Belasan perempuan muda korban perdagangan manusia yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah hotel kawasan Tamansari Jakarta Barat dibayar Rp2,5 juta untuk sekali main melayani lelaki hidung belang.

"Indikatornya, wanita itu dipekerjakan sebagai pemandu karaoke, terapis tetapi praktiknya menjajakan seks dan sekali berhubungan dibayar Rp2,5 juta dan itu masuk ke kasir," kata Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, kemarin, seperti dilansir laman Humas Polda Metro Jaya.

Krishna mengungkapkan kepolisian berhasil mengamanankan 18 perempuan muda di sebuah rumah penampungan di kawasan Jl Tamansari X No 22H, Jakarta Barat, Kamis (2/7/2015) malam. Mereka selama ini dipekerjakan di Hotel Classic dan Hotel Travel sebagai terapis yang juga melayani hubungan seksual bagi para pelanggan.

Kepolisian juga mengamankan seorang lelaki berinisial DAM (35) yang bertugas sebagai perekrut para perempuan ini, serta dua wanita yang bekerja di Hotel Classic dan Hotel Travel sebagai kasir.

Menurut Krishna, meskipun perempuan ini dibayar Rp2,5 juta sekali main, tetapi sebagian besar uang masuk ke kantong DAM yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Gadis-gadis ini setiap bulannya juga ditagih biaya sewa tempat, biaya makan, biaya make up dengan total Rp200 ribu.



SUMBER