Sekilas 4k

Resolusi 4k, Ultra High Definition (UHD), atau 3840x2160 sebenarnya sudah mulai digunakan pada tahun 2010. Namun pada tahun tersebut, 4k masih termasuk teknologi baru dan perangkat-perangkat yang support untuk resolusi sebesar itu juga masih jarang, kalaupun ada harganya masih sangat mahal, sekitar 50 juta untuk sebuah monitor.

Pada tahun 2015, mulai bermunculan televisi 4k yang lebih murah terjangkau dengan ukuran layar yang bervariasi dari 6 juta untuk 40" hingga puluhan juta rupiah tergantung ukuran layar. Monitor, di sisi lain juga mulai bermunculan dengan support 4k namun dengan ukuran layar antara 28 - 32" yang mana kurang ideal untuk resolusi ini (akan ane jelaskan di bawah), dan dengan harga yang setara atau bahkan lebih mahal misalnya Monitor Acer 32" 8 Jutavs TV Samsung JU6500 40" 7 Juta.
"Dari harganya aja sudah kelihatan, lebih baik beli tv dong daripada monitor!", mungkin Agan berpikir seperti itu. Namun ternyata ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menjadikan TV sebagai Monitor default agan.

Sebelum membahas TV vs Monitor, sebaiknya kita cari tahu dulu tentang 4k itu sebesar apa sih? Apakah ukuran layar akan berpengaruh?
4k sebenarnya ada beberapa versi, namun yang lebih umum dikeluarkan adalah 3840x2160. Itu resolusi sebesar apa gan?
Mungkin diantara agan" agan yang sekarang sedang menggunakan monitor Full HD (1920x1080), nah kalo agan punya 4 monitor full hd dan disusun menjadi 2 di atas 2 di bawah, jadilah resolusi 4k. (4 monitor Full HD = 4k). Atau diilustrasikan seperti gambar di bawah ini.


Agan" yang baca ini dari laptop kemunngkinan besar akan menggunakan resolusi 1366x768 (WXGA). Nah, 4k itu sama dengan 7.9 monitor wxga, jadi kalau ada 7.9 monitor disusun sedemikian rupa, jadilah 4k.

Cukup dengan resolusi, sekarang kita beralih ke ukuran layar.
Sebenarnya resolusi dan ukuran layar itu sama ga sih? Langsung aja ane jawab ya, resolusi tidak sama dengan ukuran layar. Resolusi adalah jumlah titik horizontal x vertikal yang akan membentuk sebuah gambar. Semakin banyak resolusinya, semakin banyak pula informasi yang bisa ditampilkan, ini persis seperti ilustrasi yang dijelaskan di atas,
Sedangkan ukuran, biasanya diukur dalam satuan inch atau diwakili lambang petik dua ("), hal ini akan menentukan, ya ukurannya, . Ya memang benar, semakin besar ukurannya otomatis diharapkan kita sebagai pengguna akan melihatnya dari jarak yang semakin jauh. Bayangkan kita memiliki TV 40" dengan resolusi 1366x768, padahal biasanya resolusi itu dipakai untuk sebuah laptop 14". Kalau dilihat dari jarak yang sama, katakanlah 30 cm, otomatis, di laptop pikselnya kecil", sedangkan di tv kelihatan besar" dan berkesan "Pecah" padahal tidak. Laptop memang didesain untuk digunakan dengan jarak pandang yang dekat, sedangkan TV memang didesain untuk digunakan sambil duduk 5 Meter di atas sofa atau kasur sambil nyemil.

Resolusi dan Ukuran layar biasanya diukur dalam satuan PPI atau Pixel Per Inch, yaitu banyaknya jumlah piksel dalam satu inchi persegi. Untuk laptop, kisaran PPI nya 110. Untuk TV biasanya lebih kecil misalnya 50. Jelajahi di sini kalau mau coba-coba.

Kesimpulannya, tergantung dari jarak anda duduk dari monitor, ukuran dan resolusi akan menentukan seberapa nyaman mata agan melihat semua komponen di dalam layar, jadi tidak berarti semakin besar semakin baik. Misalnya HP jaman sekarang memiliki resolusi Full HD dalam layar 5", walaupun sama-sama Full HD, tapi semisal agan gunakan untuk 'monitor' PC, mata kita akan sangat-sangat kesulitan melihat setiap pikselnya, kalau ga percaya coba buka screen shot ini di hp agan dan coba baca tulisannya.

Dengan mempertimbangkan faktor bahwa ane terbiasa dengan laptop (110 PPI), maka idealnya monitor 4k berukuran 40". dengan catatan kita duduk dengan jarak 30cm dari monitor, sama dengan ketika kita menggunakan laptop.

Manfaat 4k

Mungkin masih banyak agan yang bertanya", buat apa resolusi sebesar itu? Apa manfaatnya?
Untuk ane pribadi, ini semua untuk produktifitas, dengan bekerja menggunakan monitor lebih dari 1 membuat produktifitas kita meningkat. Misalnya monitor 1 membuka website tutorial, monitor 2 untuk praktek tutorialnya, monitor 3 untuk mengawasi chatting barang kali ada yang disambi jualan.


Seperti yang ane jelaskan di awal, satu layar 4k sama dengan 4 layar Full HD, atau 7.9 layar WXGA, dengan kata lain, dalam 1 layar 4k sebenarnya kita memiliki 4 'layar' Full HD atau 7.9 'layar' WXGA untuk yang terbiasa dengan laptop. Tentu dengan ruangan sebanyak ini kita bisa membuka banyak aplikasi sekaligus, tinggal pandai-pandainya user saja memanfaatkan ruang sebesar itu.

Ok, kembali ke pertanyaan awal, 4k memang bermanfaat, lalu ane beli TV 4k aja yang lebih murah atau beli Monitor??
Pertanyaan ini sederhana tapi jawabannya sangat rumit .

Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi pilihan kita, salah tiganya yaitu input lag, refresh rate, dan chroma subsampling .

Input lag.
Monitor, memang didesain untuk digunakan dengan PC, di mana inputnya berasal dari user dan secara real time, sehingga faktor-faktor tersebut sangat-sangat diperhatikan dan dijaga agar masih dalam batas normal sehingga user tidak merasakan delay yang aneh.
Sedangkan TV, secara umum inputnya berasal dari player atau STB, yang mana tidak diharuskan user melihat informasinya secara realtime, yang penting gambarnya kelihatan 'wah' banget.
Maksudnya gimana gan? Maksudnya, apabila kita menggunakan PC, dan menggerakkan mouse, harapan kita secara realtime di layar mouse juga akan bergerak dan inilah yang dilakukan monitor, namun dengan TV, akan ada delay beberapa mili detik yang cukup terasa oleh user karena TV harus memproses dulu input agar gambarnya terlihat 'wah'.

Dari segi refresh rate, monitor secara umum sudah 60hz atau 60 gambar / frame per detik, sehingga terlihat halus. Namun pada TV, cukup bervariasi, ada yang masih 24hz atau malah ada yang sampai 240hz, ada yang bisa FHD 60hz, 4k 30hz, sangat banyak variasinya.
Karena kita sudah terbiasa dengan 60hz, maka jangan sampai salah pilih TV yang hanya bisa 30hz atau efeknya akan sangat terasa.
Untuk agan" kemungkinan besar agan pakai monitor 60hz, untuk merasakan 30hz, coba ganti settingannya di sini (win 8) :

Dan dari segi yang (menurut ane) paling penting namun paling jarang dibahas, yaitu chroma subsampling.
Secara singkat, chroma subsampling 4:4:4 artinya setiap piksel memiliki warnanya sendiri-sendiri, monitor kemungkinan besar sudah menerapkan ini, dan ada 4:2:2 yang artinya setiap 2 piksel memiliki 1 warna, untuk lebih jelasnya lihat gambar.

Warna berada pada bagian 'U+V', pada 4:4:4 setiap piksel warnanya beda, pada 4:2:2, setiap 2 piksel 'berbagi' 1 warna.
Terus kenapa? Bayangkan kita sedang membaca sebuah teks yang ukurannya 1 px, dan kita sedang melihat huruf L kecil atau i, karena lebarnya huruf ini hanya 1px, dan seperti yang sudah dijelaskan tadi, 2 piksel memiliki 1 warna, jadi bisa jadi huruf ini hilang sama sekali.

Tentu ini akan sangat menyulitkan bagi kita yang ingin menggunakan TV sebagai monitor.
Dan kenyataannya, cukup banyak TV 4k yang ane temui menerapkan 4:2:2. Kenapa? Karena kalau dipakai nonton, ga akan kelihatan bedanya 4:4:4 dan 4:2:2, tapi lain ceritanya kalau digunakan untuk monitor.

Pengalaman dengan Samsung 40HU7000

3 bulan yang lalu, ane beli TV 4k 40HU7000, karena dari segi input lag masih bisa ditoleransi, refresh rate 60hz, dan chroma sub sampling 4:4:4 (menurut user manualnya dan menurut firmware di dalam tv)
Bukan hanya monitornya yang 4k, harwarenya juga harus kompatibel, sehingga ane pake Nvidia Asus Strix GTX 960, dan kabel HDMI 2.0 merk ZHQ. Semua koneksi menggunakan HDMI 2.0.
Setelah 2 minggu mencoba setting, mulai dari HDMI UHD Color, Game Mode, hingga merename port menjadi 'PC',

Ternyata TV ini belum bisa menghasilkan gambar yang sempurna (4:4:4).
Gambar" test yang ane masukkan gagal semua
Misalnya:



Mengetahui hal ini, dan di forum di luar negeri juga ada beberapa user yang menghadapi hal yang sama dengan tv seri ini, ane melaporkan ini ke Samsung Service Center Malang. Responnya cukup cepat hingga setelah 2 Minggu sudah progress ke pabriknya di Malaysia (sudah tembus SC Jakarta). Sehingga jawaban terakhir adalah 'Menunggu jawaban dari Malaysia'. 2 bulan berlalu, tidak ada kabar, dan tepatnya hari ini, 10 Agustus 2015, ane laporan lagi ke SC Malang, dan mereka mengakui bahwa TV seri ini memang tidak support 4:4:4, walaupun mengakuinya tidak secara langsung namun dengan cara menawarkan seri JU yang sudah 'support'.
Dari SC Malang ane dibantu membuat surat keberatan dan meminta Samsung Indonesia untuk di refund atau di trade in.
Saat ini statusnya masih menunggu kebijakan Samsung Indonesia. Mohon doa dari agan" sekalian semoga tv ini bisa di proses, berhubung harganya juga tidak murah buat ane.

Plus Minus Samsung 40HU7000 Sebagai Monitor

Selain kesalahan di atas, kekurangannya pakai TV ini sebagai monitor adalah:
- TV ga nyala otomatis kalau PC nya dinyalakan, jadi tetap harus pakai remote (namanya juga TV).
- TV tidak didesain untuk gonta ganti resolusi realtime, jadi terkadang harus di restart tv nya kalau pas PC nya gonta ganti resolusi.
- Memilih TV yang tepat butuh waktu yang lama dan butuh hati" biar ga 'tertipu' karena banyak spesifikasi yang tidak disebutkan, seperti input lag dan chroma subsampling.

Kelebihannya:
- Namanya juga TV, kalau dipakai nonton bagus gan, film 24fps berasa kayak 60fps (memang ada fiturnya, and work really well IMO).
- Lebih terjangkau daripada monitor

Tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi agan" yang ingin mencoba TV 4k sebagai monitor, karena saat ini masih jarang monitor 4k dengan ukuran 40" dan harga yang terjangkau, dan semoga tidak ada yang mengalami pengalaman seperti yang ane alami.

Berapa situs bermanfaat buat yang mau cari TV sebagai monitor
rtings.com
hdtvtest.co.uk
4:4:4 TV list

Sumber: google, wikipedia, pengalaman.
Ane sendiri punya background 6 tahun di bidang komputer khususnya di software, tapi ane hobi mempelajari hardware juga (sebatas teknologinya).

** EDIT **
12/08/2015
Salah terminologi DPI -> PPI.
Menambah URL yang mungkin bermanfaat.

** EDIT **
22/10/2015

15 September 2015
TV ini akhirnya diambil oleh pihak Samsung beserta seluruh kelengkapannya, dan dijanjikan max 3 minggu setelah penarikan, uang akan di refund.

8 Oktober 2015
Setelah 3 minggu menunggu, akhirnya uang di refund secara penuh, langsung ke rekening ane.
Terima kasih kepada pihak samsung indonesia, samsung service center malang, Bapak Dedik, dan Bapak Saiful.