Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jayasuprana2701Avatar border
TS
jayasuprana2701
Kaghati Kolope : Layang - Layang Tertua di Dunia


Semua diduga bahwa layang-layang tertua di dunia berasal dari Cina. Namun dugaan itu dipatahkan oleh Wolfgang Beck, ilmuwan peneliti layang-layang dan pakar aerial photography Jerman yang telah mengunjungi gua Sugipatini desa Liang Kobori kabupaten Muna Timur di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.



Di dinding gua yang sudah berusia lebih dari 10.000 tahun itu, Wolfgang Beck menemukan sebuah lukisan prasejarah berusia lebih dari 4000 tahun melukiskan adegan seorang manusia sedang melayangkan sebuah layang-layang yang disebut oleh masyarakat setempat sebagai Kaghati Kolope. Wolfgang Beck menulis penemuanya di sebuah majalah Jerman, sehingga sejak saat itu masyarakat internasional pecinta layang-layang menobatkan Kaghati Kolopet sebagai layang-layang tertua di planet bumi ini.



Kaghati dalam bahasa Muna berarti layang-layang, dan Kolope adalah nama dedaunan yang digunakan sebagai bahan layang-layang dan Kolope adalah nama dedaunan yang digunakan sebagai bahan layang-layang khas pulau Muna tersebut. Menurut kisah tradisional masyarakat Liang Kabori Sei Pulau Muna, layang-layang adalah permainan petani dimana mereka menjaga kebun sambil bermain layang-layang. Masyarakat Pulau Muna juga percaya bahwa layang-layang berfungsi sebagai payung yang akan menjaga pemiliknya dari sengatan sinar matahari bila ia meninggal dunia.



Ketika si pemilik ini meninggal dunia, arwahnya berpulang dengan berpegangan pada tali layangan dan bernaung di bawah layang-layang tersebut. Sampai masa di abad XXI ini, Kaghati Kolope masih dilayangkan oleh para petani di Pulau Muna terutama setelah masa panen.



Angin yang ideal untuk melayangkan layangan di Pulau Muna adalah bulan Juni-September. Pada periode tersebut angin timur bertiup kencang sehingga mampu menerbangkan layang-layang selama 7 hari tanpa pernah diturunakn. Bila selama 7 hari layang-layang yang di terbangkan tidak jatuh, maka si pemilik layang-layang akan menggelar syukuran.



Pulau Muna yang sekawasan dengan daerah pariwisata nasional Wakatobi telah beberapa kali memperoleh kehormatan menjadi tuan rumah festival layang-layang internasional. Karena dibuat dari bahan dedaunan maka layang-layang Kaghati Kolope memang memiliki kelebihan ketimbang layang-layang kertas yang muda rusak terkena air hujan.



Di tenah hujan badai pun, layang-layang Kaghati dapat bertahan melayang di udara sampai tujuh hari tanpa pernah diturunkan. Tak heran bahwa Kaghati Kolope telah berulang kali menjuarai festival layang-layang internasional.



Masyarakat Bugis memang memiliki peradaban dan kebudayaan tergolong tertua di planet bumi. Di dinding gua prasejarah lembah Kanguru di utara benua Australia saya sempat melihat lukisan prasejarah yang melukiskan kaum pelayar dan pedagang Bugis sudah mengunjungi benua Australia bagian utara jauh sebelum James Cook dengan armadanya mendarat di kawasan selatan kota Sydney di bumi Australia “baru” menjelang akhir abad XVIII . Banyak kata-kata berasal dari bahasa Bugis sampai masa kini masih digunakan oleh kaum aborijin di kawasan utara Australia.


0
52.3K
261
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.