Suatu pagi yang cerah, momod menyambangi rumah mimin sahabatnya. Kebetulan mimin sedang duduk diteras, menikmati secangkir molto hangat sambil membaca koran.

“min..” momod berdiri dengan kepala tertunduk sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan tit*t.

“eh momod.. ada apa tumben pagi-pagi ke sini? Biasanya kamu bangun tidur abis magrib kan?”

“hehe.. gini.. to the point aja ya..” momod menggaruk kepalanya, diikuti benda kecil-kecil berwarna putih yang berjatuhan. Pundaknya terlihat seperti miniatur white chritsmas.

“iya.. iya.. gimana?”

“gini.. luna, pacarku yang aku dapetin dikaskus itu, setelah hampir 35 tahun menjomblo, ngajakin nikah secepatnya..”

“wah.. bagus itu, daripada kamu zinah online terus.. “ mimin terlihat antusias dengan rencana momod untuk menikah. Dia letakkan kacamata bacanya di sebelah cangkir yang mulai dingin itu.

“tapi min.. masalahnya aku ndak ada biaya buat nikah.. sedangkan ibunya luna minta aku nikah di Gelora Bung Karno, serta mengundang reporter Brazil sama wakil presiden AC Milan Silvio Berlusconi, karena bapaknya penggemar berat Inter Milan.

“wah... emang kamu ndak ada tabungan sama sekali? Bukannya gajimu dari bikin meme di fans page di friendstermu itu besar ya, mod???

“gede sih.. tapi kan pengeluaranku juga gede.. hehehe.. jadi, kamu mau minjemin aku duit ngga, min?” muka momod merah merona dengan sedikit terlihat seperti mengedan.

“kamu ga liat keadaanku ya? Aku aja tidur masih bareng sama ayamku dikandangnya, walaupun beda lantai. Dan tiap hari harus nunggu depan jendela tetangga, supaya dapet nasi sisa, itupun kalo aku menang lawan anjing pudelnya, kalo ngga ya aku ga makan mod!” mimin berdiri menyongsong momod.

“jadi kamu ngga mau bantuin aku min?”

“bukannya ngga mau, tapi ngga bisa. Lagian ya mod, buat nikah aja kamu sudah hutang, gimana kamu mau ngurus anak istrimu nanti? Beiin susu, beliin makanan, beliin pakaian, beliin ipad, beliin power bank? Udahlah, kamu tunda dulu nikahmu itu, sampai bisa memanage keuanganmu sendiri. Lagian apa kataku mod, kamu dulu aku ajak kursus balet waktu kita masih muda kamu malah nolak, malah bilang aku kolot, kamu bilang aku ga bisa nikmatin hidup, coba kalo kamu nurut kata aku buat kursus balet mungkin kita udah jadi pejuang ISIS sekarang, lah ini kamu malah sibuk ngeliatin meme tentang jomblo aja sambil ketawa ngakak sampe laler keluar dari mulutmu, coba kalo kita punya keahlian lain”. Mimin menepuk pundak momod dan menatap matanya dalam-dalam.

“malah diceramahin.. yowis ah.. aku pamit dulu!” momod ngeloyor pergi sambil pipis sembarangan diseluruh penjuru teras rumah mimin yang seluas 1 meter itu. TAMAT

“Cerita diatas hanyalah fiktif belaka, jika terjadi kesamaan kisah dan nama karakter, semua itu tanpa ada unsur kesengajaan, seriusan ga sengaja”.

Dan cerita diatas hanyalah INTERMEZZO terinspirasi dari salah satu cerita di blog mas Alit Susanto, salah satu penulis novel humor favorit saya.

Dari cerita diatas, saya setuju banget dengan opini si mimin soal masa depan. Dari apa yang saya liat di sekitar saya, banyak banget orang yang nyepelein masa depan. Mungkin motto hidup mereka, “apa yang bisa dinikmati hari ini, ya habiskan hari ini”. Sedangkan motto hidup saya “calon orang sukses adalah mereka yang mau menunda kesenanganya”.

Dan dipertegas lagi dari hasil pengamat saya di 2 trit sebelumnya dengan melihat komentar dari beberapa kaskuser. Beberapa komentar membuat saya tak bisa menahan kepala untuk tidak menggelengkannya sambil goyang dumang. Memang tidak semua bahkan sangat banyak komentar dari kaskuser yg cukup membuat saya tersenyum dan optimis generasi muda indonesia masih bisa diselamatkan.

Oke berikut ini akan saya rangkum komentar yg paling sering muncul, sekaligus saya beri penjelasan dari beberapa kaskuser yang sudah komen di 2 trit saya :

1. TSnya ababil, pertama marah-marah kayak orang ga sekolah, eh ini malah minta maaf dan sok-sokan lembut.
Pertama saya perlu jelaskan dulu maksud saya, di trit pertama saya, saya ingin menyampaikan maksud pesan saya secara frontal dengan menggunakan bahasa kekinian, karena saya pikir, anak-anak sekarang bisa masuk jika dinasehati dengan cara seperti itu. Tapi, ternyata saya salah dan malah menimbulkan pro dan kontra sampai harus di close bahkan di delete oleh momodnya yang jomblo (eh). Maka, munculah trit kedua dengan gaya bahasa yg lebih lembut. Lumayan positif tanggapannya, tapi masih banyak kaskuser yang gagal paham maksudnya, maka munculah trit ke 3 ini.
Jika ada yg bertanya, kenapa harus bikin 3 trit dengan 3 gaya tulisan yg berbeda padahal maksudnya sama, karena sesuai pesan nabi, mendidik anak muda itu dengan 3 cara : lembut, sedang dan keras. Tapi disini saya coba balik susunanya dari keras, sedang kelembut. Karena apa, karena di the lounge trit-trit menasehati lemah lembut itu suka diabaikan, kalah dengan trit berita tentang biodata MIYABI atau 7 cara memijat kaki gajah.

2. Kenapa repot-repot bikin trit kayak gini, urus diri sendiri aja, diri sendiri aja belum sempurna
Saya cuman ikut perintah keyakinan saya, sampaikanlah walau hanya satu ayat. Terus tugas saya sebagai hamba untuk menyampaikan kebenaran. sama kewajiban saya sebagai orang tua untuk melindungi anak-anak saya kedepannya, karena harus ada yg mengingatkan syukur-syukur berubah dan bisa memutus mata rantai setan ini. Sama satu hal, kalo mau ngasih tau yang baik nunggu sempurna dulu, yang jahat udah merajalela mas dan mbanya, karena ga ada orang yg sempurna. “rusaknya suatu bangsa bukan karena banyaknya orang jahat tapi karena diamnya orang baik”. Mas mba yg muslim, diam ketika melihat sesuatu yang salah itu sedang terjadi dosanya lumayan loh, sama aja membiarkan kejahatan.

3. Udah nikah kenapa ngomongin meme jomblo, kurang kerjaan banget.
Sudah saya jelaskan di point ke 2, lalu kenapa harus meme? kenapa harus jomblo?, karena itu yg lg rame saat ini dan tanpa kita sadari itu lebih merusak dari apapun dan lebih tersembunyi daripada teori konspirasi remason, wahyudi dan sejenisnya. Contoh isi meme”jomblo, malem mingguannya pake sabun aja nih”, secara tidak langsung mengajarkan yang pacaran untuk ML dengan pacarnya supaya ga sama dengan jomblo yaitu pake sabun. Saya tidak masalah dengan meme atau humor tapi ya jangan itu melulu lah, kan banyak isi meme yg lebih lucu tapi tetep cerdas dan tidak merusak mindset. Sama satu hal, cuman budak yg berpikiran kalo wirausaha ya ngomong bisnis, musisi ya ngomong musik. PAHAM!

4. Kenapa harus anak muda, kan jamannya kita seneng-seneng.
Kalo bilang keanak kecil belum waktunya, kalo keorang tua ya udah telat sob. Lagian yg menentukan masa depan ya dari masa remajalah wahai anak muda.

5. Ah Tsnya ga tau humor
Humor itu ga harus yg murahan, “kualitas selera humor seseorang berbanding lurus dengan kapasitas otaknya”. Kira-kira orang kaya kayak bill gates suka ga humor orang dilempar tepung or dipukul balok? atau meme tentang jomblo. Ingat kata sahabat nabi, humor yg terlalu berlebihan bisa mengeraskan hati.

6. Tsnya munafik, anj*ng, ngent*t, gobl*k. (ini lumayan banyak nih)
Terserah mau bilang apa.

7. Kalo kita ga mau berubah, TS mau apa?
Mau geleng-geleng kepala sambil goyang dumang, sama nunggu kabarmu kalo udah masuk umur 26 tahun keatas. Udah dikasih tau koq masih aja ngeyel, tapi mau gimana lagi. Kalo semua orang baik dan gampang dikasih tau, neraka siapa yg nempatin.
Agan-agan mungkin tau kisah tentang HABIL dan QABIL?
Yupz, anak dari nabi Adam, yang ceritanya cukup terkenal dan merupakan sekenario besar dari Tuhan. Habil menggambarkan anak yg sopan, rajin, berbakti dan sholeh yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan dan qabil sipemalas, tidak sopan, pembangkang yang kemudian dikenal sebagai pembunuh pertama di dunia. Jadi, intinya masa mudamu mau dihabiskan jadi Habil atau Qabil.

Oke, itulah 7 point pertanyaan terbanyak hasil dari pengamatan saya tentang komentar kaskuser di 2 trit saya sebelumnya. Sengaja saya langsung membawa beberapa pesan dari ayat-ayat, karena jika masih ada yg komen, khususnya muslim, salahin sendiri tuh ayat-ayat, saya cuman menyampaikan keyakinan saya dan opini-opini saya.

Quote pentingnya masa-masa muda :

“sebagian besar al-qur”an berisi kisah. Sebagian besar kisahnya adalah kisah para nabi. Kisah para nabi itu bukan ketika mereka telah menua, namun sungguh cerita itu ditulis indah dalam al-qur’an ketika mereka remaja”. Nn

“beri aku sepuluh orang tua, maka akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda maka akan kugoncang dunia”. Bung karno