Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

s4nit0reAvatar border
TS
s4nit0re
Kelakuan Bini Muda Gubernur SUMUT asal PKS: Suami Dikeler KPK, Dia Pergi Umroh!
Tegang Menunggu Pak Bos Diperiksa KPK Hingga 12 Jam
Kamis, 23 Juli 2015 , 05:37:00


Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho saat tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Rabu (22/7). Foto: Ricardo/JPNN

RAUT kegelisahan terpancar jelas dari sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ikut mendampingi Gubernur Gatot Pudjonugroho datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk diperiksa sebagai saksi dugaan penyuapan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Rabu (22/7).

Mereka yang awalnya sejak Rabu pagi begitu tiba di gedung KPK sekitar Pukul 09.45 WIB duduk tertib di ruang tamu lobby depan, mulai terlihat mondar mandir. Apalagi tatkala waktu menunjukkan Pukul 21.30 WIB, kegelisahan semakin terasa. Pasalnya, hampir 12 jam sudah Gatot diperiksa, namun tak juga keluar dari ruang pemeriksaan.

Seperti diperlihatkan Sekretaris Daerah Pempov Sumut Hasban Ritonga yang ikut mendampingi. Ia yang semula duduk manis di kursi sudut sebelah kanan, akhirnya menarik kursi menghadap ke layar televisi yang memang disediakan lembaga antirasuah tersebut. Sesekali ia terlihat mengelus-elus dagu, menanti dalam ketidakpastian kapan Gatot selesai diperiksa.

Prilaku yang sama juga diperlihatkan Kepala Kantor Perwakilan Pemprov Sumut di Jakarta, Affan Hasibuan. Ia bahkan mondar-mandir antara duduk di kursi, berdiri menghadap layar televisi, mencoba menghubungi seseorang lewat telepon seluler dan keluar ke teras depan.

"Ya kita doakan saja urusannya cepat selesai. Semoga enggak terjadi apa-apa," ujar Affan saat disapa JPNN.

Saat ditanya jam berapa kira-kira Gatot selesai diperiksa, Affan mengaku tidak tahu. Ia hanya menunggu, untuk memberi dukungan moril.

Kegelisahan juga diperlihatkan Kuasa Hukum Gatot, Razman Nasution. Ia yang tadinya duduk di sofa dengan balutan jas berwarna gelap. Terlihat mendatangi meja depan tempat petugas berada. Tidak jelas apa yang ditanyakan. Namun setelah itu, Razman memilih tak kembali ke sofa.
http://www.jpnn.com/read/2015/07/23/...Hingga-12-Jam-


Dekat dengan OC Kaligis, Istri Muda Gubernur Sumut Sering Transfer Dolar
Rabu, 22 Juli 2015 , 14:40:00


OC Kaligis sedang digiring KPK, dan Evy Susanti (bini muda Gubernur SUMUT).
Kabarnya si Evy ini dulunya adalah mantan karyawan kantor Lawyer OC Kaligis di Jakarta, sebelum diperistri Gubernur asal PKS itu


JAKARTA - Peran Evy Susanti, istri muda Gubernur Sumatera Gatot Pujo Nugroho dalam kasus suap hakim di PTUN Medan mulai terkuak. Ternyata perempuan berjilbab itu lah yang menanggung ongkos pengacara kondang OC Kaligis dan anak buahnya dalam menangani gugatan Kabiro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis di PTUN Medan.

Hal tersebut diakui sendiri oleh pengacara Gatot, Razman Arif Nasution. Menurutnya, Evi sudah lama memiliki hubungan dekat dengan OC Kaligis yang kini menyandang status tersangka dalam kasus suap hakim tersebut.

"Evy posisi beliau sudah kenal OC Kaligis sejak beberapa tahun lalu, sebelum ketemu Pak Gatot, yang kemudian Bu Evi ini membantu, misalnya Pak OC akan berangkat ke Medan untuk katakan mengikuti sidang TUN," kata Razman kepada wartawan di KPK, Rabu (22/7).

Razman memaparkan, Evy beberapa kali mengirim dana ke OC dalam bentuk pecahan mata uang dolar Amerika. "Asal berangkat ke Medan, minta uang pernah 5000, 10.000, 3000, dolar," ungkapnya.

Namun Razman membantah pemberian itu dimaksudkan untuk menyuap hakim PTUN. Dia menegaskan bahwa Evy hanya membantu dana operasional kuasa hukum saja.

Pengacara berbadan tambun ini juga menyangkal bahwa Evy diperintah Gatot untuk memberi uang ke OC Kaligis.

"Dia (Evy) ingin kinerja pemda, suaminya gak terganggu. Karena itu keluarkan dana untuk lawyer fee, operasional fee bukan untuk menyuap hakim. Pak Gatot tidak tahu dan bahkan sesunguhnya beliau dan Bu Evy tidak sependapat dengan upaya hukum TUN," jelas mantan pengacara Komjen Budi Gunawan ini.

Seperti diketahui, OC Kaligis dan anak buahnya M Yagari Bhastara diduga menyuap tiga hakim dan panitera PTUN Medan. Suap dimaksudkan untuk mempengaruhi putusan majelis hakim dalam perkara yang diajukan Kabiro Keuangan Pemprov Sumatera Utara Ahmad Fuad Lubis.
http://www.jpnn.com/read/2015/07/22/...ransfer-Dolar-


Dicegah Ke Luar Negeri, Istri Muda Gubernur Gatot Masih Bisa Umroh?
Rabu, 22 Juli 2015 , 15:50:00


Gubernur SUMUT asal PKS and Second Wife!

JAKARTA - Meski sudah masuk daftar cekal imigrasi, istri muda Gubernur Sumatera Utara Evy Susanti ternyata masih bisa bepergian ke luar negeri. Buktinya dia saat ini tengah berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh.

Informasi tersebut disampaikan sendiri oleh Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji saat ditanya alasan pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap Evy terkait kasus hakim PTUN Medan. "Kalau tidak salah lagi umroh," ucap Indriyanto di kantornya, Rabu (22/7).

Permohonan cekal terhadap Evy sudah dilayangkan KPK ke Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM sejak dua pekan lalu. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap Gatot dan beberapa orang lainnya.

Indriyanto belum tahu kapan penyidik akan memanggil Evy untuk dimintai keterangan. Yang jelas, lanjut Indriyanto, Evy pasti bakalan diperiksa terkait kasus ini. "Pasti diperiksa," tegas Indriyanto.

Untuk diketahui, uang yang digunakan untuk menyuap tiga hakim dan penitera PTUN Medan disebut-sebut berasal dari Evy. Namun, sampai sekarang dia belum pernah sekalipun dimintai keterangan penyidik KPK.

Saat ditanya peran Evy dalam kasus suap hakim PTUN Medan, Indriyanto enggan membeberkan. Menurutnya, hal tersebut masih didalami oleh penyidik terkait. "Belum tahu, lagi pendalaman. sekarang lagi pemeriksaan terkait sumber-sumber keuangan," paparnya.
http://www.jpnn.com/read/2015/07/22/...ih-Bisa-Umroh-


Mendagri Minta Gubernur Sumut Mundur
Rabu, 22 Juli 2015 , 18:55:00

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku belum merekomendasikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho untuk mundur dari jabatan setelah namanya tersangkut di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya, kata Tjahjo, Gatot baru berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara di Medan.

"Mundur kalau dituntut hukuman lebih dari 5 tahun, sudah terdakwa, sudah masuki persidangan. Itu baru diberhentikan sementara. Kalau masih pemeriksaan saksi, tersangka tapi belum sidang, itu tidak," ujar Tjahjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7).

Soal pemeriksaan Gatot hari ini di KPK, Tjahjo enggan mengomentarinya. Ia mengaku, mengedepankan azas praduga tak bersalah terhadap semua kepala daerah yang tersangkut kasus hukum. Jika seorang kepala daerah masuk tahap persidangan, kata Tjahjo, baru akan dinonaktifkan.

"Sepanjang belum ada keputusan pengadilan, berarti dia belum bersalah," imbuhnya.

Tjahjo juga titip pesan kepada semua kepala daerah yang tersangkut kasus hukum proaktif mengikuti prosedur yang ada. Baik yang masih menjadi saksi maupun yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Semua panggilan pemeriksaan penegak hukum, tegasnya, harus diikuti kepala daerah.

"Kami lihat, dia proaktif atau tidak. Walaupun dituntut 1 hari pun tapi kalau tidak proaktif selama persidangan bisa kami berhentikan sementara. Kecuali tertangkap tangan. Kalau OTT ya apa boleh buat," tandas Tjahjo.
http://www.jpnn.com/read/2015/07/22/...ndur,-Jika...-


Ini Peran Evi Susanti, Istri Gubernur Gatot di Kasus OC Kaligis
RABU, 22 JULI 2015 | 14:30 WIB


Evy Susanti dan suaminya yang Gubernur SUMUT


TEMPO.CO, Jakarta -Razman Nasution, pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menuturkan kalau Evi Susanti yang memberikan uang operasional kepada pengacara kondang OC Kaligis. Evi Susanti, adalah istri Gatot Pudjo.(baca:Gubernur Gatot Bisa Seperti OC Kaligis, Lalu Siapa Evy?)

"Peran Bu Evi Susanti adalah istri beliau. Bu Evi berperan untuk membantu kerja suami," kata Razman di gedung KPK Jakarta, Rabu 22 Juli 2015.

Razman datang untuk mendampingi Gatot Pujo yang diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.

Menurut Razman, Gatot sudah menyatakan tak tahu menahu soal pemberian uang kepada anak buah OC Kaligis, yang bernama Gerry. " Jadi Pak Gatot tak tahu duit ke PTUN, " kata Razman sambil menegaskan, pernyataan OC Kaligis di media ini tidak melibatkan Gatot.(baca: OC Kaligis Pasang Badan buat Gubernur Sumut)

Razman menyebut, Evi sudah lama kenal dengan OC Kaligis. Jauh lebih dulu sebelum bertemu Gatot. " Bu Evi ini membantu misalnya Pak OC Kaligis akan berangkat ke Medan untuk mengikuti sidang TUN (Tata Usaha Negara) karena dia ingin kinerja pemerintahan tidak ingin terganggu maka dia keluarga dana untuk lawyer fee," ungkap Razman.(baca: Evi Susanti, Istri Gubernur Gatot Sering Beri Uang ke OC Kaligis)

Razman menegaskan bahwa uang yang dikeluarkan adalah untuk operasional pengacara. Sumber dana itu menurut Razman berasal dari Evi sendiri yang berprofesi sebagai pengacara.

"Bu Evi kan pengusaha, tapi saya tidak tahu di bidang apa. Pak OC juga tegas mengatakan tidak ada hubungan dengan Bu Evi dan Pak Gatot dan bisa saja ini inisiatif dari saudara Gerry," jelas Razman.

Nama Gatot muncul setelah istrinya, Evi Susanti, dikenai status cegah oleh KPK, sehingga tak bisa pergi ke luar negeri. Status cegah itu berlaku sejak Senin, 13 Juli 2015.(baca: Istri Muda Gubernur Sumatera Utara Masuk Daftar Cekal )

Kasus penyuapan itu bermula dari ditangkapnya lima orang oleh tim KPK pada 9 Juli lalu. Kelimanya adalah M. Yagari Bhastara Guntur alias Gerry, anak buah OC Kaligis; Tripeni Irianto Putro, Ketua PTUN Medan; Syamsir Yusfan, panitera sekretaris PTUN Medan; dan dua hakim PTUN Medan bernama Amir Fauzi dan Dermawan Ginting.

Jasa OC Kaligis sebagai pengacara digunakan oleh Ahmad Fuad Lubis saat menggugat pemanggilan dirinya oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atas perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumatera Utara tahun anggaran 2012-2013.

Sebagian gugatan itu dikabulkan majelis hakim yang dipimpin Tripeni. Amir dan Dermawan merupakan anggota majelis.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...sus-oc-kaligis


Evy Susanti Kenal OC Kaligis Sebelum Dinikahi Gubernur Sumut
Rabu, 22 Juli 2015 23:18


Sejumlah massa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus memperlihatkan beberapa foto yang diduga mirip dengan Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho bersama seorang wanita di kantor DPRD Sumatra Utara, Jl,Imam Bonjol, Medan, Senin (11/8)

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Evy Susanti, istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, ternyata sudah lama mengenal pengacara kondang Otto Cornelis (OC) Kaligis.

Evy bahkan sudah mengenal Kaligis sebelum dipersunting Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Kuasa hukum Gatot, Razman Nasution, mengungkapkan Evy sering mengurus kepergian Kaligis saat berkunjung ke Medan.

"Posisi beliau sudah kenal OC Kaligis sejak beberapa tahun lalu sebelum ketemu Pak Gatot yang kemudian Bu Evy ini membantu misalnya pak OC akan berangkat ke Medan untuk katakan mengikuti TUN," kata Kaligis di KPK, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Selain itu, lanjut Razman, hubungan mereka semakin intens lantaran Gatot pernah bekerja sama dengan Kaligis untuk memberikan penyuluhan hukum.

"Dua tahun terakhir Gatot ada kerja sama dengan OC untuk beri penyuluhan hukum," ujar Razman.
http://kaltim.tribunnews.com/2015/07...gubernur-sumut


Belasan Wanita Cantik Demo Tolak Poligami di Kantor Gubernur Sumut
Selasa, 21 April 2015 | 15:13:41




Belasan wanita cantik demo tolak poligami di Kantor Gubernur Sumut. (Ist)

Beritasumut.com - Belasan wanita cantik berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (21/4/2015).

Dengan membawa berbagai poster, belasan wanita cantik berbaris di depan Kantor Gubernur Sumut. Mereka membawa poster bergambar dirinya dengan kalimat siap dikimpoii Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

Aksi ini sengaja mereka lakukan bersama puluhan ibu rumah tangga menyusul merebaknya isu Gubernur Sumut telah berpoligami. Para wanita cantik ini menolak tegas praktek poligami yang dinilai tidak memihak kepada kaum wanita.

Mereka juga mengajak seluruh kaum hawa agar peringatan Hari Kartini dijadikan momentum untuk menolak poligami.

Selain itu mereka juga meminta agar Gubernur Sumut segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang menyangkut kehidupan kaum wanita di Sumut.

Aksi belasan wanita cantik ini cukup menarik perhatian warga. Tidak sedikit pengguna jalan yang memperlambat laju kendaraannya karena penasaran dengan aksi belasan wanita cantik ini.
http://beritasumut.com/view/Peristiw...l#.VbA4_6Sqqko

--------------------------------

Mana adalah kisahnya bini uda yang umumnya suka senang-senang itu, diajak untuk hidup susah dan bermasalah dengan suaminya.


emoticon-Big Grin
Diubah oleh s4nit0re 23-07-2015 00:49
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
9.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.