Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah telah memberikan pinjaman kepada PT Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp781 miliar untuk membayar kerugian masyarakat yang terdampak akibat lumpur gas. Dana itu sudah disalurkan setelah Juli lalu.
Saat ini, pemerintah khuhusnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki empat pekerjaan yang harus ditangani terkait Lapindo. Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono menyebutkan, pekerjaan pertama adalah menata kembali kawasan yang ada di luar area terdampak.
"Sekarang kita punya waktu, anggaran, lahan, jadi yang di luar terdampak itu kita tata. Sekarang kan amburadul meski sudah dibebaskan, akan saya tata," kata Basuki ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2015).
Pekerjaan kedua, kata dia, adalah pemanfaatan lumpur yang nantinya diharapkan bisa dijadikan sebagai objek wisata geser seperti Yellowstone di Amerika Serikat. Atau manfaat lainnya untuk kesehatan dan sebagainya.
"Selama ini masih banyak masalah sosial maka lumpurnya dibuang-buang, tapi sekarang masalah sosial sudah reda, sudah harus kita pikirkan pemanfaatannya," ujar dia.
Pekerjaan ketiga adalah mengecek ulang tanggul-tanggul menyanggah lumpur untuk alasan keamanan. Apakah kekuatannya akan tahan lama untuk menahan lumpur. Sebab selama ini, tanggul-tanggul tersebut dibuat dalam waktu yang singkat.
Keempat, terkait kondisi di dalam sembuan lumpur. Basuki mengatakan, dirinya akan bekerja sama dengan ahli-ahli geologi dan geofiska untuk meneliti kondisi di dalam bumi seperti apa.
"2016 ini program prioritas kita yang empat tadi," jelas Basuki.
wisata lumpur