JAKARTA – Isu pengaturan skor kembali menyeruak ke permukaan setelah pria yang mengaku sebagai perantara match fixing berinisial BS, memiliki rekaman pengaturan skor yang melibatkan Timnas U-23 saat berlaga di SEA Games 2015.

Perjuangan Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dirusak oleh isu tersebut, dan dikhawatirkan memengaruhi mental mereka jika tidak dikupas tuntas kebenarannya.

Prihatin melihat olahraga Indonesia yang terus menerus menunjukkan penurunan grafik, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Roy Suryo ikut angkat bicara. Pria yang juga dikenal sebagai ahli telematika ini membenarkan bahwa rekaman pengaturan skor muncul dari kantor Menpora.

“Atas dasar keprihatinan kepada olahraga Indonesia, melihat kondisi terakhir mengenai hukuman FIFA dan hasil SEA Games yang terpuruk sepanjang sejarah, saya akhirnya berbicara. Rekayasa rekaman itu ada (dari kantor Menpora), namun mungkin ada oknum yang tidak diketahui Pak Imam Nahrawi,” Kata Roy Suryo saat dihubungi Okezone via sambungan telefon, Kamis (2/7/2015).

“Isu ini jangan dibiarkan berjalan terus hingga olahraga hancur. Saya sudah berbicara dengan senior Adhyaksa Dault dan Agum Gumelar dan kami sepakat bahwa ini (pengaturan skor) harus diungkap. Jangan sampai ada mafia yang diuntungkan, jangan-jangan rekaman pengaturan skor ini untuk menutupi mafia yang sesungguhnya,” paparnya.

Roy Suryo yakin adanya oknum yang muncul, dan dikhawatirkan memberi keuntungan untuk mafia sepakbola yang sebenarnya. Pria kelahiran Yogyakarta ini pun mengaku baru berbicara saat-saat ini, karena prihatin dan gerah melihat kemunduran olahraga Indonesia.