Gaya Presiden Jokowi ala Penyanyi Rap (Hype Bingits!)
TS
dimzou
Gaya Presiden Jokowi ala Penyanyi Rap (Hype Bingits!)
sore agan2,
ane mau share penampilan Presiden kita Bpk joko Widodo yang paling kekinian. kenapa ane bilang kekinian? bayangkan doi blusukan pake snap caps milik rapper J-Flow.
langsung aja penampakannya gan
Spoiler for hype:
Spoiler for lagi:
Spoiler for lagi2:
Spoiler for lagi3:
untuk beritanya
Spoiler for berita:
Gaya Presiden Jokowi ala Penyanyi Rap
Tri Kurniawan - 28 September 2015 08:51 wib
Presiden meninjau saluran irigasi di Desa Pulo Kelapa, Minggu 27 September 2015. Antara Foto/Humas Kemendes
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo tampil nyentrik saat kunjungan kerja ke Karawang, Jawa Barat. Presiden mengenakan topi ala penyanyi rap, Minggu 27 September.
Presiden memanen padi di Desa Cikarang, Banyusari, serta meninjau saluran irigasi di Desa Pulo Kelapa, Kecamatan Lemahabang. Ia didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Seperti biasa, Presiden turun ke lapangan mengenakan kemeja putih. Penampilan Presiden lebih mencolok dibandingkan orang-orang yang mendampinginya karena mengenakan topi merah dengan tulisan '+62'.
Gaya Presiden saat itu menarik perhatian netizen. "Keren Pak Jokowi pake topi +62 kaya @jflowrighthere," tulis pemilik akun Twitter @lanangedan.
"@jflowrighthere topinya dipake Pakde #CintaIndonesia," kicau akun @Yemistry mengirim pesan ke penyanyi rap J-Flow.
Snap cap, sebutan model topi yang digunakan Presiden. Model topi ini awalnya digunakan pemain bisbol. Seiring perkembangan zaman, topi snap cap menunjang penampilang penyanyi rap, termasuk J-Flow.
'+62' merupakan kode internasional sambungan komunikasi untuk Indonesia. J-Flow mengenakan snap cap '+62' dalam video klip untuk mempopulerkan Indonesia. Tak heran, jika J-Flow banyak dimention ketika Presiden kedapatan mengenakan topi yang sama.
TRK
UPDATE
topinya dipake lagi gan
Spoiler for update:
Pakai Topi Gaul +62, Jokowi Cerita tentang Bung Hatta
JUM'AT, 09 OKTOBER 2015 | 14:15 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri Desa Perbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar meninjau saluran irigasi Desa Pulo Kelapa, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 27 September 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Bukittinggi - Presiden Joko Widodo mengunjungi rumah kelahiran proklamator RI, Mohammad Hatta, di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, 9 Oktober 2015.
Jokowi mengatakan Bung Hatta banyak mengajarkan nilai-nilai filosofis bagi generasi muda, di antaranya kedisiplinan. "Kedisiplinan yang ketat," ujar Jokowi saat mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta, Jumat, 9 Oktober 2015.
Menurut Jokowi, Bung Hatta dikenal merakyat. Bung Hatta sangat cinta kepada rakyat kecil. Ini bisa dilihat dari sikap dan apa yang pernah disampaikannya.
Kecintaan Bung Hatta terhadap rakyat kecil juga terlihat dari sektor ekonomi. Bung Hatta dikenal dengan ekonomi prorakyat. "Kita semua tahu itu," kata Jokowi. Dalam kesehariannya, Bung Hatta juga dikenal sebagai sosok yang keras hati. Kata Jokowi, hal-hal prinsip bagi Bung Hatta tidak bisa ditawar-tawar.
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di rumah Bung Hatta sekitar pukul 06.48. Mereka disambut putri Wakil Presiden Indonesia pertama itu, Meutia Farida Hatta. Ikut dalam rombongan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Gatot Nuantyo, dan mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih dan topi merah bertulisan “+62”. Topi tersebut pernah dipakai saat dia mengunjungi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 27 September 2015. Angka +62 merupakan kode telepon internasional untuk Indonesia.
Ia memasuki setiap ruangan di rumah berdinding kayu itu. Termasuk kamar tempat kelahiran Bung Hatta yang terletak di lantai 2. Setelah mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta, Jokowi melanjutkan perjalanannya menuju Kampar, Riau. Di sana Presiden meninjau bencana asap.