Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

keralizerAvatar border
TS
keralizer
7 Alasan Bermain Game Itu Aman Untuk Perkembangan Anak


Beberapa waktu lalu santar terdengar argumen bahwa bermain game itu sangat buruk untuk masa perkembangan seorang anak oleh seorang motivator ternama, oleh sebab itu banyak orang yang mengaku dirinya adalah seorang gamer menepis argumen tersebut dengan fakta prestasi-prestasi yang didapatkan dari bermain game.

Tetapi tahukah kalian sebenarnya para peneliti diluar negeri telah melakukan penelitian sejak lama tentang dampak bermain game bagi perkembangan seorang anak, para peneliti tersebut telah melakukan riset sejak lama dengan mengambil sampel dari ratusan anak yang memiliki kecenderungan bermain game. Hasilnya, hanya beberapa anak saja yang memiliki sifat seperti yang dikatakan si motivator tersebut, sisanya anak-anak hasil riset tersebut justru malah memiliki perkembangan yang positif karena bermain game.

Jadi dibalik dari individu-individu yang sukses berprestasi didunia game seperti sekarang, membuktikan bahwa hasil riset yang telah dilakukan tentang dampak perkembangan seorang anak dalam bermain game tidak hanya memberikan stigma negatif saja. Lantas apa saja sih alasan kuat yang membuat bermain game itu sangat positif untuk kembang anak? Nah, di sini ane akan memberikan tujuh alasan mengapa bermain game dapat memberikan sisi positif untuk anak. Yuk! Simak sama-sama!

1. Meningkatkan insting bersaing.



Pada hakikatnya hidup manusia itu adalah bersaing dan hukum alam juga mengatakan siapa yang kuat itulah yang mampu bertahan hidup. Sampai di sekolah juga setiap anak harus bersaing untuk mendapatkan nilai terbagus diantara anak-anak lainnya, oleh sebab itu berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, bermain game ternyata dapat meningkatkan insting bersaing individu tersebut, sehingga dapat melakukan pemikiran lebih tajam dibandingkan anak yang tidak bermain game. Sebagai buktinya, anak-anak yang bermain game justru lebih kritis terhadap sesuatu yang berbau game yang disukainya.

2. Mengajarkan nilai ketekunan.



Ketika sedang bersaing, pastinya setiap individu akan berusaha keras untuk mendapat sesuatu yang diinginkannya. Makanya sejak dulu game memang telah diciptakan memiliki sistem persaingan sehingga para pemainnya akan dapat berlomba untuk menjadi juaranya. Nah, untuk mendapatkan gelar tersebut maka setiap pemain akan bermain dengan tekun dan berdasarkan riset bila kegiatan melatih ketekunan berlangsung lama maka akan berdampak juga pada kepribadian individu tersebut.

3. Meningkatkan kemampuan motorik.



Kalau kalian pernah menonton film Free to Play besutan Valve tahun 2014 lalu, pastinya kalian pernah mendengan kutipan perkataan dari salah satu pemain Dota 2 yang mengatakan bahwa setiap individu memiliki sistem motorik yang mampu meng-klik mouse sebanyak mungkin pada usia dibawah 30 tahun, namun sistem motorik tersebut akan berkurang ketika individu menginjak usia 30 keatas. Bermain game sesungguhnya membutuhkan sinkronisasi antara seluruh bagian tubuh, sehingga melatih kecepatan mentransfer perintah dari otak kebagian tubuh yang digerakan. Nah, karena itu bermain game sangan memiliki dampak positif dalam masa perekembangan sistem motorik anak karena berpengaruh hingga usia produktif.

4. Dapat mengalihkan rasa sakit.



Kini telah banyak rumah khitan dengan menggunakan metode terbaru yang menggunakan perangkat gaming seperti konsol dan tablet sebagai alat bermain untuk mengalihkan rasa sakit ketika hendak di khitan atau disunat. Nah, ternyata metode tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama ketika riset di Amerika menyatakan bahwa bermain game dapat mengalihkan rasa sakit yang diderita oleh seorang anak. Riset tersebut menunjukan bahwa seorang anak yang sedang dilanda rasa sakit dapat berkurang tanpa menggunakan obat apapun namun hanya diberikan mainan. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu memiliki hormon endorfin yang dapat memberikan efek kesenangan, sehingga hormon tersebut dapat dipancing dengan bermain game. Jadi bila kalian mempunyai keponakan yang hendak disunat, maka hadiahilah perangkat konsol atau mainan yang disukainya.

5. Meningkatkan penglihatan.



Sampai saat ini belum ada pernyataan yang menunjukan bahwa bermain game akan dapat membuat seseorang buta, justru pernyataan tersebut malah berbanding terbalik dengan hasil riset yang dilakukan oleh Universitas Rochester tahun 2009 lalu yang menemukan bahwa seseorang yang bermain game dapat meningkatkan intensitas penglihatan terhadap warna hingga 58 persen. Akan tetapi terjadi peningkatan yang dimaksudkan disini adalah waktu bermain yang tidak berlebihan karena sesuatu yang berlebihan tentunya akan memiliki dampak buruk.

6. Dapat meningkatkan kecepatan membuat keputusan.



Dari jaman dulu setiap game memang sudah memberikan efek positif, hal ini sudah kelihatan dari para pemainnya dapat merasakan kepekaan terhadap game yang tengah dimainkannya. Hal ini juga diungkap berdasarkan riset yang dilakukan oleh Universitas Rochester bahwa bermain game dapat meningkatkan berbagai keterampilan umum yang dapat membantu kegiatan sehari-hari seperti multitasking, mengemudi, membaca cetak kecil, melacak teman di tengah orang banyak, dan navigasi di sekitar kota.

7. Berbuat buruk di game membuat pribadi menjadi lebih baik.



Kalimat di atas akan membuat kalian kebingungan kenapa berbuat buruk itu bisa menjadikan pribadi yang baik? Pernyataan tersebut ternyata telah disanggah oleh sebuah penelitian bahwa melakukan hal-hal yang buruk dalam video game sebenarnya dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Dalam studi tersebut, gamer yang melanggar kode moral mereka sendiri dalam game dengan bermain sebagai seorang teroris mengalami rasa bersalah yang nyata, dan menyebabkan mereka berefleksi pada perilaku mereka. Tentu saja diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pembenaran bagaimana ini bisa mempengaruhi perilaku gamer dalam kehidupan nyata, tapi peneliti menunjukkan bahwa menjadi orang yang buruk dalam video game dapat membuat gamer cenderung untuk bersikap baik dalam kehidupan nyata.

Nah, di atas tadi merupakan ketujuh alasan yang menjadikan bermain game itu memang baik untuk masa perkembangan anak, tetapi perlu diperhatikan juga peran orang tua yang turut mengambil bagian untuk memperhatikan kegiatan bermain game si anak.

So, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk agan sekalian!

Spoiler for SUMBER::
0
2.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.