mereka harus matang dulu," kata Mansyur, Senin (2/11/2015).

Selain itu, menurut politisi PKS Riau ini, pemerintah pusat seharusnya menyelesaikan permasalahan RTRW Provinsi Riau terlebih dulu sebelum melakukan pembangunan rel kereta api tersebut.

"Pemerintah pusat harusnya berkordinasi dengan daerah. Kita sangat prihatin kalau pintunya saja belum ditetapkan, kemudian di tambah lagi RTRW kita belum jelas," ujarnya.

Ditambahkan Mansyur, masyarakat Riau nantinya akan mempertanyakan pembangunan rel kereta api tersebut, karena sudah sejak lama direncanakan, apalagi kalau sampai dibatalkan lagi pembangunannya karena ketidaksiapan pihak pusat.

"Wajar kalau masyarakat nantinya akan mempertanyakan jika pembangunan rel kerta api di Riau belum bisa dilaksanakan. Saya khawatir hal ini akan ditunda lagi pembangunannya," tuturnya.

*) source : http://riaugreen.com/view/Pekanbaru/...l#.VjkyC3rhDIU
0
764
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.