Seorang warga Indonesia, Ella bersama dengan putrinya Cecilia berkunjung ke Vietnam. Tapi setelah beberapa hari di negara itu, Ella mengaku anaknya diculik oleh mantan suaminya ketika dirinya sedang lengah. Hingga saat ini informasi yang diterima redaksi KuliTinta belum ada kabar tentang kabar Cecilia yang dibawa lari Karl (mantan suami Ella). Ella yang sudah berusaha mencari pertolongan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan polisi di negara itu nampaknya tidak mendapatkan respon positif.

Selain membawa lari putrinya, Karl juga membawa lari semua harta Ella yang dibawa ke Vietnam. Berikut kami nukilkan kronologi yang dikirimkan Ella kepada tim redaksi dan ia berharap ada bantuan dari pemerintah Indonesia untuk mencari keberadaan Karl dan anaknya saat ini.

Kronologi Kejadian Penculikan Cecilia oleh Karl

11-14 juli 2015

02:00 pagi Ella dan putrinya cecilia tiba di ho chi minh dengan Cebu Airlines, di jemput oleh Karl dan di antar ke Oscar Hotel- Ho chi minh ( Nguyen Street,Q1).
10:00 pagi Karl menjemput Ella dan Cecilia dari Oscar Hotel untuk ke apartemennya (Spring Apartement-Q1- lt 4; lupa alamat tepatnya).
Ella mengecek kondisi apartemen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Cecilia, dan semua baik-baik saja.
Cecilia menginap di apartemen Karl. Sedangkan Ella menginap di Oscar Hotel. Mereka menghabiskan waktu bersama setiap hari, dari pagi hingga pukul 8-9 malam karena Ella harus kembali ke hotel.

15 Juli 2015

Ella, Karl dan Cecilia pergi ke Vung Tau menggunakan mobil sewa pribadi yang di sewa Karl, mereka tiba pukul 1 siang dan checked in di La Rung Hotel jam 1 siang atas nama Ella.
Ella berada di kamar saat Karl membawa Cecilia bermain di area hotel (ke pantai dan berenang di kolam hotel).
04:15 sore: Karl dan Cecilia kembali ke kamar hotel. Karl mengatakan pada Ella bahwa mereka mendapatkan voucher SPA sebagai komplimen dan membujuk Ella untuk menggunakannya.
04:30 Sore: Ella pergi ke SPA selama 1-1,5 jam (Ella tidak yakin berapa lama dia di SPA karena dia meninggalkan jam dan perhiasannya di kamar hotel).
Sekitar jam 06:00 – 06:30 sore Ella selesai dari SPA dan kembali ke kamar namun Ella menemukan kamarnya dalam keadaan terkunci. Ella mencari Karl dan Cecilia di luar area hotel namun keberadaan mereka tidak bisa di temukan.
07:30 malam Ella meminta kunci kamar kepada resepsionis
Ella masuk ke kamar namun kamar hotel dalam keadaan kosong
Ella menanyakan pada resepsionis apakah mereka melihat Karl dan Cecilia, dan resepsionis mengatakan bahwa Karl telah pergi membawa Cecilia dan membawa seluruh koper. Karl juga telah membayar semua tagihan hotel secara tunai, dan meninggalkan pesan kepada resepsionis bahwa Karl sudah menyiapkan supir sewaan yang akan menjemput Ella besok pagi – 16 Juli 2015, jam 5 pagi.
Resepsionis menyimpan nomor telepon supir sewaan Karl, dan menghubunginya atas desakan Ella, dan supir tersebut mengatakan akan menjemput Ella jam 8 malam itu, namun supir tidak juga datang.
Resepsionis kembali menghubungi supir sewaan Karl, dan supir berjanji datang jam 12 malam (16 Juli).

16 Juli 2015

Karena supir sewaan Karl terus berbohong akan datang, maka Ella mendatangi kantor polisi setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.
Hieu (01672725786) dari pihak hotel ikut bersama Ella ke kantor polisi, namun dari pihak kepolisian setempat tidak dapat membantu karena keadaan liburan ( kantor imigrasi dan kedutaan)
Ella kembali ke hotel setelah memproses laporan ke polisi selama 20-30 menit

16 Juli 2015

03:00 pagi Supir sewaan Karl datang menjemput Ella. Koper pakaian dan tas Ella dikembalikan, namun Karl mengambil semua uang tunai, kartu kredit, perhiasan, telepon seluler dan Legal Paper (berkas hukum) yang dibawa Ella.
Ella memutuskan akan melaporkan supir sewaan Karl ke polisi namun kantor polisi tutup.
Supir sewaan Karl ketakutan dan memberikan dua pilihan; Ella kembali ke Ho Chi Minh atau dia akan meninggalkan Ella di Vung Tau dengan semua barang bawaan. Ella memilih kembali ke Ho Chi Minh.
03:30 pagi: Ella dibawa supir sewaan Karl ke ho chi minh.
06:00 pagi tiba di ho chi minh namun supir sewaan Karl membawa Ella berputar-putar untuk mengulur waktu karena Ella seharusnya terbang kembali ke Filipina jam 11 siang ( 16 Juli 2015).
Ella menyadari dibawa berputar-putar karena melewati tempat yang sama beberapa kali
07:30 pagi Tiba di airport, Ella mengambil paksa ponsel supir sewaan Karl dan bergegas menghubungi keamanan airport untuk minta pertolongan, meminta tolong orang sekitar untuk meminjam ponsel namun tidak ada yang mau membantu
Ella memeriksa historis ponsel dan menemukan 3 nomor yang sering di hubungi: 0643512234, 0901329523,0904121143 (nomor Karl)
Pihak keamanan melakukan interogasi kepada Ella karena Ella dicurigai mencuri ponsel milik supir sewaan Karl. Ella mengembalikan ponsel tersebut. Pihak keamanan mengambil foto paspor Ella dan kartu identitas milik supir sewaan Karl.
Petugas imigrasi datang dan meminta Ella dan supir sewaan Karl untuk pergi, bahkan sebelum Ella dapat menjelaskan permasalahan yg terjadi. Petugas imigrasi menolak mendengar penjelasan Ella.
Sekitar jam 09:00 – 09:30 pagi Ella pergi ke KJRI untuk melaporkan kejadian perampokan dan penculikan yang dilakukan Karl dan meminta pertolongan

CATATAN PENTING:

Ella dan Karl berpisah pada 2014
Hak asuh Cecilia jatuh kepada Ella
Karl mengkontak Ella desember 2014 mengaku sakit Kanker tulang dan akan melakukan kemoterapi pada bulan juni. Karl memohon untuk bertemu Cecilia
Mereka akhirnya sepakat untuk bertemu di hi chi minh dan mengunjungi Karl sekaligus memperpanjang paspor cecilia ( cecilia memiliki dua kewarganegaraan: indonesia dan Amerika; membutuhkan kehadiran kedua orang tua)
Ketika Karl mengambil barang- barang Ella, Ella kehilangan:
4000 USD tunai
500 euro tunai
2 cincin permata
2 ponsel ( samsung dan iPhone 6)
Seluruh Dokumen asli ( paspor cecilia, surat kelahiran Ella dan Cecilia, kartu keluarga, surat cerai, dll)
BDO Card milik teman Ella ( Sylvain Mazoyer) dan Karl menggunakan kartu tersebut sebesar 600 USD di Vivo Plaza Q7
Via Buy Card- atas nama Ella sebesar 500 Euro

IDENTITAS KARL:
Nama: Karl Werner
Kebangsaan: Amerika
Nomor Pasport: 46561xxxx
Lahir: 14 Juni 1978
Alamat ; 8A4-10 Sky garden 3, Phu My Hung, Tan Phong Ward Q7, Ho Chi Minh (2014- juni 2015)

Spring Apartement- di dekat hotel Pullman ( sewa hanya 1 bulan)
Karl bekerja di AIS sebagai guru musik
(alamat: 718/C1-C2 Le Hong Phong Street, Ward 12, Q.10)
No. Tlp sekolah: +84837800909
Fax: +84837800808

DATA CECILIA
Nama: Cecilia Ardisoma Werner
Kebangsaan: Dual ( Indonesia dan Amerika)
Pasport Indonesia: V 815xxx
Pasport amerika: 47548xxxx
Lahir: 28 September 2010

DATA ELLA
Nama: Ella Herawati
Kebabgsaan: indonesia
Pasport: A 8737xxx
Lahir: 30 juni 1980

Ella melaporkan kasus ini sekali lagi pada 19 Juli 2015 ke kantor polisi Q7 (Trieu Ngoc Vinh: 280-590)

Ella meminta bantuan teman bernama Nhi untuk menghubungi nomor 0904121143. Seorang wanita bernama Quynh menjawab telpon tersebut dan mengatakan dia hanya bekerja sebagai translator dan tidak mau terlibat. Dia menutup telponnya.

Namun dia kembali menghubungi dan menyampaikan bahwa Karl saat ini memiliki pengacara untuk mengambil hak asuh Cecilia.

Saya, Ella Herawati, menyatakan bahwa semua rincian kejadian yang saya sampaikan adalah yang sebenarnya, dan memohon bantuan dari pihak berwenang untuk menggunakan informasi yang saya sampaikan ini untuk memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

Tertanda,
Ella Herawati sumber