Romance merupakan salah satu genre film paling populer dalam sejarah sinema gan Meskipun mengusung cerita dengan formula yang selalu sama, film-film yang sarat dengan nuansa romantis seperti ini tak pernah kehabisan penonton.

Entah itu komedi romantis atau kisah cinta yang berujung tragis, film-film romantis selalu sukses membuat perasaan penonton mengharu biru

Tetapi bukan cuma hiburan aja yang disuguhkan oleh film-film romantis. Ada sejumlah pelajaran berharga yang bisa kita petik sambil menikmati jalan ceritanya. Ini beberapa di antaranya.

Film komedi romantis yang banyak mendapat pujian karena orisinalitas ceritanya ini mengisahkan perjalanan cinta Tom (Joseph Gordon-Levitt). Tom jatuh cinta setengah mati kepada Summer (Zooey Deschanel) yang berkepribadian unik dan misterius. Sayangnya, Summer tak percaya terhadap cinta dan membuat Tom patah hati.

Melalui pergulatan batin yang harus dilalui Tom untuk mengatasi kegalauan hatinya, kita bisa melihat kalau patah hati merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan namun bisa dilalui. Seperti Tom, kita mungkin harus bertemu dengan banyak Summer sebelum menemukan seseorang yang benar-benar cocok untuk kita.

Julianne (Julia Roberts) dan Michael (Dermot Mulroney) adalah sahabat dekat selama bertahun-tahun. Mereka berjanji untuk menikah jika sampai umur 28 keduanya masih sama-sama melajang. Beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-28, Julianne mendengar kabar kalau Michael hendak menikahi Kimberly (Cameron Diaz). Kabar ini membuat Julianne sadar kalau selama ini ia mencintai Michael dan memutuskan untuk mengejar cinta Michael di saat-saat terakhir.

Akhirnya Julianne berhasil mengetahui kalau Michael sempat mencintainya selama bertahun-tahun. Namun kini dia mencintai Kimberly dan Julianne harus merelakan mereka berbahagia.

Di sini Julianne mengajak kita untuk memahami satu hal. Sometimes we just have to let go. Kadang setelah kita memperjuangkan cinta, yang bisa kita lakukan hanyalah ikhlas. Meskipun hasil akhir yang kita dapat tak sesuai harapan. Dengan begini kita telah membuka langkah pertama untuk meraih kebahagiaan yang lain.

He's Just Not That Into You merupakan film yang diadaptasi dari buku self-help laris berjudul sama. Film ini bertutur tentang sembilan orang dengan masalah percintaan yang berbeda-beda namun saling terhubung. Mereka harus menghadapi konflik dengan pasangan masing-masing karena pandangan dan tujuan yang berbeda.

Menyaksikan jatuh bangun yang harus dialami para tokoh dalam film ini membuat kita tersadar kalau kita juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Saat sedang jatuh cinta, seringkali kita melupakan akal sehat hingga kita tidak bisa melihat kalau rasa sayangnya tidak sebesar cinta yang kita berikan untuk mereka. Cinta buta membuat kita melupakan kalau kita berhak untuk dicintai, dihargai, dan diprioritaskan.

Menceritakan hubungan jarak jauh yang harus dijalani oleh Erin (Drew Barrymore) dan Garrett (Justin Long). Dua insan yang tinggal di negara bagian berbeda ini harus menghadapi sulitnya komunikasi dengan jarak yang membentang dan perbedaan waktu.

Buat kamu yang lagi menjalani LDR (Long Distance Relationship) seperti Erin dan Garrett, coba tonton film ini. Melihat perjuangan Erin dan Garrett untuk bisa bersama akan memberikan suntikan semangat bagi kamu dan pasangan. LDR itu bisa berhasil, kok. Meskipun tidak mudah dan menghabiskan banyak energi serta emosi, tetapi jika berhasil melaluinya hubunganmu dan pasangan akan semakin solid.

Mike (Gerard Butler) dan Abby (Katherine Heigl) saling membenci satu sama lain karena perbedaan pandangan mereka terhadap cinta. Namun, akhirnya Mike justru mengajari Abby trik untuk menaklukkan pria idamannya. Dan tanpa diduga keduanya, cinta tumbuh di antara mereka.

Carilah seseorang yang mencintaimu apa adanya. Itulah yang secara tak langsung diajarkan oleh karakter Abby dan Mike. Kita bisa saja mendapatkan seseorang yang kita sukai dengan menjadi sosok yang dia inginkan. Tetapi pada akhirnya yang benar-benar layak dipertahankan adalah seseorang yang mencintai kita apa adanya. Seseorang yang melihat segala kekurangan kita dan tetap menyayangi kita.

Tiga film ini menceritakan perkembangan hubungan Celine dan Jesse yang sama-sama sarkastik dan cerdas. Mulai dari pertemuan mereka di masa remaja (Before Sunrise), pertemuan kembali setelah terpisah 9 tahun dan menjalani kehidupan masing-masing (Before Sunset), hingga permasalahan yang harus mereka hadapi setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama belasan tahun.

Dialog-dialog antara Celine dan Jesse dalam film ini terasa begitu wajar dan mengena. Model komunikasi keduanya yang intens dan terbuka bisa kita jadikan contoh. Segala permasalahan bisa dicari solusinya jika saling jujur dan terbuka.