JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana menyebut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berhak melaporkan Kepala BPK RI perwakilan DKI Jakarta.

Meskipun demikian, Lulung meminta Ahok (sapaan Basuki) bisa menggunakan pikiran jernih dalam menyikapi hasil audit BPK terhadap Pemerintah Provinsi DKI.

"Dia kan punya hak buat melapor juga. Menganggap audit BPK salah ya silakan, itu kan menurut dia," ujar Lulung ketika dihubungi, Jumat (30/10/2015).

Menurut Lulung, Majelis Kehormatan Kode Etik BPK bisa melihat persoalan secara obyektif.

Jika Kepala BPK Efdinal benar tendensius dalam melakukan audit, Majelis Kehormatan Kode Etik akan mengambil tindakan.

Namun, Lulung juga yakin Efdinal telah melaksanakan audit sesuai dengan prosedur. Lulung mengatakan, kebenaran mengenai persoalan ini pasti akan terungkap.

"Bilang ke Pak Ahok, yang benar pasti menang," ujar Lulung.

Ahok melaporkan Efdinal ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK.

Ia beralasan Efdinal tendensius dalam mengaudit pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.

Ahok merasa tak pernah ditemui sebelumnya oleh Efdinal untuk memberi keterangan perihal pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit kanker tersebut.

Menurut Ahok, BPK DKI menginginkan Pemprov DKI membatalkan membeli lahan RS Sumber Waras. Sebab, dugaan indikasi kerugian daerah yang terjadi mencapai Rp 191 miliar.

"Ini barang sudah dibeli dengan harga di bawah NJOP (nilai jual obyek pajak). Kalau saya kembalikan, kerugian daerah enggak? Kerugian juga," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/10/2015).

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/10/30/12543511/Lulung.Bilang.Pak.Ahok.yang.Benar.Pasti.Menang.

Cemungud Pak.