Quote:
RMOL. Perpanjangan konsesi PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kepada Hutchison Port Holding (HPH) selama 20 tahun kedepan tak lain sebagai bentuk penjajahan modern.
Begitu disampaikan Ketua Serikat Pekerja JICT, Nova Sofyan Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (29/9).
Menurut dia, perpanjangan konesi kepada perusahaan perusahaan Hongkong hingga menjadi hampir setengah abad, mulai dari 1999 hingga 2039, menimbulkan tanya apa sebetulnya urgensi perpanjangan JICT jilid II? Sementara tanpa susah payah JICT bisa kembali 100% milik negara pada tahun 2019.
"Dirut Pelindo II RJ Lino seharusnya menempatkan kepentingan nasional sebesar-besarnya dalam mengambil keputusan strategis. Bukan malah bagi-bagi untung dengan Hong Kong di gerbang kedaulatan ekonomi nasional," kata Nova Sofyan.
Penolakan perpanjangan konsesi oleh RJ Lino juga disampaikan serikat pekerja pelabuhan lainnya, yakni FSPMI, FSBTPI, dan KPI.
Jumhur, ketua FSPMI mengatakan, RJ Lino telah mengkerdilkan anak bangsa dengan perpanjang JICT ke HPH Hong Kong. Padahal selama 16 tahun dikelola putra putri bangsa, JICT telah menjelma menjadi pelabuhan petikemas terbaik di Indonesia dan Asia.
"Secara kemampuan SDM dan teknologi sangatlah memadai. Namun Lino menjual aset emas bangsa begitu murah kepada asing. Bayangkan, saat ini JICT dijual 215 juta dolar AS lebih murah ketimbang tahun 1999 sebesar 243 juta dolar AS," terang Jumhur.
Ditambahkan Ilhamsyah dari SBTPI, harga jual JICT yang disepakati RJ Lino sebenarnya setara dengan keuntungan JICT dalam 2 tahun. Soal harga ini SP JICT sudah menghitung bahwa nilai wajar JICT telah dimark down oleh HPH, Pelindo II dan konsultan Deutsch Bank. Sehingga ada justifikasi JICT bisa dijual murah.
"Perhitungan SP JICT juga sesuai dengan angka yang dihitung oleh Komisaris Pelindo II. Artinya ada potensi kerugian negara sebesar Rp 2,5 triliun dalam penjualan saham tersebut. Belum lagi ditambah dengan hilangnya potensi pengelolaan pendapatan sebesar Rp 30-35 triliun selama 20 tahun dikelola bersama asing," bebernya.[dem]
sumber
kacau nih lino, aset strategis dijual murah ke asing
![Mad (S) emoticon-Mad (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/mads.gif)