Original Posted By noname29Malam agan & sist kaskus sekalian, maaf sebelumnya jika thread ini salah kamar atau juga ngak bermanfaat bagi juragan sekalian tapi sangat bermanfaat buat ane.

Original Posted By noname29kalau dipikir sayang juga melepas pekerjaan dan bisnis disini, tapi mau gimana lagi demi harta yang tak ternilai tidak ada tawar menawar. kalau kata orang itu anak adalah titipan sang pencipta kepada hambanya karena dinilai mampu menjaga karunianya (Anak).

Original Posted By noname29Tapi setelah lahir ternyata ane malah menitipkan anak kemertua,karena ane sama istri ane kerja.mau sewa baby sister takut dengan cerita pengalaman teman" istri ane dan berita" yang mengerikan tentang kekerasan terhadap anak.

Terkadang ane merasa sedih jg lihat istri ane selepas pulang kerja dan sesampai dirumah bukan istirahat ataupun makan terlebih dahulu tapi malah ngambil Hp buat nanyai keadaan sikecil, ngak puas dengan hanya dengar suara sikecil,video call dan sebelum tidur selalu buka video rekaman video sikecil. ketawa" sendiri n terkadang jg sering mewek.

Sempat kadang terlintas dibenak ini tentang keputusan ane yang menitipkan anak kemertua karena kerja buat memenuhi segala kebutuhan keluarga terutama anak tapi anak tidak hanya ingin kebutuhannya dipenuhi, anak juga butuh yang namanya kasih sayang dari orang tuannya. apalagi sekarang lagi masa" emasnya anak ane yang mulai belajar berinteraksi sama lingkungan sekitar.

Dan sekarang tinggal menghitung hari untuk menuju kekampung halaman mulai terlintas lagi dipikiran ane, apa yang ane lakuin ini sudah benar dan baik buat ane dan keluarga, harus memulai dari nol lagi. Dalam hati ane selalu berdoa agar ane diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memperjuangkan kebersamaan ane dan keluarga kecil ane. Satu hal yang selalu membuat hati ini tenang karena janji sang pencipta ( Allah SWT) yang dimana sang pencipta selalu memberikan kemudahan bagi hambanya yang mau berusaha terlebih lagi garis rezeki anak ane sudah tertulis jelas dari dalam perut sang bunda,terlahir hingga menghembuskan nafas terakhirnya. Berpegang dari pedoman itulah ane selalu menepiskan pikiran” yang dimana kehidupan ane bakal kacau balau.