- Beranda
- The Lounge
TOP 3 Reviews Games terbaik Majalah Mini
...
TS
mazhagil
TOP 3 Reviews Games terbaik Majalah Mini
Bukti No same Post or Repost
Halo Readerssss maaf ane jarang posting thread habis vakum hehe
BTW hari ini ane bakalan posting Top 3 Reviews Game terbaik versi ane gan
Selamat Membaca Majalah mini dari ane gan jangan lupa bawa cendol di mari
Ini List Top 3 Gamesnya Guys
1. Batman Arkham Kngiht
2. The Witcher 3
3. BloodBorne
Itu adalah list Top10 Reviews Games versi ane agan-agan sekalian
Oke Sekarang Deskripsi dari list game di atas
Spoiler for List Number 1. Batman Arkham Knight:
Batman Arkham: Knight diposisikan sebagai kelanjutan dari Seri Arkham City – dimana musuh utama Batman, Joker akhirnya meregang nyawa.
Batman: Arkham Knight sendiri diposisikan sebagai seri sekuel langsung dari Batman: Arkham City yang ditutup dengan sebuah ending yang mengejutkan. Musuh utama Batman – Joker akhirnya meregang nyawa sebagai konsekuensi dari apa yang ia lakukan di seri Arkham Asylum dan menghilang dari eksistensi. Sebagai ancaman terbesar yang dimiliki Gotham, tentu menjadi hal yang rasional untuk memikirkan bahwa ini akan menjadi akhir dari segalanya – bahwa kota ini akhirnya akan aman dan Bruce Wayne tak perlu lagi harus memperjuangkan identitas keduanya. Namun anggapan tersebut ternyata salah. Batman justru harus berhadapan dengan ancaman yang jauh lebih besar.
Scarecrow mengambil alih – mengumpulkan penjahat terbesar di Gotham untuk menghancurkan Batman, selamanya.
Namun tidak hanya didukung para penjahat klasik, Scarecrow kini juga didukung penjahat baru yang menyebut dirinya sebagai “Arkham Knight”.
Scarecrow kini mengambil alih Gotham. Dengan misi “klasiknya” untuk membuat Batman bertekuk lutut dan membuka identitasnya, Scarecrow berhasil mengumpulkan para tokoh antagonis yang lain – Riddle, Two-Face, Penguin, dan Poison Ivy untuk mengeksekusi rencana jahatnya. Namun bagian terpentingnya? Ia juga berhasil merekrut seorang tokoh antagonis baru bernama Arkham Knight, yang tidak seperti penjahat lainnya, benar-benar “memahami” Batman luar dan dalam. Tidak hanya berbalutkan kostum yang serupa, siapapun otak di belakang Arkham Knight ini seolah mengerti cara pikir, aksi, strategi, dan rahasia Batman yang sesungguhnya. Parahnya lagi? Ia hadir tidak seorang diri, melainkan dengan jajaran pasukan bersenjata dan Drones yang semuanya didesain untuk dua hal, menguasai Gotham dan menghancurkan Batman.
Berbeda dengan musuh yang selama ini ia temui, Arkham Knight “memahami” semua hal tentang Batman, dari cara pikir, strategi, hingga nilai yang ia pegang.
Namun di saat yang sama, Batman sendiri tidak berada dalam kondisi terbaiknya.
Untuk memastikan keselamatan penduduk Gotham, proses evakuasi langsung dilakukan untuk memastikan mereka yang tidak bersalah bisa keluar dengan selamat. Namun hal ini tidak menghalangi rencana besar Scarecrow untuk melemparkan gas ketakutannya dalam jumlah yang masif dan membuat Gotham menghancurkan dirinya sendiri dari dalam. Sayangnya, Batman sendiri tidak berada dalam kondisi terbaik. Darah terkontaminasi yang sempat disuntikkan Joker ke dalam urat nadinya di Batman: Arkham City kini mulai menunjukkan efeknya. Di balik topeng Batman, kini tak hanya ada Bruce Wayne.
Rocksteady sejak awal sendiri sudah menyebut bahwa Arkham Knight didesain sebagai seri terakhir untuk seri Arkham yang selama ini mereka kembangkan. Ia didesain untuk menyimpulkan cerita akhir Batman, sesuatu yang bahkan sudah meluncur lewat mulut Gordon sejak awal Anda memainkan game ini sebagai narator.
Lantas, mampukah Batman menyelamatkan Gotham? Siapa sebenarnya sosok di balik topeng Arkham Knight? Bagaimana kisah Arkham ini akan berakhir? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Batman: Arkham Knight ini.
Spoiler for List Number 2. The Witcher 3 Wild Hunt:
eralt, sang karakter utama dari seri The Witcher, kini diceritakan sudah tidak terikat kontrak pekerjaan terdahulunya. Urusannya dengan pihak yang menyewanya setelah cerita The Witcher 2: Assassins of Kings berakhir sudah selesai. Namun, kebebasannya itu tidak bertahan lama karena suatu hari sekelompok prajurit yang disebut Wild Hunt mulai menginvasi berbagai daerah di Northern Kingdom. Di saat itulah keahlian Geralt of Rivia sebagai witcher (pemburu monster) kembali dibutuhkan.
Secara keseluruhan, cerita utama yang disajikan dalam The Witcher 3: Wild Hunt ditulis dengan gaya narasi yang kelam namun agak nakal di beberapa bagian. Meski game ini terkesan serius, beberapa kali juga saya temukan dialog konyol yang dibawakan dengan gaya sinis ala dark comedy. Patut diperhatikan juga bahwa The Witcher 3: Wild Hunt membawakan tema yang sebaiknya dikonsumsi oleh kalangan dewasa saja.
Cerita dalam The Witcher 3: Wild Hunt memiliki perkembangan yang cukup menarik. Namun, hal yang paling seru menurut saya adalah side quest yang tersedia dalam game ini. Side quest yang ada dalam The Witcher 3: Wild Hunt memiliki kualitas narasi yang sangat baik dan kadang terkesan bukan sebuah side quest semata. Bentuk quest lainnya seperti Witcher Contract atau sekadar pemburuan harta karun juga memiliki nilai narasi tersendiri yang membuat dunia dalam The Witcher 3: Wild Hunt terasa amat kaya.
Saya yakinkan bahwa kamu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa menuntaskan setiap side quest yang ada. Meski lama, setiap momen dan waktu yang kamu habiskan dalam menjelajahi dunia The Witcher 3: Wild Hunt adalah pengalaman yang sangat memuaskan dan adiktif. Dunia yang luas dalam RPG ini terasa tidak kosong berkat adanya event kecil yang tersebar dalam jarak yang relatif dekat dan juga berkat adanya papan pengumuman yang bisa mengaktifkan beragam side quest.
Side quest yang tersedia kebanyakan dipresentasikan dalam bentuk percakapan yang bisa saya bilang terlihat spektakuler. Tidak jarang juga hal ini ditemani dengan tampilan cutscene semisinematik yang jelas sangat menambah keseruan bermain RPG tersebut. Lip-sync dan raut wajah yang sangat detail membuat pengalaman dalam The Witcher 3: Wild Hunt semakin nyata dan berkesan.
Side quest di sini sangatlah penting untuk kamu lakukan dan bukan sekadar pengisi waktu luang saja. Cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan Geralt adalah dengan mengikuti berbagai quest yang menghadiahkan uang, experience, dan barang. Perlu diperhatikan bahwa kekuatan Geralt dalam The Witcher 3: Wild Hunt tidak hanya bergantung pada kemampuan yang kamu buka dengan Skill Point, tapi juga dengan perlengkapan yang ia gunakan. Perlengkapan yang tersedia dikunci menggunakan sistem level sehingga kamu harus berada di level tertentu untuk bisa mengenakan sebuah senjata atau armor.
Minyak pedang dan ramuan obat-obatan yang memberikan efek beragam sangat berperan besar dalam kesuksesanmu memenangkan pertarungan. Hal ini sangat esensial dalam The Witcher 3: Wild Hunt dan wajib untuk tetap diingat. Lagipula, membuat persediaan barangmu sendiri seakan memberikan perasaan bahwa kamu adalah seorang witcher sejati di dalam game ini.
Kamu bisa menggunakan dua jenis senjata, yaitu pedang biasa (atau senjata lainnya) dan pedang perak yang digunakan khusus untuk membunuh monster. Kamu juga bisa mengenakan berbagai jenis bom yang dan ramuan yang sangat membantu untuk mengalahkan musuh dengan cepat. Selain pedang, ada juga crossbow yang merupakan barang baru dalam The Witcher 3: Wild Hunt dan sangat berguna untuk menyerang musuh di udara atau di dalam air. Ya, ada cukup banyak cara dalam game untuk membunuh musuh, tapi itu juga artinya kamu harus seringkali mengingat apa kelemahan musuh dan apa saja barang yang bisa kamu gunakan sekarang.
Sign adalah senjata andalah yang harus kamu kuasai dalam The Witcher 3: Wild Hunt. Sihir khas witcher ini terdiri dari sihir untuk menyerang dan bertahan. Penggunaannya, sekali lagi, tergantung dengan gaya permainan dan jenis musuh yang kamu hadapi sehingga variasi dalam pertarungan menjadi semakin luas. Kalau kamu lupa tentang Sign apa yang harus kamu gunakan dalam menghadapi musuh tertentu, kamu bisa buka kembali kamus monster dari menu kapanpun kamu membutuhkannya.
Selain perlengkapan dan barang, hal penting lainnya yang mempengaruhi kekuatan Geralt sudah pasti kemampuan dasar yang ia miliki. Sign yang ia gunakan bisa diperkuat dan status dasar yang ia miliki bisa ditingkatkan menggunakan mekanisme mutagen. Kemampuan Geralt juga bisa disesuaikan dengan gaya bertarung yang kamu sukai berkat mekanisme mutagen tersebut. Geralt memiliki beberapa slot yang nantinya bisa diisi dengan skill dan mutagen yang memiliki beberapa macam warna. Dengan menggabungkan skill dan mutagen yang berwarna sama, maka Geralt akan mendapatkan bonus status sesuai dengan mutagen yang dipasang. Mutagen sendiri ada banyak jenisnya, sehingga terdapat banyak variabel yang bisa kamu akses dalam membentuk gaya bertarung Geralt.
Ada ratusan jenis barang dalam game ini yang nantinya bisa kamu bisa kamu buat melalui proses crafting. Benda-benda baru bisa dibuat menggunakan seluruh barang-barang yang kamu miliki sesuai dengan resepnya. Mungkin pada awalnya kamu akan sedikit kesulitan untuk melakukan navigasi dalam menu crafting. Namun seiring progres permainan, kamu akan meluangkan cukup banyak waktu untuk mencoba membentuk berbagai barang baru.
Banyaknya hal yang bisa kamu lakukan tersebut membuat saya yakin bahwa game yang saya mainkan bukan semata-mata RPG biasa. The Witcher 3: Wild Hunt hampir seperti simulator latihan sebagai seorang witcher. Oke, mungkin terdengar berlebihan, tapi setidaknya itu yang saya rasakan.
Visual adalah hal paling menjual dari The Witcher 3: Wild Hunt. Tingkat detail yang dihadirkan dalam RPG buatan CD Projekt Red ini benar-benar membelalakkan mata. Berbagai macam daerah dengan bioma berbeda ditunjukkan dengan penampilan sangat luar biasa berkat sistem cuaca dan desain yang apik juga alami. Pepohonan terlihat hidup ketika badai angin menderu serta matahari menunjukkan sinarnya yang menyilaukan ketika pagi hari datang. Saya memainkan The Witcher 3: Wild Hunt di PS4 dan meskipun memang tidak bisa dibandingkan dengan kualitas grafis versi PC, versi PS4 masih memberikan tampilan yang tetap luar biasa untuk dilihat.
Namun, tentunya grafis yang luar biasa bagus tersebut membutuhkan kinerja yang cukup tinggi. Kualitas grafis tersebut berdampak pada fps yang turun dalam beberapa bagian dalam game, seperti saat cutscene atau saat efek cuaca terlihat sangat padat (seperti waktu hujan). Texture pop-in dan objek dalam lingkungan yang terlambat muncul juga menjadi pemandangan sehari-hari ketika kamu bermain The Witcher 3: Wild Hunt di PS4.
Kekurangan tersebut memang ada di bagian teknis. Namun, pada bagian desain dan atmosfer, saya rasa The Witcher 3: Wild Hunt memberikan perasaan yang sangat berbeda dibanding RPG fantasi lainnya. Tema dari The Witcher 3: Wild Hunt memang high fantasy, namun masih terasa nyata dan bisa dipercaya. Perpaduan antara fantasi dan realitas yang pas ini membuat saya merasa bahwa The Witcher 3: Wild Hunt adalah sebuah game yang menonjol dibanding RPG sejenisnya.
Desain karakter yang ditampilkan juga memberikan kesan yang mendalam. Saya rasa The Witcher 3: Wild Hunt adalah salah satu Western RPG yang mampu menunjukkan model karakter yang menarik di mata. Ini bisa dibuktikan dengan gaya rambut, bentuk wajah, serta gaya pakaian yang apik baik untuk karakter utama maupun karakter sampingan.
Spoiler for List Number 3. BloodBorne:
:
Sama seperti game Souls yang juga buatan From Software, Bloodborne adalah sebuah game dengan kualitas narasi yang tidak digambarkan dengan dialog atau tulisan yang jelas, melainkan dengan tampilan visual dari karakter atau lingkungan yang seakan-akan mendongengkan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini memang akan seringkali membuat pemainnya bingung tentang cerita yang disajikan Bloodborne, tapi From Software berhasil membuat tampilan visual yang apik sehingga malah membuat para pemainnya justru menjadi penasaran tentang cerita di dalam game ini.
Dalam Bloodborne, kamu diceritakan datang ke Yharnam, sebuah kota bertema gotik yang kelam. Kota Yharnam dikenal sebagai sebuah kota yang bisa menyediakan obat-obatan mujarab yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sayangnya, ketika kamu berkunjung ke kota tersebut, bukan kesembuhan yang kamu temukan, melainkan kematian. Maka, dimulailah perjalananmu bertahan hidup selama kamu menyusuri kota tersebut. Kamu akan bertemu dengan berbagai mahkluk mengerikan yang akan mengancam nyawamu mulai dari penghuni Yharnam yang gila, serigala jadi-jadian, dan berbagai monster mematikan lainnya.
Plot dasar yang disediakan mungkin terdengar sangat sederhana dan kamu tidak diberikan sebuah petunjuk yang jelas, tapi bukan berarti game ini tidak memberikan cerita yang dalam. Begitu kamu mulai menjelajahi isi kota yang mengerikan ini, lama kelamaan kamu akan menemukan berbagai potongan cerita kecil di dalamnya yang membuatmu akan semakin tertarik untuk mendalami cerita yang ada. Ini juga didukung dengan kemunculan para NPC yang punya sifat yang sangat … menarik. NPC yang memiliki sifat yang sedikit gila, lucu, dan membuat kita selalu mengenangnya. Ini adalah salah satu kualitas seri Souls yang tetap dipertahankan dalam Bloodborne dan hal tersebut masih memberikan impresi yang mendalam.
Bloodborne adalah game yang sulit. Itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah. Musuh yang lemah sekalipun akan siap membabat dirimu jika kamu ceroboh. Seringkali juga, bahaya yang muncul tidak terlihat dengan kasat mata sehingga membuatmu terjebak dalam sebuah penyergapan. Musuh bisa saja bersembunyi di balik kegelapan, tembok, asap, kabut atau apapun yang benar-benar ada di luar pikiranmu. Tidak hanya musuh yang bersembunyi saja, ada elemen kejutan lainnya yang siap untuk segera membuatmu kaget dan lengah ketika kamu menyusuri seluk beluk dari Yharnam.
Meski sulit, namun bukan berarti game ini mustahil untuk ditaklukkan. Setiap musuh bisa dikalahkan, asalkan kamu sudah mengerti tentang pola gerakan, jarak jangkauan, serta celah serangan dari musuh yang kamu hadapi. Dengan mengeksploitasi hal-hal tersebut, maka kamu akan bisa mengalahkan setiap musuh yang ada. Tentu saja melakukannya lebih sulit dari perkiraan, tapi jika kamu berhasil maka kepuasan yang kamu peroleh rasanya tidak ada bandingannya.
Oh, masih ingat dengan sistem soul drop yang ada di Demon’s Souls atau Dark Souls? Kamu masih akan menemukannya dalam Bloodborne, hanya dengan bentuk yang sedikit berbeda. Begitu kamu mati dalam permainan, maka seluruh Blood Echo (semacam Soul yang ada di seri Souls sebelumnya) akan tertempel di salah satu musuh yang ada di dekat tempat kamu mati atau terjatuh di tempat kamu mati seperti dalam Demon’s Souls atau Dark Souls. Kalau kamu mati sebelum berhasil mengambil kembali Blood Echo yang terjatuh, maka kamu akan kehilangan Blood Echo tersebut selamanya. Ya, masih tidak memaafkan seperti seri Souls sebelumnya.
Pertarungan bos yang dihadirkan Bloodborne masih terasa epik dan terasa sangat menantang. Namun jika kamu berhasil mengalahkan bos, kepuasan yang kamu dapat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Rasa puas tersebut menjadi pendorong dirimu untuk terus bermain karena kemenangan adalah hal yang menjadi candu dalam game ini. Bos yang dihadirkan masih mengambil elemen-elemen yang ada dalam seri Souls seperti ukuran yang besar, memiliki serangan yang cepat, bisa membunuhmu dalam sekali serang, dan beberapa di antaranya bisa membuatmu terkena racun serta hal yang tidak mau kamu dapat lainnya.
Bos yang ada juga didesain dengan sangat menarik secara visual. Desain yang nampak mengerikan sekaligus agung yang dihadirkan bos yang ditampilkan rasanya membangkitkan minat saya untuk mendalami latar belakang dari bos yang sedang saya hadapi. Beberapa di antaranya juga didukung oleh lokasi yang sangat mendukung aura dan cerita yang dibawa dari bos yang kamu hadapi.
Jika kamu membaca impresi awal saya tentang Bloodborne, kamu pastinya tahu bahwa Bloodborne memiliki cara bermain yang mirip dengan seri saudaranya yaitu Dark Souls dan Demon’s Souls. Perbedaan besarnya, Bloodborne mengundang kamu untuk jauh lebih agresif dalam pertempuran. Kamu tidak lagi bergantung pada gaya bermain pedang dan perisai yang ada di Demon’s/Dark Souls, tapi kamu akan lebih menggunakan seranganmu untuk bertahan. Regain System yang ada dalam Bloodborne juga akan makin memancing kamu untuk menyerang dengan brutal. Dengan Regain System, HP yang berkurang saat kamu diserang bisa dikembalikan kembali jika kamu segera membalas serangan musuh. Seperti pepatah mengatakan: “The best defense is a good offense”.
Sebagai ganti pertahanan, kamu akan diberikan kemampuan untuk menghindar yang sangat berguna. Berbeda dari seri Souls di mana menghindar adalah tindakan yang menghabiskan cukup banyak stamina dan perlu jenis perlengkapan yang beda, menghindar dalam Bloodborne adalah hal yang esensial, terasa sangat cepat, dan tidak menghabiskan banyak stamina. Ini juga didukung dengan dihilangkannya sistem berat dalam perlengkapan yang kamu gunakan sehingga apapun yang kamu gunakan, kamu tetap bisa melakukan manuver menghindar dengan cepat. Sebagai info saja, perisai memang ada dalam game ini, tapi saya rasa perisai tersebut tidak akan banyak membantu kamu dalam menghadapi musuh yang sangat agresif. Jika kamu masih terkekang cara bermain seri Souls, maka kamu serasa didoktrin oleh game ini bahwa cara bertarung kamu adalah sebuah hal yang salah.
Bloodborne adalah jawaban dari From Software tentang game Souls untuk console game generasi kini. Dengan tema gotik yang berbeda dan dilengkapi DNA dari game seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game menantang yang memberikan atmosfer kelam namun sekaligus lebih mudah diakses oleh lebih banyak gamer. Jika kamu mengaku penggemar seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game yang wajib kamu miliki.
Sama seperti game Souls yang juga buatan From Software, Bloodborne adalah sebuah game dengan kualitas narasi yang tidak digambarkan dengan dialog atau tulisan yang jelas, melainkan dengan tampilan visual dari karakter atau lingkungan yang seakan-akan mendongengkan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini memang akan seringkali membuat pemainnya bingung tentang cerita yang disajikan Bloodborne, tapi From Software berhasil membuat tampilan visual yang apik sehingga malah membuat para pemainnya justru menjadi penasaran tentang cerita di dalam game ini.
Dalam Bloodborne, kamu diceritakan datang ke Yharnam, sebuah kota bertema gotik yang kelam. Kota Yharnam dikenal sebagai sebuah kota yang bisa menyediakan obat-obatan mujarab yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sayangnya, ketika kamu berkunjung ke kota tersebut, bukan kesembuhan yang kamu temukan, melainkan kematian. Maka, dimulailah perjalananmu bertahan hidup selama kamu menyusuri kota tersebut. Kamu akan bertemu dengan berbagai mahkluk mengerikan yang akan mengancam nyawamu mulai dari penghuni Yharnam yang gila, serigala jadi-jadian, dan berbagai monster mematikan lainnya.
Plot dasar yang disediakan mungkin terdengar sangat sederhana dan kamu tidak diberikan sebuah petunjuk yang jelas, tapi bukan berarti game ini tidak memberikan cerita yang dalam. Begitu kamu mulai menjelajahi isi kota yang mengerikan ini, lama kelamaan kamu akan menemukan berbagai potongan cerita kecil di dalamnya yang membuatmu akan semakin tertarik untuk mendalami cerita yang ada. Ini juga didukung dengan kemunculan para NPC yang punya sifat yang sangat … menarik. NPC yang memiliki sifat yang sedikit gila, lucu, dan membuat kita selalu mengenangnya. Ini adalah salah satu kualitas seri Souls yang tetap dipertahankan dalam Bloodborne dan hal tersebut masih memberikan impresi yang mendalam.
Bloodborne adalah game yang sulit. Itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah. Musuh yang lemah sekalipun akan siap membabat dirimu jika kamu ceroboh. Seringkali juga, bahaya yang muncul tidak terlihat dengan kasat mata sehingga membuatmu terjebak dalam sebuah penyergapan. Musuh bisa saja bersembunyi di balik kegelapan, tembok, asap, kabut atau apapun yang benar-benar ada di luar pikiranmu. Tidak hanya musuh yang bersembunyi saja, ada elemen kejutan lainnya yang siap untuk segera membuatmu kaget dan lengah ketika kamu menyusuri seluk beluk dari Yharnam.
Meski sulit, namun bukan berarti game ini mustahil untuk ditaklukkan. Setiap musuh bisa dikalahkan, asalkan kamu sudah mengerti tentang pola gerakan, jarak jangkauan, serta celah serangan dari musuh yang kamu hadapi. Dengan mengeksploitasi hal-hal tersebut, maka kamu akan bisa mengalahkan setiap musuh yang ada. Tentu saja melakukannya lebih sulit dari perkiraan, tapi jika kamu berhasil maka kepuasan yang kamu peroleh rasanya tidak ada bandingannya.
Oh, masih ingat dengan sistem soul drop yang ada di Demon’s Souls atau Dark Souls? Kamu masih akan menemukannya dalam Bloodborne, hanya dengan bentuk yang sedikit berbeda. Begitu kamu mati dalam permainan, maka seluruh Blood Echo (semacam Soul yang ada di seri Souls sebelumnya) akan tertempel di salah satu musuh yang ada di dekat tempat kamu mati atau terjatuh di tempat kamu mati seperti dalam Demon’s Souls atau Dark Souls. Kalau kamu mati sebelum berhasil mengambil kembali Blood Echo yang terjatuh, maka kamu akan kehilangan Blood Echo tersebut selamanya. Ya, masih tidak memaafkan seperti seri Souls sebelumnya.
Pertarungan bos yang dihadirkan Bloodborne masih terasa epik dan terasa sangat menantang. Namun jika kamu berhasil mengalahkan bos, kepuasan yang kamu dapat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Rasa puas tersebut menjadi pendorong dirimu untuk terus bermain karena kemenangan adalah hal yang menjadi candu dalam game ini. Bos yang dihadirkan masih mengambil elemen-elemen yang ada dalam seri Souls seperti ukuran yang besar, memiliki serangan yang cepat, bisa membunuhmu dalam sekali serang, dan beberapa di antaranya bisa membuatmu terkena racun serta hal yang tidak mau kamu dapat lainnya.
Bos yang ada juga didesain dengan sangat menarik secara visual. Desain yang nampak mengerikan sekaligus agung yang dihadirkan bos yang ditampilkan rasanya membangkitkan minat saya untuk mendalami latar belakang dari bos yang sedang saya hadapi. Beberapa di antaranya juga didukung oleh lokasi yang sangat mendukung aura dan cerita yang dibawa dari bos yang kamu hadapi.
Jika kamu membaca impresi awal saya tentang Bloodborne, kamu pastinya tahu bahwa Bloodborne memiliki cara bermain yang mirip dengan seri saudaranya yaitu Dark Souls dan Demon’s Souls. Perbedaan besarnya, Bloodborne mengundang kamu untuk jauh lebih agresif dalam pertempuran. Kamu tidak lagi bergantung pada gaya bermain pedang dan perisai yang ada di Demon’s/Dark Souls, tapi kamu akan lebih menggunakan seranganmu untuk bertahan. Regain System yang ada dalam Bloodborne juga akan makin memancing kamu untuk menyerang dengan brutal. Dengan Regain System, HP yang berkurang saat kamu diserang bisa dikembalikan kembali jika kamu segera membalas serangan musuh. Seperti pepatah mengatakan: “The best defense is a good offense”.
Sebagai ganti pertahanan, kamu akan diberikan kemampuan untuk menghindar yang sangat berguna. Berbeda dari seri Souls di mana menghindar adalah tindakan yang menghabiskan cukup banyak stamina dan perlu jenis perlengkapan yang beda, menghindar dalam Bloodborne adalah hal yang esensial, terasa sangat cepat, dan tidak menghabiskan banyak stamina. Ini juga didukung dengan dihilangkannya sistem berat dalam perlengkapan yang kamu gunakan sehingga apapun yang kamu gunakan, kamu tetap bisa melakukan manuver menghindar dengan cepat. Sebagai info saja, perisai memang ada dalam game ini, tapi saya rasa perisai tersebut tidak akan banyak membantu kamu dalam menghadapi musuh yang sangat agresif. Jika kamu masih terkekang cara bermain seri Souls, maka kamu serasa didoktrin oleh game ini bahwa cara bertarung kamu adalah sebuah hal yang salah.
Bloodborne adalah jawaban dari From Software tentang game Souls untuk console game generasi kini. Dengan tema gotik yang berbeda dan dilengkapi DNA dari game seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game menantang yang memberikan atmosfer kelam namun sekaligus lebih mudah diakses oleh lebih banyak gamer. Jika kamu mengaku penggemar seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game yang wajib kamu miliki.
All Source
JagatPlay
Techinasia
Habis baca thread ane jangan lupa kasih Cendol ya gan hehe
0
2.4K
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya