- Beranda
- Berita dan Politik
Memalukan Indonesia aja! Puluhan M'Siswa Ostrali Pelajari Bisnis Sex di BATAM
...
TS
s4nit0re
Memalukan Indonesia aja! Puluhan M'Siswa Ostrali Pelajari Bisnis Sex di BATAM
Pelajari Bisnis Seks, Puluhan Mahasiwa Australia Berkunjung ke Batam
Minggu, 05 Juli 2015 , 04:52:00 WIB
RMOL. Guna mempelajari dari dekat kehidupan industrialisasi dan migrasi yang terjadi di Batam, dua puluh mahasiswa asal Australia mengunjungi ke beberapa tempat di Batam. Salah satunya Yayasan Mitra Kesehatan dan Kemanusiaan (YMKK) pada Jumat (3/7) sore.
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN) dua puluh mahasiswa itu terdiri dari jurusan, ekonomi, geografi, kajian Indonesia serta hubungan industrial.
Prof. Michele Ford yang membimbing mereka selama di Batam menyatakan selepas dari kunjungan ini mereka harus membuat kajian tentang Batam lalu dipresentasikan.
Di YMKK mereka diterima oleh Tarmizi. Tanya jawab seputar pekerja seks komersial menjadi bahasan yang menarik bagi mereka. Aneka pertanyaan mereka lontarkan. Tarmizi pun menjelaskan berbagai hal sebagaimana YMKK pernah tangani.
Seks komersial tak luput dari angin industrialisasi di Batam. Posisi Batam yang dekat dengan Singapura pun membuat orang Singapura menyeberang hanya untuk jajan.
"Apa peran pemerintah Singapura terhadap fenomena seks komersial di Batam?" demikian salah satu pertanyaan mahasiswa kepada tarmizi.
Studi ini ialah masuk dalam program New Colombo Plan.
"Program ini dibiayai pemerintah, selain ke Batam ada juga mahasiswa yang datang ke Jakarta," terang Michele.
http://www.rmol.co/read/2015/07/05/2...jung-ke-Batam-
-------------------------------------
Kalo para mahasiswa itu sekedar mau mengadakan study tour biasa, sambil berwisata di Indonesia, silahkan saja. Tapi untuk survei ecek-ecek yang dimaksudkan hanya sekedar bikin paper untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diasuh Dosen, tak perlulah pakai survei segala, Sebab survei yang tidak serius seperti itu, hanya bisa memberikan kesimpulan dangkal saja. Yang ujung-ujungnya nanti hanya yang justru bikin malu Indonesia saja, khususnya BATAM.
Seharusnya pihak berwenang di Pemda Batam, bisa tegas untuk hal perizinan survei semacam itu. Jangan gampang memberikan izin, Kecuali survei yang serius, seperti yang dilakukan mahasiswa kandidat Doktor yang sedang melakukan penelitian disertasinya, misalnya.
Minggu, 05 Juli 2015 , 04:52:00 WIB
RMOL. Guna mempelajari dari dekat kehidupan industrialisasi dan migrasi yang terjadi di Batam, dua puluh mahasiswa asal Australia mengunjungi ke beberapa tempat di Batam. Salah satunya Yayasan Mitra Kesehatan dan Kemanusiaan (YMKK) pada Jumat (3/7) sore.
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN) dua puluh mahasiswa itu terdiri dari jurusan, ekonomi, geografi, kajian Indonesia serta hubungan industrial.
Prof. Michele Ford yang membimbing mereka selama di Batam menyatakan selepas dari kunjungan ini mereka harus membuat kajian tentang Batam lalu dipresentasikan.
Di YMKK mereka diterima oleh Tarmizi. Tanya jawab seputar pekerja seks komersial menjadi bahasan yang menarik bagi mereka. Aneka pertanyaan mereka lontarkan. Tarmizi pun menjelaskan berbagai hal sebagaimana YMKK pernah tangani.
Seks komersial tak luput dari angin industrialisasi di Batam. Posisi Batam yang dekat dengan Singapura pun membuat orang Singapura menyeberang hanya untuk jajan.
"Apa peran pemerintah Singapura terhadap fenomena seks komersial di Batam?" demikian salah satu pertanyaan mahasiswa kepada tarmizi.
Studi ini ialah masuk dalam program New Colombo Plan.
"Program ini dibiayai pemerintah, selain ke Batam ada juga mahasiswa yang datang ke Jakarta," terang Michele.
http://www.rmol.co/read/2015/07/05/2...jung-ke-Batam-
Quote:
-------------------------------------
Kalo para mahasiswa itu sekedar mau mengadakan study tour biasa, sambil berwisata di Indonesia, silahkan saja. Tapi untuk survei ecek-ecek yang dimaksudkan hanya sekedar bikin paper untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diasuh Dosen, tak perlulah pakai survei segala, Sebab survei yang tidak serius seperti itu, hanya bisa memberikan kesimpulan dangkal saja. Yang ujung-ujungnya nanti hanya yang justru bikin malu Indonesia saja, khususnya BATAM.
Seharusnya pihak berwenang di Pemda Batam, bisa tegas untuk hal perizinan survei semacam itu. Jangan gampang memberikan izin, Kecuali survei yang serius, seperti yang dilakukan mahasiswa kandidat Doktor yang sedang melakukan penelitian disertasinya, misalnya.
Diubah oleh s4nit0re 05-07-2015 02:50
0
6.9K
22
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.6KThread•41.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru