- Beranda
- Stories from the Heart
~ Cinta Abu-Abu
...
TS
clivehazel
~ Cinta Abu-Abu
"Cinta itu Abu-Abu..."
Cinta itu selalu datang dan pergi.. Rasa senang dan sakit pun silih berganti..
Namun hati pasti akan kembali.. menemukan cinta yang sejati..
cinta itu abu-abu.. rasa sayang itu mengaburkan mataku...
seperti warna abu-abu.. hingga kelak kan tau siapa yang terbaik untuk ku...
PROLOG :
PART 1 :
Cinta itu selalu datang dan pergi.. Rasa senang dan sakit pun silih berganti..
Namun hati pasti akan kembali.. menemukan cinta yang sejati..
cinta itu abu-abu.. rasa sayang itu mengaburkan mataku...
seperti warna abu-abu.. hingga kelak kan tau siapa yang terbaik untuk ku...
PROLOG :
Spoiler for prolog:
Ciiiitttt….. , suara pesawat pribadi RX-500 asal tujuan Amerika – Indonesia mendarat di bandara Jakarta. Seorang anak Muda berumur sekitar 17 tahun dengan dikawal 4 Bodyguard beturun dari pesawat tersebut. 2 Mobil Vercano X-5 buatan terbaru sudah terparkir di bawah pesawat tersebut.
“ Tuan, silahkan naik”, kata seorang bodyguard berbadan besar sambil membuka pintu mobil Vercano tersebut.
“Terimakasih”. Jawab anak itu sambil naik kedalam mobil.
Mobil tersebut kemudian melaju dengan kencang meninggalkan bandara.
“ Tuan, silahkan naik”, kata seorang bodyguard berbadan besar sambil membuka pintu mobil Vercano tersebut.
“Terimakasih”. Jawab anak itu sambil naik kedalam mobil.
Mobil tersebut kemudian melaju dengan kencang meninggalkan bandara.
PART 1 :
Spoiler for Awal kisah ku:
“pagi yang cerah…” kataku sembari membuka jendela kamar dan langsung bersiap ke sekolah.
Hari ini adalah hari pertamku menjadi Senior di SMA. Nggak terasa sudah 2 tahun aku menduduki bangku SMA ini.
“ma, aku berangkat dulu yah” kataku pada mama di meja makan setelah selesai menyantap masakan Mbok Ijah pembantuku yang udah 8 tahun bekerja disini.
“Hati-hati yah, Nis” balas Mama yang masih makan.
Jam 6.20 tepat, Nisha sudah berada di depan kelas barunya, kelas 3-A. Memang Nisha anak yang sangat perfect dimata laki-laki. Selain karena cantik, tinggi, Kaya, putih dan Baik dia juga pintar dan Senang bergaul.
“iya ma” kataku sambil masuk kedalam mobil yang sudah siap melaju ke sekolahku.
“Hai Nis”, Sapa sahabatku Linda, dari kursi bagian kedua dari depan. Dia duduk disebelah Vera, sahabatku yang lainnya.
“hai Lin, hai Ver”, Balasku sambil menaruh tasku dan duduk dikursi bagian paling depan tepat didepan Linda .
“ Gimana liburanmu?”, Tanya Vera
“Biasa aja,” jawabku
“mana nih oleh-olehnya? Katanya lo dari rumah nenek lo yang ada di Jepang?”, kata Linda
“tenang aja, Gue bawa kok” , sambil memberikan baju Yukata (itu loh baju khas jepang yang biasa digunakan cewek kalo lagi festival) kepada mereka berdua yang memang sengaja aku beli sebagai oleh-oleh.
“wuih, Makasih Nis.. Ngomong-ngomong lo nggak mau liat anak-anak kelas 1 di MOS yah? Inikan Hari pertama MOS”. Wah, ternyata hari ini ada MOS untuk siswa kelas 1 yang baru masuk.
“hei.. hei.. Nis, lo mau nggak? Di Tanya kok diam aja”. Protes Vera
“eh, maaf”, jawabku.
“sempat ada junior yang ganteng, kan lumayan tuh buat di Pacarin” katanya sembil senyum-senyum.
Benar juga kata Vera, aku kan benar-benar belum pernah pacaran.
Sudah banyak laki-laki yang mencoba mendekati Nisha, tapi semuanya gak ada yang bisa buat Nisha benar-benar jatuh cinta.
aku bersama Linda pun bergerak keluar kelas dan langsung menuju Aula.
“ Waduh, Anak baru banyak banget yah?”, Tanya Vera yang tiba-tiba berada disebelahku. “Nggak kayak tahun kemarin”, lanjutnya.
“Itu sih wajar ver, Sekolah kita emang baru 5 tahun di bangun jadi Cuma baru sekarang banyak peminatnya”, Jawab Linda.
Memang sekolahku ini masih baru banget, tapi Fasilitasnya lengkap dan elit melebihi sekolah-sekolah di Indonesia yang udah kena bantuan sekolah belasan kali tapi fasilitasnya belum lengkap juga.
“Liat tuh ada yang keren disana!”, kata linda sambil menunjuk seorang siswa berbadan tinggi, tegap, putih, badan atletis, dengan tampang mirip personel boyband. Mataku pun tertuju padanya. Tak kukira dia menoleh kearah kami dan tersenyum. Uhft, perasaan apa sih ini, kok aku deg-degan yah di senyumin sama cowok? Kok bisa sih?.
“Danu Prayoga…”, teriak seorang panitia MOS, “Danu Prayoga.... ”teriaknya lagi.
“Iya… saya kak”, teriak anak tinggi, putih dan cakep itu sambil berlari kecil dan naik ke depan. Wah kok bisa yah ada cowok secakep dia disekolah yang masih baru seperti ini pikirku. Pasti aku akan bahagia jika bisa jadi pacarnya.
“Aduh…” aku jatuh terdorong kelantai. Huh siapa sih yang menghentikan lamunan indahku.
“Ma.. Maaf”, kata seorang laki-laki yang terlihat kacau dengan baju lusuh dan kotor bekas tanah serta rambutnya juga gak karuan. Mukanya sih good , putih dan lumayan tinggi, tapi gaya dan penampilannya bikin semua orang illfeel banget. Sepertinya dia baru terlihat disekolah ini, mungkin siswa baru fikirku.
“Eh, kalo jalan hati-hati dong”, kata Vera sambil membantuku berdiri
“kan udah minta maaf”, jawabnya sambil melihat jam. “wah udah telat”, katanya.
“makanya lain kali hat…” kata Linda, tapi belum sempat selesai dia ucapkan laki-laki itu sudah lari meninggalkan kami semua.
“ Rese banget tuh Orang, nggak tau apa kita seniornya”, kata Vera ngomel.
“ Hai kakak-kakak manis”, kata seseorang dari dalam Aula. “Boleh nggak kenalan?”, tambahnya sambil mengulurkan tangan ke kami bertiga.
“Boleh”, kataku.
“namaku Danu Prayoga, panggil aja Danu”, ternyata dia adalah Danu anak kelas satu yang tadi. Karena asiknya berantem sama anak nggak jelas tadi jadinya nggak tau kalo ternyata acara MOS udah selesai.
“ ouh,iyah… nama.. namaku Nisha Yuri Lestari”, kataku agak grogi sambil membalas uluran tangan Danu. Aduh, kok aku deg-degan banget yah?, “Panggil a..ja Ni..sha”, sambil melepaskan uluran tangannya.
“ Hi, Nama gue Linda”, kata linda sambil tersenyum kearah Danu
“ Hi, kalo gw Veronica Mutia, panggil aja vera”, kata vera.
Trieeeeenggg…. “ penyampaian pada seluruh kelas satu diminta untuk berkumpul dikelas masing-masing”. Triieeeeenggg…. Suara tersebut berasal dari Mikrofon sekolah.
“yah, salam kenal yah. Sepertinya gue harus ke kelas sekarang, bye”,kata Danu.
Kami bertiga senyum serempak sambari melihat dia pergi dan menghilang di balik koridor.
Hari ini adalah hari pertamku menjadi Senior di SMA. Nggak terasa sudah 2 tahun aku menduduki bangku SMA ini.
“ma, aku berangkat dulu yah” kataku pada mama di meja makan setelah selesai menyantap masakan Mbok Ijah pembantuku yang udah 8 tahun bekerja disini.
“Hati-hati yah, Nis” balas Mama yang masih makan.
Jam 6.20 tepat, Nisha sudah berada di depan kelas barunya, kelas 3-A. Memang Nisha anak yang sangat perfect dimata laki-laki. Selain karena cantik, tinggi, Kaya, putih dan Baik dia juga pintar dan Senang bergaul.
“iya ma” kataku sambil masuk kedalam mobil yang sudah siap melaju ke sekolahku.
“Hai Nis”, Sapa sahabatku Linda, dari kursi bagian kedua dari depan. Dia duduk disebelah Vera, sahabatku yang lainnya.
“hai Lin, hai Ver”, Balasku sambil menaruh tasku dan duduk dikursi bagian paling depan tepat didepan Linda .
“ Gimana liburanmu?”, Tanya Vera
“Biasa aja,” jawabku
“mana nih oleh-olehnya? Katanya lo dari rumah nenek lo yang ada di Jepang?”, kata Linda
“tenang aja, Gue bawa kok” , sambil memberikan baju Yukata (itu loh baju khas jepang yang biasa digunakan cewek kalo lagi festival) kepada mereka berdua yang memang sengaja aku beli sebagai oleh-oleh.
“wuih, Makasih Nis.. Ngomong-ngomong lo nggak mau liat anak-anak kelas 1 di MOS yah? Inikan Hari pertama MOS”. Wah, ternyata hari ini ada MOS untuk siswa kelas 1 yang baru masuk.
“hei.. hei.. Nis, lo mau nggak? Di Tanya kok diam aja”. Protes Vera
“eh, maaf”, jawabku.
“sempat ada junior yang ganteng, kan lumayan tuh buat di Pacarin” katanya sembil senyum-senyum.
Benar juga kata Vera, aku kan benar-benar belum pernah pacaran.
Sudah banyak laki-laki yang mencoba mendekati Nisha, tapi semuanya gak ada yang bisa buat Nisha benar-benar jatuh cinta.
aku bersama Linda pun bergerak keluar kelas dan langsung menuju Aula.
“ Waduh, Anak baru banyak banget yah?”, Tanya Vera yang tiba-tiba berada disebelahku. “Nggak kayak tahun kemarin”, lanjutnya.
“Itu sih wajar ver, Sekolah kita emang baru 5 tahun di bangun jadi Cuma baru sekarang banyak peminatnya”, Jawab Linda.
Memang sekolahku ini masih baru banget, tapi Fasilitasnya lengkap dan elit melebihi sekolah-sekolah di Indonesia yang udah kena bantuan sekolah belasan kali tapi fasilitasnya belum lengkap juga.
“Liat tuh ada yang keren disana!”, kata linda sambil menunjuk seorang siswa berbadan tinggi, tegap, putih, badan atletis, dengan tampang mirip personel boyband. Mataku pun tertuju padanya. Tak kukira dia menoleh kearah kami dan tersenyum. Uhft, perasaan apa sih ini, kok aku deg-degan yah di senyumin sama cowok? Kok bisa sih?.
“Danu Prayoga…”, teriak seorang panitia MOS, “Danu Prayoga.... ”teriaknya lagi.
“Iya… saya kak”, teriak anak tinggi, putih dan cakep itu sambil berlari kecil dan naik ke depan. Wah kok bisa yah ada cowok secakep dia disekolah yang masih baru seperti ini pikirku. Pasti aku akan bahagia jika bisa jadi pacarnya.
“Aduh…” aku jatuh terdorong kelantai. Huh siapa sih yang menghentikan lamunan indahku.
“Ma.. Maaf”, kata seorang laki-laki yang terlihat kacau dengan baju lusuh dan kotor bekas tanah serta rambutnya juga gak karuan. Mukanya sih good , putih dan lumayan tinggi, tapi gaya dan penampilannya bikin semua orang illfeel banget. Sepertinya dia baru terlihat disekolah ini, mungkin siswa baru fikirku.
“Eh, kalo jalan hati-hati dong”, kata Vera sambil membantuku berdiri
“kan udah minta maaf”, jawabnya sambil melihat jam. “wah udah telat”, katanya.
“makanya lain kali hat…” kata Linda, tapi belum sempat selesai dia ucapkan laki-laki itu sudah lari meninggalkan kami semua.
“ Rese banget tuh Orang, nggak tau apa kita seniornya”, kata Vera ngomel.
“ Hai kakak-kakak manis”, kata seseorang dari dalam Aula. “Boleh nggak kenalan?”, tambahnya sambil mengulurkan tangan ke kami bertiga.
“Boleh”, kataku.
“namaku Danu Prayoga, panggil aja Danu”, ternyata dia adalah Danu anak kelas satu yang tadi. Karena asiknya berantem sama anak nggak jelas tadi jadinya nggak tau kalo ternyata acara MOS udah selesai.
“ ouh,iyah… nama.. namaku Nisha Yuri Lestari”, kataku agak grogi sambil membalas uluran tangan Danu. Aduh, kok aku deg-degan banget yah?, “Panggil a..ja Ni..sha”, sambil melepaskan uluran tangannya.
“ Hi, Nama gue Linda”, kata linda sambil tersenyum kearah Danu
“ Hi, kalo gw Veronica Mutia, panggil aja vera”, kata vera.
Trieeeeenggg…. “ penyampaian pada seluruh kelas satu diminta untuk berkumpul dikelas masing-masing”. Triieeeeenggg…. Suara tersebut berasal dari Mikrofon sekolah.
“yah, salam kenal yah. Sepertinya gue harus ke kelas sekarang, bye”,kata Danu.
Kami bertiga senyum serempak sambari melihat dia pergi dan menghilang di balik koridor.
Diubah oleh clivehazel 17-07-2015 10:28
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•41.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru