- Beranda
- Ilmu Marketing
5 Mitos Email Marketing Yang Membunuh Kampanye Agan
...
TS
docoblast
5 Mitos Email Marketing Yang Membunuh Kampanye Agan
5 Mitos Email Marketing Yang Membunuh Kampanye Agan
Sebagai seorang pelaku email marketing yang andal, tidak ada yang lebih menggeramkan dari “fakta-fakta” yang menyesatkan. Tentunya yang dimaksud di sini bukan jenis artikel yang bernada “email sudah mati” yang sangat sering muncul, tetapi justru yang dimaksud adalah artikel-artikel yang menyebutkan bahwa email marketing hanya cocok untuk perusahaan-perusahaan besar, bahwa Agan tidak boleh mengirim lebih dari 1 email marketing sepekan dan bahwa unsubscribe link tidak baik untuk bisnis.
Ini adalah jenis-jenis mitos email marketing yang mencoba membantah beberapa fakta saat ini. Dan berikut lima mitos terpopuler yang membunuh kampanye-kampanye Agan:
Mitos 1: Email Marketing Hanya Cocok Untuk Bisnis Besar
Faktanya: Email marketing mudah digunakan, efektif, dan murah. Setiap orang bisa mengirim email hari ini, sehingga ini jenis aktivitas marketing yang tidak memerlukan spesialis.
Akan tampak lucu jika tidak memiliki email sebagai alat dalam persenjataan marketing Agan. Email bisa membantu Agan mendapatkan customer baru serta mempertahankan customer yang telah ada dengan biaya murah. Bahkan, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa 74% customer lebih memilih menerima pesan marketing melalui email yang berarti bahwa jika Agan tidak mengirim email maka Agan akan kehilangan banyak hal.

Mitos 2: Unsubscribe Adalah Sesuatu yang Buruk
Faktanya: Tidak ada yang suka melihat orang melakukan unsubscribe dari contact list mereka. Agan telah bekerja keras untuk membangun contact list Agan dan sekarang Agan menemukan bahwa orang-orang sudah mulai keluar dari list tersebut. Biarkan saja!
Untuk memulai, jauh lebih baik bagi seseorang untuk melakukan unsubscribe dari contact list email Agan dibanding menandai Agan sebagai spam. Jika mereka menempatkan Agan di folder spam, Agan berpotensi bisa membahayakan seluruh kampanye email Agan dan kredibilitas brand Agan. Sehingga, jika seseorang tidak menginginkan untuk menerima komunikasi dari Agan, Agan harus merelakan mereka untuk unsubscribe.
Alasan lain mengapa unsubscribe bukan hal yang buruk, adalah karena ini memberikan Agan gambaran yang lebih akurat tentang siapa yang benar-benar tertarik terhadap produk dan layanan Agan. Jika Agan mengirim 50 email, seluruhnya dibuka dan 6 orang telah unsubscribe, maka ada 45 orang yang telah membuka dan membaca pesan-pesan Agan dan menganggapnya bermanfaat. Jika Agan ingin menindaklanjuti email ini dengan panggilan telepon, Agan bisa menghemat waktu dan upaya dengan menghubungi orang-orang yang benar-benar tertarik dengan apa yang Agan tawarkan.
Mitos 3: Jangan Mengirim Lebih Dari 1 Email Marketing Per Pekan.
Faktanya: Bersembunyi di balik ide yang tidak menginginkan dianggap memaksa atau mengganggu, kebanyakan bisnis tidak mengirim email yang cukup! Dalam upaya mereka mencari frekuensi pengiriman email yang sempurna dan mencari waktu terbaik untuk mengirim email, para pelaku marketing cenderung tidak mengirim pesan yang cukup di tahap pemerolehan customer.
Pikirkan tentang betapa mudah menghapus email sekarang ini. Kita bisa mencentang 10-15 email dalam satu waktu, lalu klik “hapus” dan semuanya akan hilang. Jadi, berapa banyak email Agan yang telah dihapus sebelum bahkan dibuka? Dengan mengingat hal ini, Agan bisa dengan mudah menyimpulkan bahwa semakin banyak email yang Agan kirim maka semakin banyak peluang bagi email tersebut untuk dibuka dan dibaca. Dan jika orang tidak ingin menerima komunikasi dari Agan, mereka selalu bisa unsubscribe yang membersihkan list Agan dan benar-benar hanya menyisakan lead dan prospek yang masih hangat.
Mitos 4: Agan Tidak Harus Mengirim Email Marketing Ke Orang-Orang Ketika Mereka Membeli Dari Agan
Faktanya: Sering kita mendengar jika seseorang telah membeli dari Agan, Agan sebaiknya tidak mengirimi mereka komunikasi tambahan. Faktanya, jika Agan tidak mengingatkan customer tentang bisnis Agan, berarti Agan tidak melakukan upaya untuk mempertahankan mereka, jika Agan tidak mencoba tetap membuat layanan Agan nomor satu, maka Agan mungkin akan kehilangan customer tersebut.
Kuncinya di sini adalah bahwa jenis komunikasi yang Agan kirim ke prospek adalah berbeda dengan jenis komunikasi yang Agan kirim ke client yang telah ada. Agan tidak harus mengirimi mereka email dengan nada menjual, tetapi mungkin voucher diskon untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan customer, update tentang event yang akan datang, berita industri, dan lain-lain.
Agan akan butuh 2 strategi berbeda dan 2 jenis konten berbeda, tetapi pada akhirnya, selama Agan tidak mengirimi email ke client Agan, Agan akan selalu terancam bahwa para pesaing Agan akan melakukan hal tersebut.
Mitos 5: Selalu Mengirim Email Dengan Gambar
Faktanya: Apakah Agan seorang desainer grafis? Karena jika bukan, dianjurkan agar Agan berhenti mengirim email dengan gambar. Logo dan branding Agan dalam template email sudah sangat baik, akan tetapi ada banyak cara di mana Agan bisa gagal ketika mengirim email dengan gambar, sehingga tidak patut untuk mengambil risiko dalam hal ini. Bagaimana jika gambar memiliki kualitas yang tidak cukup baik, atau browser menekan gambar sehingga email Agan terlihat tidak lengkap. Dan masih banyak hal lainnya. Untuk mengklarifikasi, penulis tidak bermaksud mengimplikasikan bahwa Agan tidak boleh mengirim gambar, tetapi lakukanlah dengan hati-hati.
Hal terburuk yang Agan bisa lakukan adalah menempatkan penawaran atau headline Agan sebagai gambar, karena banyak pembaca yang tidak akan pernah atau tidak bisa melihat gambar karena masalah koneksi atau hal lainnya.
Percayalah bahwa peluang-peluang penjualan berkualitas dan leads masih bisa dihasilkan melalui email, selama Agan melakukannya dengan efektif.
Thread lainnya:
Spoiler for Thread lainnya:
Diubah oleh docoblast 27-10-2015 17:36
0
1.1K
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing
9.5KThread•3.5KAnggota
Komentar yang asik ya



