Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gotravelaAvatar border
TS
gotravela
Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu
Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu

Dengan kesadaran nasionalis anak bangsa dan renungan seorang ayah dari pertanyaan sederhana anaknya, hari ini saya coba menulis kembali di Kompasiana setelah dua hari absen sibuk dengan rutinitas kerjaan dan berha..a he..e di forum/group/aliansi sosmed sambil mencari bahan inspirasi untuk menulis.

Tanpa disadari inspirasi ini datang dari pertanyaan sederhana anak saya (saat ini duduk di kelas 3 SD) yang sedang mengerjakan tugas PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) dari sekolahnya.

“Ayah.. ayah apa itu “Bhineka Tunggal Ika”?? sentak pertanyaan sederhana ini mengalihkan perhatian saya di-depan Laptop, sebuah pertanyaan sederhana dengan jawaban yang sederhana pula terlintas dengan mudah dari dlm otak saya “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, tetapi tiba-tiba setelah memberi jawaban itu saya merasa ada sesuatu yang kurang sebuah panggilan moral terdalam yang salah jika saya tidak menjelaskan pemahaman besar semboyan negara tercinta ini.

Lalu saya abaikan sebentar pekerjaan saya dan mulai memberi sedikit waktu itu untuk berdiskusi ringan dengan-nya membahas arti ke-bhinekaan dari contoh-contoh sederhana yang dapat di terima dari nalar kecilnya hingga berdongeng sedikit kisah para pendiri bangsa dalam niat luhurnya mendirikan negara ini.


BHINEKA TUNGGAL IKA

Artikata bhineka tunggal ika menurut histori-nya mulai disebut di abad ke-14 masa kerajaan Majapahit dari sebuah kakimpoi Jawa Kuna yaitu kakimpoi Sutasoma, karangan Mpu Tantular yang intinya saat itu mencoba menenangkan kondisi konflik konsep ketuhanan dan politik kekuasaan antara Hindu shiva, budha dan kerajaan majapahit “Walaupun berbeda tetapi hakikatnya tunggal, Satu Tuhan yang tunggal.”

Bhineka Tunggal Ika pun dapat kita lihat di tahun 1928 kita mencatat semangat kesadaran nasional untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan dari latar, suku, bahasa, ras dan agama yang berbeda disana kita dapat melihat gerakan organisasi-organisasi muda ada Jong Java (tri koro dharmo), Jong Sumatranen bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Boneo, Jong Ambon dan Jong Batak untuk manunggal ika dalam kebhinekaan dengan perjuangan meleburkan diri, jiwa dan visi mencapaian kemerdekaan dan berdaulat dalam Tahan air yang sama, Bangsa yang sama dan Bahasa yang sama INDONESIA yang kita kenal Sumpah Pemuda.

Kemajemukan bangsa diiringi perjalanan panjang kebhinekaan , Sejarah mencatat begitu banyak polemik serta kontroversi yang akut dan sensitif berkepanjangan yang akan mengancam keutuhan Negara Indonesia. Para pendiri bangsa merumuskan dasar negara yang sangat kita kenal yaitu Pancasila (5 Dasar) dan menjadi kesepakatan bersama sudah terikat final dan konstitusi untuk Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).

Menarik panjang pita emas ini dari histories awal sebelumnya hingga dalam kehidupan bernegara saat ini sungguh mengkuatirkan, niat luhur itu mulai memudar walau tidak seluruhnya masih banyak orang-orang sadar dan benar yang masih mempunyai semangat dan jiwa luhur nasionalis yang tinggi tapi banyak pula orang-orang picik, licik yang secara kasat mata kita temui manusia-manusia bobrok moral tanpa malu mempertonton, merusak dan merudapaksa nilai moral dasar negara ini Pancasila, memplintir Hukum & UUD serta memecah belah Kebhinekaan tunggal ika dan kesatuan semangat sumpah pemuda.

Ingatlah Khebinekaan ini sudah tunggal, harga mati dan tertanam kokoh dalam sanubari setiap rakyat Indonesia, kita bukan lagi Jong Java (tri koro dharmo), Jong Sumatranen bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Boneo, Jong Ambon dan Jong Batak Tapi kita adalah Indonesia itu sendiri, Indonesia yang satu walau kita dipisah oleh konsep prular dan geografis tapi kita sudah terikat dalam Kesatuan itu (Tunggal Ika), Terlebih lagi kita bukan Jong Hamas, bukan Jong palestine, bukan Jong HTI, bukan Jong Zionis, bukan Jong Atheis, bukan Jong Ameriki, bukan Jong ISIS, bukan wahabi, bukan tionghoa, bukan Jong Kafir dan bukan Jongoss dari idiologi-idiologi import luar sana..!!! Kita berdaulat penuh dalam Ideologi Pancasila, dan banggalah akan hal itu Idiologi murni leluhur bangsa kita, negeri ini akan terpecah belah bila demokrasi Pancasila hanya menjadi pajangan semata dan bila semboyan agung negri ini hanya menjadi sebuah retorika belaka.

Saya coba mengutip berikut salah satu cuplikan dari Amanat Akhir Soekarno:

“Aku sadar sesadar-sadarnya bahwa Amanat Akhir ku ini, bisa jadi akan dicibirkan orang dan mungkin ditertawakan oleh para Pemimpin Indonesia (dikemudian hari). Itu semua tidak perlu aku risaukan. Karena aku ingin agar Rakyat Indonesia yang tidak akan bertemu aku lagi, sekurang-kurangnya bisa memahami bahwa aku, Soekarno, tidak permah melepaskan tanggung jawabku kepada cita-cita Kemerdekaan indonesia.” (kutipan #siagaindonesia)

“The five guiding principles of power national live”

****


Wowww.... matahari telah terbenam dan hari mulai gelap, anak ku sedang makan malam di pangkuan ibunnya, senang rasanya ternyata inspirasi itu tidak jauh untuk di-cari, ternyata dia sangat dekat dalam keluarga dan sekitar lingkungan kita. Waktu ku sudah tersita 2 jam lamanya tuk menulis ini tapi saya bahagia hari ini sekurang-kurangnya saya telah menanam 1 benih nasionalis dan cinta akan negara ini kedalam jiwa dan sanubari anak saya dan mencoba menjadi ayah Idiologi baginya (Believe in God, Nationality, Humanity, Democracy and Social Justice).

Ps : Pesan untuk anak ku Matthew Avelino Koronka S.Pareira kelak tinggalkan tulisan tanganmu untuk yang kau kasihi. Dan banyaklah berfoto, membaca, menulis, serta merekam kebersamaanmu dengan mereka. Suatu hari, kau akan tahu untuk apa semua kerepotan ini..

– Ayah

(Agan tulisan ini dari suami tercinta "Alfonso giostanov" di Kompasiana) emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
0
5.5K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.