- Beranda
- The Lounge
[INDIE LIGHT NOVEL] SILVER BREAKER
...
TS
fatanzero
[INDIE LIGHT NOVEL] SILVER BREAKER
HALO GAN
jadi ceritanya kakak ane bikin light novel, dan minta pendapat ane gimana light novelnya
awalnya ane kaget dapet hidayah apa ini orang, yang notabenenya males nulis tiba-tiba bikin light novel
yauda ane coba baca light novelnya ternyata bagus gan, suer nggak boong
jadi disini ane coba sharing ke agan-agan light novelnya kakak ane, dan mungkin ada mangaka di forum tercinta kita bisa kolabs nih hehe
ceritanya so far so good ~
kalo ada pendapat dari agan-agan nanti ane coba bilang ke kakak ane
Spoiler for --- CHAPTER 0: PROLOG ---:
Kota ini seperti kota mati,
tidak ada satu pun kehidupan yang terlihat di kota itu.
Aku tinggal di sebuah kondominium pencakar langit.
Cahaya pagi cerah menyinari gedung lusuh itu.
Di lantai 14, Aku sedang mandi pagi, lalu
menyiapkan seluruh peralatan operasiku.
"Kriiing!"
"Kriiiiiiing!!"
"Halo, Rei, kamu dimana!"
"Sekarang! Operasi kode 30! di sektor 5e"
"Cepat datang! operasi sudah dimulai"
"Tuut, tuut"
Perintah Jack yang tak sempat ku jawab.
Fuh... kode 30 lagi pikirku
Aku pun bergegas menuju kendaraan operasiku
PHANTOM EX-1a, motor multi-terrain khusus untuk
divisi hunter.
Kupacu motorku melalui belasan sektor gedung.
"DUARRRR!!"
"Brruuk.. Bruuuuuk...."
Satu gedung roboh tidak jauh dari tujuanku
Musuh kali ini lebih agresif pikirku.
"Halo Jack, bagaimana keadaan nya?" kataku
"Kamu dimana Rei! Tim defensif sudah tidak mampu lagi!
Kami butuh divisi hunter!" teriak Jack
"Deploy Silver Jammer SEKARANG Jack!"
"Silver Jammer sudah di-deploy, tapi tetap tidak mempan Rei!"
"ARGH!!!"
"Tuut, tuut"
- Koneksi terputus -
Sial!
Kupacu motor ku lebih kencang, sampai akhirnya aku melihat tank milik
tim defensif terbelah menjadi dua di sampingku.
Terlihat sebuah sosok hitam di depan perempatan jalan.
Sosok itu setinggi gedung tiga lantai, bentuknya berubah-ubah sehingga
menyulitkan tim defensif untuk menguncinya di dalam Silver Jammer
Kumasukkan tangan ku ke dalam PHANTOM SLOT, lalu:
"PHANTOM: Shadow Wing ON!"
"WHUZZZZZZZZZZZZZZ"
Motorku meloncat diatas Super Silver, lalu aku memutar PHANTOM SLOT
beberapa kali
"PHANTOM: ..."
"BRUAK!!!"
belum sempat aku mengaktifkan senjata ku di phantom, aku sudah
terbanting menabrak gedung!
Sial! Serangannya cepat sekali, sempai-sampai tidak terlihat bergerak!
kulihat PHANTOM EX-1a sudah tidak berbentuk lagi.
Aku berlari menjauhi Super Silver, namun aku tidak melihat nya bergerak
"Hmmm. ini ada sesuatu yang aneh. tidak seperti super silver biasanya." pikirku
Aku pun melompat setinggi 10 meter ke arah tembok, lalu memanjat gedung tersebut.
dari atas Aku melihat ternyata bagian belakang Super Silver sudah terjebak
di dalam Silver Jammer, sehingga menyebabkan dia tidak dapat bergerak lagi.
Bagus!! Saat nya mengakhiri kekacauan ini pikirku.
Aku pun mengeluarkan senjata berlaras panjang dari punggungku,
mengarahkannya pada Super Silver.
"Hunter Activation: Azzam Rei" kataku
"-- HUNTER WEAPON APPROVED --"
"Triple Canon: Maximum Power"
Senjataku pun mengeluarkan suara berdesis, mengumpulkan energi untuk beberapa detik
"WHUOZZZZZZZZZZZZZZ"
Suara senjataku saat mengeluarkan seluruh energinya.
Super Silver sepertinya sudah hilang. Akan tetapi seluruh gedung dalam satu blok
itu sama sekali tidak tersisa.
Huff, akhirnya berakhir juga.
Aku melihat belasan mayat bergelimpangan di pinggir jalan, keadaan mayat-mayat itu
sangat memprihatinkan. Banyak mayat yang termutilasi, tidak memiliki tangan,
tidak memiliki kepala, tubuh terbelah dua.
Namun diantara mayat-mayat tersebut, aku tidak melihat jasad Jack.
...
"Krek, krek..."
Puing-puing dibawah bekas Super Silver yang mati tadi terlihat bergerak.
Kudekati puing-puing tersebut, lalu aku angkat bagian terberat dari puing-puing itu
"Sraaaak."
Terlihat seorang perempuan muda, berdiri dari balik puing-puing itu.
Badan nya terlihat bersih tanpa luka sedikit pun
Aku tertegun melihat dia...
"Kamu... siapa...?" kata perempuan itu
"Hah?" jawabku
- END, NEXT CHAPTER 1-
Spoiler for - CHAPTER 1: PAGI HARI DI KOTA ZENITH -:
- INTRO -
Bumi. Tahun 2154.
Lintasan bumi bergeser 26.5 derajat menjauhi matahari.
Suhu dibumi menjadi semakin dingin setiap saat.
Jumlah seluruh penduduk Bumi saat ini: 22.000 orang
Jumlah seluruh wanita: 11.122 orang
Jumlah seluruh wanita yang mampu ber-reproduksi: 0.
Peneliti memprediksi jika manusia tidak mampu ber-reproduksi
dalam waktu 10 tahun, maka seluruh spesies manusia akan punah.
Saat itu, semua orang mengetahui tanda wanita yang dapat
ber-reproduksi adalah: memiliki tanda lahir berbentuk bulan sabit
di-leher nya.
Namun, tak satu wanita pun memliki hal itu.
Semua wanita.. steril (ed: mandul)..
- CHAPTER 1: PAGI HARI DI KOTA ZENITH -
Hanya lokasi yang berada dekat garis katulistiwa saja
yang memiliki suhu cukup hangat untuk dapat ditinggali
Kota ini dibangun diatas puing-puing bangunan, dekat dengan laut,
dahulu kota ini dikenal dengan nama "Jakarta"
Pagi itu seluruh penduduk bersiap-siap melakukan kegiatannya
Umurku saat ini baru 16 tahun
"Rei, tolong cari radiator bekas di sektor 2A" perintah ayahku
"Iya ayah, itu mau buat apa?"
"Ayah harus membenahi penghangat untuk rumah kita Rei"
"Siap yah!"
Aku pun bersiap-siap untuk berangkat.
Detektor suhu di jam tanganku menunjukan 20 derajat celcius
"Ah.. hangat"
Perbedaan suhu antara malam dan siang hari sangat drastis.
Di malam hari suhu dapat mencapai -40 derajat celcius.
Manusia di zaman ini sudah beradaptasi untuk hidup pada
suhu 0 derajat celcius.
Di jalan aku melihat Pasukan Earth Defense Force / EDF sedang
berjaga-jaga
"Tahun ini, aku harus menjadi bagian dari EDF" janjiku
Sektor 1E... 1F... 2A!
Sesampainya aku di sektor 2A, aku langsung memarkir motor ku
di samping gundukan barang bekas setinggi 20 meter
Aku pun memanjat gundukan tersebut sambil mencari benda kotak
bernama radiator.
Saat aku sibuk mencari radiator. tiba-tiba ada yang menepuk bahuku
"Hei Rei!"
* PUK *
"WEHEEI! Vie! jangan ngagetin dong!"
"Hehe, maaf maaf, Kamu lagi cari apa rei?" tanya Vie
"Radiator" jawabku
Vie adalah perempuan teman kecilku, badannya tinggi, atletik,
dengan rambut sebahu. Dia lebih tua satu tahun dariku
Meskipun dia lebih tua, kami masuk ke kelas yang sama,
di sekolah yang sama, saat itu kami sangat akrab.
Kedua orang tua Vie dibunuh oleh Silver, lalu dia pindah
tempat tinggal, sejak saat itu aku tidak pernah lagi melihatnya
...
Sesaat aku melihatnya, dia berseragam EDF dengan badge
Sector Watcher di lengannya.
"Sekarang kamu jadi Sector Watcher?" tanyaku lagi
"iya rei... Tugasku sekarang di sektor 2A"
"Sudah lama ya..." kata Vie
"Sudah 3 tahun sejak kita terakhir berjanji masuk EDF,
sekarang kamu sudah masuk EDF" kataku
"Aku melihat pengumuman EDF tahun lalu, disitu ada namamu Vie"
"Maaf Rei, aku ingin menghubungimu tapi"
- NGEEEEEEEEEEEEEEENG -
- NGEEEEEEEEEEEEEEENG -
Terdengar sirine keras dari Silver Detector, tanda bahwa sektor ini
akan diserang oleh Silver.
Tak kusangka Kota Zenith yang sudah bertahun-tahun aman dari silver.
Tiba-tiba diserang Silver
"LARI REI!!" ungkas Vie
Aku bergegas meraih motorku, akan tetapi tiba-tiba
"DUARRRRRRRRRR! "
Terdengar suara ledakan dari arah motorku, Aku melihat motorku terlempar jauh.
terlihat kawah sebesar 5 meter bekas dari ledakan itu.
Terlihat sosok hitam keluar dari kawah itu. Sesaat kemudian warna hitam itupun luntur,
sehingga terlihat binatang setinggi badanku yang berwarna perak muncul dari kawah itu.
"GYAH! SILVER" teriakku
Aku yang tersungkur jatuh, berusaha menjauh dan bersembunyi dibalik tumpukan
barang bekas.
"Lapor: Mini Silver Terdeteksi, Mohon bantuan di sektor 2A" teriak Vie
Sesaat kemudian, Silver tersebut memendek dan membelah diri menjadi ratusan
silver-silver kecil.
Silver-silver kecil tersebut memakan seluruh benda yang memiliki suhu diatas rata-rata.
Tidak lama kemudian tanah yang bersuhu tinggi di area tersebut habis, dan yang tersisa hanyalah
Es yang terbentuk di tanah bagian bawah.
Melihat itu Vie langsung melemparkan benda-benda bulat ke area sekitarnya
"Vanguard Barier!" teriak Vie
benda bulat tersebut lalu bersinar dan saling menyambung sehingga membentuk kubah.
Saat salah satu silver menyentuh kubah yang dibuat oleh Vie, silver itu langsung
tersetrum dan lemas, lalu sesaat kemudian menghindari kubah.
"Saat ini hanya ini yang bisa kulakukan Rei, kita harus menunggu bantuan" ungkas Vie
Beberapa silver kecil yang melihat itu, tiba-tiba terdiam lalu mengecil dan mengeras.
setelah itu silver tersebut melontarkan diri ke arah Vie.
Vie lalu mengarahkan tangannya ke arah silver yang terlontar, lalu berteriak
"Vanguard Shield!"
Silver tersebut terpental oleh tameng kecil yang dibuat Vie.
Satu persatu silver-silver kecil melontarkan diri ke arah Vie,
namun semuanya terpental oleh tameng
Sampai pada suatu saat Vie merasa lelah, ada satu lontaran silver yang lolos
melewati kubah. Akhirnya leher Vie tertembus oleh lontaran Silver kecil itu.
"Brruuk" tubuh Vie pun roboh.
Darah segar mengalir dari leher Vie.
Aku hanya bisa menangis dan bersembunyi melihat Vie tewas oleh Silver.
Kubah yang dibuat Vie semakin meredup, namun tetap nyala.
...
Tidak lama kemudian aku melihat dua kendaraan personil EDF datang.
Terlihat logo "Defensive Team" di depan kaca kendaraan tersebut.
Lalu Tim defensif keluar dari mobil dan
melemparkan beberapa lempeng bulat ke arah Mini silver
"Silver Jammer: Cage Dust!" teriak seseorang tim defensif
Lempengan-lempengan itu pun mengeluarkan asap tebal, dengan cepat
asap itu mengelilingi mini silver, sampai seluruh mini silver tertutup
asap tersebut
"Silver Jammer: Reverse Polarity!"
Tiba-tiba terlihat cahaya yang sangat menyilaukan keluar dari balik asap tadi.
Setelah itu terlihat silver kecil tersebut sudah bergabung kembali menjadi satu
dan terdiam sepertu patung
"Silver Jammer: Wrap!"
Silver itu pun tersedot kedalam lempeng dan mensegel silver di dalam lempeng-lempeng itu.
"Sektor 2A Sudah aman!" teriak salah satu tim defensif
"Sweeping area ini, selamatkan pasukan yang terlihat!" kata pemimpin tim tersebut
"Kita hanya punya waktu 5 menit untuk meninggalkan tempat ini!" teriaknya lagi
Sepertinya Tim Defensif tidak mengetahui keberadaanku disini,
Saat itu aku ingin segera bangkit dan meminta pertolongan, namun tidak satu kata-katapun
terucap dari mulutku. Tubuhku seperti membeku melihat kejadian ini...
Sampai pada akhirnya mereka membungkus mayat Vie dan membawanya pergi.
Meninggalkan ku sendiri disini.
Lalu aku pun terdiam dan menangis... sendiri...
Takut, shock, sedih. Aku sangat menyesal karena tak dapat berbuat apapun.
Berkali-kali Aku berfikir bawah penyebab tewas nya Vie adalah karena diriku
tidak mampu menyelamatkannya.
Berjam-jam kemudian, tangisanku sudah reda. Aku berniat pulang untuk
menceritakan kejadian tragis ini ke ayahku.
Berkali-kali Aku berusaha menyalakan motorku, namun tetap tidak bisa.
Saat aku perhatikan kembali, tangki hidrogen motorku bocor.
Akhirnya aku mendorong motorku pulang.
Di jalan aku melihat kota ini hancur, mayat-mayat bergelimpangan di jalan.
Gedung-gedung rusak, jalan pun hancur tidak karuan.
Aku pun berlari lebih cepat sambil mendorong motorku pulang.
Sesampai nya aku di daerah rumahku, aku melihat rumahku rata dengan tanah.
Aku berlari kesana, mengangkat seluruh puing-puing rumahku berharap aku menemukan Ayah.
Berjam-jam aku mencari, aku tidak menemukan mayat ayahku.
Aku berteriak-teriak untuk meminta pertolongan, namun tidak ada yang menjawab.
Setelah aku sadari, saat ini hanya aku seorang yang hidup di kota Zenith.
- END, NEXT CHAPTER 2-
Spoiler for - CHAPTER 2: HUNTER ACTIVATION -:
Sudah 1 bulan sejak serangan Silver ke kota Zenith.
Aku memutuskan untuk hidup seorang diri disini, karena aku
tidak memiliki siapa-siapa lagi di luar kota ini.
Bertahan hidup dari puing-puing sudah menjadi bagian dari hidupku,
bahkan sejak sebelum serangan itu.
Aku mengumpulkan peralatan dan senjata tim EDF yang tewas. Meskipun
aku tidak tahu cara menggunakannya, tetap saja kukumpulkan.
Berharap suatu saat nanti senjata-senjata tersebut akan bisa kugunakan
...
Sudah berhari-hari berusaha memecahkan cara penggunaan senjata EDF
tersebut. Namun tetap saja tidak bisa kugunakan.
Saat kuperhatikan semua peralatan EDF tidak memiliki tombol atau
saklar yang dipencet.
Cuma senjata saja yang memiliki trigger untuk menembak, namun jika
trigger itu ditekan, juga tidak terjadi apa-apa...
Saat aku ingat-ingat kembali, semua penggunaan peralatan ini harus disertai
dengan aktivasi suara.
Kulempar benda bulat yang pernah digunakan Vie ke pojok-pojok ruangan, lalu berteriak
"Vanguard Barier!"
tidak terjadi apa-apa...
"Ah sudahlah" pikirku
** 1 bulan berikutnya **
Saat aku ingat kembali, sudah 2 bulan berlalu sejak serangan silver.
Aku pikir ini saatnya untuk keluar mencari sesuatu, karena sudah lumayan lama
aktivitas silver tidak terlihat kembali.
Pagi hari itu aku akan mencari makanan di pinggir pantai.
"Ha, menu keong rebus sepertinya enak" pikirku
Dengan semangat, aku berangkat menggunakan motorku ke arah pantai.
Sesampainya di pantai, pandanganku langsung tertuju pada beton-beton dipinggir pantai.
Saat aku lihat banyak keong yang menempel di beton itu.
Saat aku mengambil beberapa keong dari salah satu beton,
tersingkap sebuah ukiran berbentuk kotak seperti peta, karena bentuk nya yang aneh
aku foto peta tersebut menggunakan jam tangan-ku
Setelah selesai makan, aku perhatikan lagi foto peta itu.
Aku teringat susunan beton dipinggir pantai itu mirip dengan peta yang aku foto.
Aku ingat-ingat kembali ada satu beton yang ada di dalam peta,
namun beton tersebut tidak ada di pantai.
Dengan rasa penasaran, aku bergegas kembali ke pantai, lalu menemukan lubang
sebesar lenganku di tempat beton yang hilang itu.
Kumasukkan lenganku ke arah beton tersebut. Aku merasa ada sebuah tuas yang
tertanam di dalam lubang itu
Saat aku ingin menarik tuas tersebut seperti nya ada yang menyuntik lenganku...
Di dalam kepalaku terdengar seseorang berbicara:
"PHANTOM" seperti itu katanya.
Tiba-tiba sirine dari Silver Detector terdengar keras. Aku pun segera menarik
tanganku dari lubang itu.
Dan aku berlari dari sana dengan maksud mencari perlindungan.
Akan tetapi pandanganku terasa kabur, badanku terasa lebih ringan, dan aku tidak merasa takut
sama sekali. Seperti ada yang aneh...
Ada dua silver yang datang dari arah depanku, aku pun loncat setinggi 10 meter dan melewati mereka.
"Whoa !" pikirku
Aku sedikit kaget dapat meloncat setinggi itu, namun aku merasa hal tersebut adalah hal biasa.
Seolah-olah aku sudah sering melakukan hal itu.
Setelah itu, Aku dikejar oleh beberapa silver sekaligus, tapi mereka tidak mampu mengimbangi kecepatan lariku
Aku melihat silver yang sangat besar di ujung jalan, lalu aku pun mengeluarkan senjata dari punggungku.
Seperti sudah mengetahui apa yang akan aku lakukan, aku mengucapkan
"Hunter Activation: Azzam Rei"
"Loh namaku kan Rendy Rei" pikirku
"-- HUNTER WEAPON APPROVED --"
"Activation: Login!" kataku lagi
Tiba-tiba seluruh langit runtuh dan seluruh silver itu sirna
...
Saat aku sadar, tanganku masih berada dalam lubang tersebut.
Namun aku sudah berada di atas motor PHANTOM EX-1a.
didashboard motorku terdapat tulisan:
"Azzam Rei: Hunter Division #1305"
....
Lalu, dari motor tersebut terdengar suara
"Selamat datang Azzam Rei"
Kutarik lenganku dari lubang dan kulihat disekitar lubang itu
tertera tulisan: "PHANTOM SLOT"
Dari dashboard motorku terlihat tombol "Menu"
Dengan rasa penasaran kutekan tombol tersebut.
Muncul hologram tiga dimensi yang berisi banyak pilihan.
Lalu kupilih menu yang bernama "Activity History"
Setelah itu muncul keterangan:
"""
ACTIVITY HISTORY
2157 E1:30 Activation: Login Successful!
2157 D3:19 Login Failed
2157 D2:10 Login Failed
.
.
.
2145 A1:20 EDF Base - 124 Km
"""
Disitu terdapat ratusan keterangan "Login Failed", berarti yang mencoba
menggunakan phantom ini sudah banyak. Namun baru aku yang berhasil login.
Tujuan terakhir motor ini adalah "EDF Base", sekitar 12 tahun yang lalu.
saat memilih tujuan terakhir tersebut, muncul peta yang menunjukan
arah ke "EDF Base".
Tanpa pikir panjang, aku memutuskan untuk berangkat ke EDF Base.
- END, NEXT CHAPTER 3-
Diubah oleh fatanzero 16-07-2015 13:30
0
1.2K
Kutip
1
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya