Quote:
Pembangunan stasiun bawah tanah MRT di Senayan terus digenjot. Lantai satu stasiun ini sudah terlihat bentuknya.
Jika dilihat sepintas dari Jl Sudirman di depan Ratu Plaza/Kemendikbud maka seperti tak ada pekerjaan di lokasi pembangunan MRT ini. Hanya ada beberapa alat berat yang terparkir dan juga bekas-bekas galian. Proyek ini terlihat seperti proyek kosong, tanpa pekerja.
Ternyata pengerjaan lebih banyak dilakukan di ruangan bawah tanah stasiun ini. Di lantai satu (lantai concourse) terlihat puluhan pekerja sedang meratakan cor-coran. Untuk mencapai lantai bawah ada tangga turun yang terletak di dekat jembatan penyerangan.
Ruangan bawah tanah ini terlihat sangat luas. Panjangnya sekitar 200 meter, ada sekitar 30 orang pekerja yang bekerja lengkap dengan helm dan juga rompi. Beberapa pekerja menyemprotkan air dan menyapu air yang ada di lantai concourse. Air diperlukan untuk pembetonan agar hasil beton tidak retak-retak.
Beberapa pekerja lainnya merapikan tumpukan besi. Di bagian lainnya ada pekerja yang meratakan semen dari hasil pembetonan yang sudah selesai dilakukan.
Meski lokasinya sekitar 8 meter di bawah tanah, tak terlihat ada rembesan air dari dinding di lantai concourse stasiun ini. Air yang ada di lantai stasiun ini merupakan air yang sengaja disiramkan ke beton lantai agar tak retak. Sedangkan dinding beton yang berada di sisi-sisi stasiun tak terlihat ada rembesan airnya.
Terlihat juga alat berat berukuran kecil mulai melakukan penggalian untuk membentuk peron untuk kereta MRT. Alat berat ini menggali tanah di lokasi yang terletak di bagian sisi ruangan stasiun bawah tanah tersebut. Stasiun ini akan memiliki kedalaman 15 meter di bawah Jl Sudirman.
Diperkirakan pembangunan lantai concourse ini akan selesai bulan depan. Pembangunan akan dilanjutkan ke lantai selanjutnya. Rencananya akan ada 6 stasiun MRT yang berada di bawah tanah. Stasiun-stasiun bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
SUMBER
MANTAB BETUL!!!
JOKOWI DAN AHOK MEMANG LUAR BIASA