adamkurniawan33Avatar border
TS
adamkurniawan33
PERAN BUDAYA INDONESIA : HARMONI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
Bangsa Indonesia – sebutan ikatan politik dari 1.280 suku bangsa yang mendiami negeri ini – memiliki kekayaan budaya yang tak terhitung jumlahnya. Kekayaan itu berwujud tata nilai dan etika berperilaku yang menjadi fondasi pembentukan karakter bangsa. Juga berwujud ekspresi budaya materi yang diciptakannya sebagai hasil kreativitas dan inovasi bangsa untuk menjawab berbagai tantangan zaman.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia serta memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang sangat kaya dan beragam di lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang dari kawasan barat hingga kawasan timur Indonesia. Keragaman dan keunikan sumber daya kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, yang tergambar dari kurang-lebih 300 etnis dengan 583 bahasa lokal, merupakan kekayaan yang tak tertandingi di bumi ini.
Sebagai konsekuensi dari beragamnya kelompok, Indonesia memiliki keragaman budaya, dengan berbagai suku bangsa, bahasa, kesenian, adat istiadat, sistem kepercayaan, dan sistem budaya yang beraneka ragam. Tidaklah salah kalau dikatakan bahwa Indonesia memiliki potensi sebagai negara yang kaya budaya. Meskipun demikian, Indonesia juga menghadapi tantangan yang tidak ringan di bidang kebudayaan. Arus globalisasi yang sangat kuat menjadikan budaya Indonesia bersinggungan dengan sangat kuat pula dengan budaya negara-negara lain. Arus yang demikian acap kali memiliki potensi meminggirkan budaya yang telah lama dimiliki Indonesia.
Sehubungan dengan asumsi tersebut, maka keragaman budaya dirasa perlu terus digali, dilestarikan, dan dikembangkan keberadaannya, sehingga tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Karena itu, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan kegiatan Pekan Budaya Indonesia, yang dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, pada 5-10 Agustus 2015.
Nantinya kegiatan Pekan Budaya Indonesia akan diselenggarakan di 11 lokasi yang berbeda di Semarang, antara lain Lapangan Simpang Lima, Lawang Sewu, Hotel Pandanaran, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Hotel Horizon, Hotel Noormans, Taman Budaya Raden Saleh, Museum Rangga Warsita, GOR Tri Lomba Juang, dan Semarang Kota. Kegiatan tersebut meliputi pameran-pameran dari seluruh direktorat, sarasehan komunitas adat dan permainan tradisional, focus group discussion (FGD) World Culture Forum (WCF), pertunjukan wayang orang, penampilan kesenian, hingga pentas musik kontemporer.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman budaya serta menumbuhkembangkan sikap saling toleransi, menghormati, serta meningkatkan pemahaman akan keragaman budaya Indonesia. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan keragaman budaya (kuliner, permainan tradisional, kesenian, wayang orang dan wayang kulit, sejarah purbakala, serta museum) kepada masyarakat luas.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya bangsa, serta menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan toleransi antarsesama anak bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
0
1.7K
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.