Tahukah kamu? Produksi Energi Baru Terbarukan di Indonesia berada di angka 8%. Sedangkan sisanya masih menggunakan energi tidak terbarukan seperti energi fosil dan batu bara. Hal ini menyemangati kami, sekumpulan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia untuk melakukan pengembangan terhadap topik ini melalui ilmu yang telah kami dapatkan, yang kelak dapat digunakan untuk mengabdi kepada negeri. Berdiri sebagai Tim Kincir Angin UI, kami melihat potensi angin di Indonesia, terutama di daerah pesisir sangat baik untuk dijadikan sumber daya energi terbarukan.

Berkat bantuan Lentera Angin Nusantara dan Universitas Indonesia, kami akhirnya berhasil membuat kincir angin pertama di Kampung Bungin, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Terletak di pesisir pantai, kampung yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan ini tertiup oleh angin yang berpotensi untuk kincir kami. Selain itu, saat ini juga mereka tengah dihadapkan berbagai masalah seperti ancaman abrasi dari laut, buruknya infrastruktur, dan tentunya distribusi listrik yang tidak merata.

Kapasitas baterai yang belum mumpuni serta pemerataan yang masih belum baik menyebabkan manfaat kincir angin di Kampung Bungin belum terasa sepenuhnya oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami akan menjalankan proyek “BUNGIN” yaitu penggalangan dana (crowdfunding) melalui situs kitabisa.com. Bantuan yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membangun kincir angin baru, memaksimalkan daya kincir angin pertama, serta memberi bantuan pada aspek lainnya seperti abrasi dan infrastruktur.

Sistem penggalangan dana yang kami gunakan adalah crowdfunding. Berasal dari kata crowd (orang banyak) dan funding (pendanaan). Jadi dapat disimpulkan bahwa crowdfunding adalah cara untuk menggalang dana dari orang banyak. Kami memilih kitabisa.com sebagai sarana berlangsungnya proyek kami, di mana kitabisa.com akan mendukung, mempromosikan, dan memastikan bantuan yang teman-teman berikan sampai ke tangan yang tepat.

Dengan adanya program ini diharapkan akan memberikan motivasi ataupun harapan kepada masyarakat sekitar lokasi program ini untuk terus mengambangkan potensi daerahnya. Masyarakat tersebut akan lebih memahami dari bahwa energi listrik, tidak harus berasal dari PLN. Dengan adanya pengabdian masyarakat berbasis teknologi energi baru terbarukan, maka diharapkan masyarakat bisa mandiri energi. Karena, energi yang mandiri mengurangi rugi daya akibat distribusi listrik jarak jauh dan mengurangi biaya instalasi.

Memajukan sebuah desa bukanlah sesuatu yang mudah, namun kami yakin, dengan dukungan teman-teman kita bisa menciptakan desa Muara Bungin yang maju - dan Indonesia yang sadar akan energi terbarukan.