Quote:
metrotv
Metrotvnews.com, Jakarta: Puluhan warga tiba-tiba menggeruduk kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka membentangkan spanduk meminta KPK mengusut dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus disebut-sebut di depan kantor komisi antirasuah, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2015) siang.
Namun, demo itu terasa kering. Sebab, semangat hanya muncul dari orator sementara puluhan massa yang terdiri dari kaum ibu, nampak loyo dan hanya sesekali menimpali teriakan sang orator.
"Masih semangat kawan-kawan?" tanya orator kepada demonstran. "Masih," jawab ibu-ibu tersebut.
Yati, 40, salah satu demonstran, mengaku berasal dari Manggarai dan diajak sejumlah mahasiswa untuk berdemonstrasi di depan kantor KPK. Yati mengaku dibayar Rp50 ribu untuk ikut berdemonstrasi.
"Dikasih Rp50 ribu," kata Yati.
Yati tak sendiri. Dia mengaku, mengajak kawan-kawan dan anaknya buat ikut berdemonstrasi. Apalagi, fulus yang diberikan cukup besar yakni Rp50 ribu. "Lumayan buat jajan anak-anak," jelas dia.
Dia mengaku, tak tahu apa yang disuarakan dalam unjuk rasa. Yang dia tahu, demonstrasi untuk menentang pemerintahan Ahok. Dia juga tak tahu siapa sang orator yang terus berkoar-koar meminta KPK memeriksa Ahok dan jajarannya terkait pembelian lahan RS Sumber Waras yang disebut terindikasi merugikan keuangan negara.
Fery, 16, warga Manggarai lain yang ikut mendemo, juga enggan berkomentar banyak soal demo yang mereka ikuti dan siapa yang membayar mereka. Dia hanya meminta media untuk menanyakan hal tersebut kepada rekannya yang lain.
TII
Ahuauhauahuauhauha......
Makanya kalau bikin masa bayaran yang intelek dikit paling ga budget 500ribu per orang biar mahasiswa semua at least, ya nga ?
Ketauan nih kalau massa nya kelas pasar 50ribu sudah pada berangkat, siapa penguasa pasar yang lagi galau dibikin ahok ?
Tunjuk jari hayooo... siapa ?